MOMSMONEY.ID - Reku platform jual beli aset kripto terus memperluas literasi investasi aset kripto. Minggu, (27/8), Reku bersinergi dengan HIPMI Sumatera Barat meyelenggarakan acata yang bertajuk Crypto Tradepreneur Meet Up.
Robby selaku Chief Compliance Officer (CCO) Reku mengapresiasi antusiasme para pengusaha muda di Sumatera Barat dalam mempelajari investasi aset kripto.
Reku berbagi tips, kondisi pasar dan strategi dalam mengoptimalkan aset kripto sebagai instrumen diversifikasi portofolio investasi kepada 200 pengusaha muda yang hadir di acara ini. "Aset kripto bukan hanya untuk jangka pendek tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk jangka menengah hingga panjang," kata Robby.
Acara literasi ini dilakuakn di Sumatera Barat, karena Reku mencatat wilayah tersebut mencatatkan pertumbuhan pengguna yang pesat.
Dari acara literasi ini, Roby berharap bisa menjembatani minat para investor dengan platform investasi aset kripto yang mudah, aman dan berizin. Selain itu, Reku juga menyediakan konten edukasi rutin seperti tren pasar terkini baik lokal dan global di industri kripto. Tidak ketinggalan ada juga analisa performa aset kripto.
"Semoga pengguna bisa mengambil keputusan yang bijak dari komitmen Reku yang memberikan literasi," kata Roby.
Brian Putra Bastara selaku Ketua Umum BPD HIPMI Sumatera Barat yang diwakili oleh Riski selaku Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Sumatera Barat menyoroti besarnya potensi aset kripto di Indonesia.
HIPMI Sumatera Barat menggandeng Reku sebagai pedagang aset kripto yang terdaftar di CFX untuk membimbing pengusaha muda di Sumatera Barat.
"Semoga para pengusaha bukan hanya mempraktikkan berbagai teknis dan strategi investasi aset kripto, tetapi juga menentukan tujuan investasi, mengatur keuangan, sampai dengan persiapan mental. Sehingga lebih tenang ketika menghadapi risikonya,” jelas Riski.
Pada kesempatan yang sama, Nanda Satria selaku Ketua DPD KNPI Sumatera Barat juga menekankan pentingnya memiliki literasi keuangan yang mumpuni sebelum berinvestasi.
Nanda menyampaikan data yang dikutip dari Otoritas Jasa Keuangan, bahwa indeks literasi keuangan di Sumatera Barat tergolong rendah, yakni 40,70% di 2022. Angka tersebut di bawah indeks literasi nasional yang mencapai 49%.
"Oleh karena itu dibutuhkan kolaborasi untuk bersama-sama meningkatkan literasi keuangan, salah satunya lewat edukasi aset kripto bersama Reku," kata Nanda.
Ketua DPW Gekrafs Sumatera Barat Heru Saputra mengatakan pentingnya memilih platform investasi yang tepat.
"Investasi bukan hanya tentang cuan. Walaupun aset kripto memiliki peluang besar untuk profit, jangan tergiur platform yang menjanjikan keuntungan selangit. Ujung-ujungnya buntung," kata Heru. Oleh karena itu, yang pertama harus masyarakat pastikan adalah kredibilitas dan legalitas penjaja aset kripto.
Selain itu, tingkatkan pemahaman tentang investasi agar tidak salah mengambil langkah, apalagi sampai FOMO.
Sebelumnya, Reku juga telah bekerja sama dengan HIPMI di sejumlah kota seperti Surabaya dan Bandung. Ke depan Reku akan mengadakan kembali acara edukasi ke provinsi lain di Sumatera dan pulau lainnya. Hal ini sejalan dengan semangat Reku meningkatkan literasi investasi aset kripto sehingga tidak hanya berfokus di Pulau Jawa saja.
Sekedar informasi, Reku yang sebelumnya bernama rekeningku.com merupakan platform pertukaran aset kripto yang hingga saat ini melayani lebih dari 700.000 pengguna kripto terdaftar.
Pengguna Reku dapat dengan mudah berinvestasi, membeli dan menjual Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto lainnya dengan mudah, aman, dan sesuai regulasi Badan Pengawas Perdagangan Komoditas dan Berjangka (BAPPEBTI). Reku juga merupakan fintech kripto pertama yang mendapatkan persetujuan staking dari BAPPEBTI.
Baca Juga: Pasar Kripto Volatile, Investor dapat Memanfaatkan Fitur Staking di Reku
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News