MOMSMONEY.ID – Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi salah satu cara orang untuk bisa memiliki rumah. Sayangnya, tidak semua orang berhasil memperoleh persetujuan dari bank untuk mendapatkan fasilitas kredit rumah.
Jangan berkecil hati. Berikut beberapa tips dari PT Bank Sinarmas Tbk agar pengajuan lebih mudah disetujui :
1. Hitung Kemampuan Finansial Realistis
Sebelum mengajukan, pastikan cicilan bulanan tidak lebih dari 30–40% penghasilan. Misalnya, jika gaji Rp 6 juta, maka cicilan aman adalah sekitar Rp 1,8 juta – Rp 2,4 juta per bulan.
2. Pilih Rumah Sesuai Budget
Jangan memaksakan membeli rumah mewah jika penghasilan belum mencukupi. Lebih baik membeli rumah sederhana terlebih dahulu, lalu melakukan renovasi atau upgrade di kemudian hari.
3. Perbaiki Skor Kredit
Pastikan semua cicilan lama lancar tanpa tunggakan. Jika memiliki kartu kredit, gunakan dengan bijak dan bayar tagihan tepat waktu.
4. Siapkan Uang Muka yang Cukup
Semakin besar DP, semakin kecil cicilan yang harus dibayar. Hal ini akan meningkatkan peluang disetujui bank karena risiko kredit berkurang.
5. Gunakan Fasilitas KPR Bersubsidi
Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, program KPR FLPP atau Tapera bisa menjadi solusi. Syaratnya lebih ringan dengan cicilan terjangkau dan bunga tetap.
6. Pilih Tenor yang Tepat
Tenor panjang memang membuat cicilan lebih ringan, tetapi total bunga yang dibayar akan lebih besar. Sesuaikan tenor dengan kemampuan finansial agar tidak memberatkan.
7. Ajukan ke Bank yang Tepat
Setiap bank memiliki kebijakan berbeda. Ada bank yang lebih fleksibel dalam menilai penghasilan, terutama jika kamu memiliki tambahan penghasilan di luar gaji tetap.
8. Siapkan Dokumen Lengkap
Dokumen yang umumnya diperlukan antara lain:
- KTP dan KK
- NPWP
- Slip gaji atau laporan keuangan usaha
- Rekening koran 3–6 bulan terakhir
- Surat keterangan kerja
Kelengkapan dokumen mempercepat proses verifikasi dan meningkatkan kepercayaan bank.
Baca Juga: KPR dengan Gaji Rp 5 Juta? Ini Cara Hitung Cicilan Aman
Simulasi Gaji dan Cicilan KPR
Agar lebih jelas, berikut simulasi sederhana:
- Harga rumah: Rp 400 juta
- DP: Rp 80 juta (20%)
- Pinjaman KPR: Rp 320 juta
- Tenor: 15 tahun
- Suku bunga: 8% per tahun
Cicilan per bulan sekitar Rp 3,1 juta.
Dengan asumsi cicilan tidak boleh lebih dari 30% gaji, maka calon debitur sebaiknya memiliki penghasilan minimal sekitar Rp 10 juta per bulan agar KPR ini aman disetujui.
Syarat minimal gaji KPR berbeda-beda, bergantung pada jenis KPR, harga rumah, dan kebijakan bank. Secara umum, penghasilan minimal Rp 3 juta per bulan bisa mengakses KPR bersubsidi, sementara KPR komersial di kota besar biasanya mensyaratkan gaji Rp 4 juta – Rp 10 juta per bulan.
Namun, gaji bukan satu-satunya faktor. Bank juga mempertimbangkan skor kredit, jumlah DP, beban utang lain, serta stabilitas pekerjaan. Agar pengajuan disetujui, penting untuk menghitung kemampuan finansial secara realistis, menjaga riwayat kredit tetap bersih, dan menyiapkan uang muka yang memadai.
Pada akhirnya, memiliki rumah lewat KPR bukan sekadar soal penghasilan, melainkan juga tentang perencanaan keuangan yang matang. Dengan strategi yang tepat, impian memiliki rumah sendiri bukan lagi hal yang mustahil.
Baca Juga: Promo KPR Bank Mandiri: Suku Bunga 1,27% & Cashback 2,7 Juta
Selanjutnya: BPKH Buka 11 Lowongan Strategis 2025, Segera Daftar Online Sebelum 13 Oktober
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News