Bugar

Fokus Mata Menurun, Cek Kondisi Kesehatan Mata Anda

Fokus Mata Menurun, Cek Kondisi Kesehatan Mata Anda
Reporter: Jane Aprilyani  |  Editor: Jane Aprilyani


MOMSMONEY.ID - Tak dipungkiri, semakin sering seseorang beraktivitas dengan alat komunikasi digital membuat kondisi kesehatan mata menurun. Terlebih, di usia produktif rata-rata lebih dari 8 sampai 10 jam per hari menatap layar. Namun di tengah kesibukan dan tuntutan pekerjaan, sedikit yang menyadari bahwa mata mereka mulai kehilangan kemampuan fokus, terutama saat melihat objek dekat.

Ketika Moms, memasuki usia pertengahan 30 hingga menjelang 40, perubahan ini adalah hal alami yang menandai awal dari presbiopia dini atau pre-presbiopia, kondisi di mana mata mulai kesulitan fokus dari penglihatan jarak jauh ke dekat. Sayangnya, banyak yang menganggapnya sekadar kelelahan atau efek lembur. Akibatnya, gejala seperti penglihatan kabur, mata tegang, dan sakit kepala sering diabaikan begitu saja.

“Tanpa disadari, bisa jadi kita sudah mulai mengalami tanda-tanda awal perubahan penglihatan, atau bahkan orang terdekat kita yang ternyata mengalaminya,” ujar Dodi Rukminto, Managing Director HOYA Lens Indonesia, produsen lensa asal Jepang.

Dodi menambahkan kondisi kesehatan yang ditandai dengan tulisan mulai tampak buram, atau mata yang cepat lelah setelah lama menatap layar itu harus menjadi perhatian khusus. Namun banyak yang tidak menyadarinya, atau enggan memakai kacamata karena takut terlihat tua. "Padahal, mata yang lelah dan tidak fokus dapat berdampak langsung pada konsentrasi, produktivitas, dan kualitas kerja," ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima Selasa (14/10).

Baca Juga: 10 Makanan Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Mata

Fenomena ini menjadi perhatian dalam momentum world sight day atau hari penglihatan sedunia tahun ini, yang mengusung tema global “Love Your Eyes at Work”. Tema ini mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mata, terutama bagi para pekerja kantoran dan professional dengan aktivitas digital tinggi, yang setiap hari bergantung pada penglihatan mereka untuk berprestasi.

Namun kenyataannya, pilihan solusi penglihatan yang ada di pasaran Indonesia saat ini belum sepenuhnya menjawab kebutuhan kelompok usia dewasa produktif (35-45 tahun) ini.

Kacamata minus hanya dapat membantu koreksi penglihatan jauh, kacamata baca hanya dapat membantu untuk aktivitas dekat, sementara lensa progresif sering dianggap sulit untuk diadaptasi bagi mereka yang baru mulai mengalami perubahan fokus. Akibatnya, banyak orang memilih menunda, meskipun kualitas penglihatannya sudah mulai menurun.

Melihat kesenjangan ini, HOYA Vision Care berupaya memahami kebutuhan penglihatan di era modern dan tengah menyiapkan lensa kacamata inovasi terbaru yang dirancang khusus bagi generasi profesional aktif usia dewasa produktif (35- 45 tahun) untuk membantu mereka tetap fokus, nyaman, dan percaya diri dalam setiap aktivitas kerja.

Menjelang peluncuran inovasi ini, HOYA mengajak masyarakat Indonesia untuk memeriksakan mata secara rutin dan konsultasikan kebutuhan penglihatan optimalmu. Karena mata yang sehat bukan hanya soal melihat dengan jelas, tapi juga tentang menjaga performa, kenyamanan, dan kualitas hidup di usia produktif.

Baca Juga: Pahami Gejala dan Cara Atasi Mata Minus Pada Anak

 

Selanjutnya: Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 501,5 Triliun hingga 30 September 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News