CLOSE [X]
M O M S M O N E Y I D
Santai

Film Drama Keluarga Seribu Bayang Purnama Angkat Problematika Nyata Para Petani

Film Drama Keluarga Seribu Bayang Purnama Angkat Problematika Nyata Para Petani
Reporter: Jane Aprilyani  |  Editor: Jane Aprilyani


MOMSMONEY.ID - Berbeda dengan tema cerita film lokal biasanya, untuk pertama kalinya ada sebuah film layar lebar yang mengangkat sepenuhnya problematika para petani di pedesaan masa kini, yang mungkin tidak banyak diketahui oleh masyarakat perkotaan. Film berjudul “Seribu Bayang Purnama” ini diproduksi oleh Baraka Films.

Di dalam film ini diceritakan bagaimana sulitnya para petani memperoleh modal untuk mengolah lahan mereka, antara lain karena mahalnya harga pupuk dan pestisida kimia yang sudah biasa digunakan para petani. Akibatnya, para petani terperosok ke dalam jeratan para rentenir yang menerapkan bunga pinjaman selangit, sehingga para petani pun hidup dalam lingkaran kemiskinan yang tak berkesudahan.

Nasib para petani yang kurang beruntung inilah, yang menginspirasi Yahdi Jamhur, sutradara film Seribu Bayang Purnama, untuk mengangkat kegelisahan para petani masa kini ke dalam sebuah film, dengan harapan masyarakat luas dapat lebih memahami derita para petani. Lantaran para petani inilah, yang menjadi tiang utama atau tulang punggung pengadaan pangan secara nasional.

Menurut Yahdi Jamhur, yang juga founder Baraka Films, keinginan membuat film Seribu Bayang Purnama, dipicu oleh tantangan dan dukungan penuh dari produser eksekutif film ini, Joao Mota seorang penggiat pertanian alami dan sosok yang sangat peduli dengan pertanian dan nasib petani Indonesia datang membawa ide cerita, kisah sukses seorang petani muda di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berhasil mempelopori Metode Tani Nusantara, sebuah metode pertanian alami yang mudah, murah dan sederhana. Dengan menerapkan metode ini, para petani tidak perlu lagi bergantung kepada para rentenir dan pupuk pestisida pabrikan berbahan baku kimia yang harganya cukup mahal serta bisa menekan biaya pertanian hingga 80%.

Baca Juga: Resep Ayam Kecap yang Gampang dan Nikmat, Menu Andalan untuk Makan Siang Praktis

Namun untuk menerapkan metode pertanian alami di desa yang sudah sangat bergantung pada pupuk dan pestisida pabrikan, tentunya tidak mudah.

Perjuangan para perintis metode pertanian alami pastinya mendapatkan perlawanan keras dari juragan penjual pupuk kimia pabrikan, seperti yang digambarkan dalam film Seribu Bayang Purnama. Konflik antara pejuang tani alami dengan juragan pupuk pabrikan, yang diwarnai kisah cinta yang juga problematik, menjadi bagian paling menarik dalam film ini.

Sutradara Yahdi Jamhur berharap, film Seribu Bayang Purnama hasil karyanya ini, juga dapat menginspirasi generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian, seperti yang dicontohkan Putro Hari Purnomo, tokoh utama film ini. Putro adalah seorang pemuda yang bertekad kembali dari kota ke kampung halamannya, untuk menggerakkan para petani agar ikut menerapkan metode pertanian alami.

Sesuai dengan pengalaman Yahdi Jamhur yang cukup panjang sebagai jurnalis TV dan pembuat film-film dokumenter, film yang dibuat dengan mengambil lokasi di sebuah desa desa di Yogyakarta ini, dipenuhi dengan gambar-gambar sinematik yang indah dan eksotis, yang dapat membuat para penonton merasa seakan berada di alam pedesaan yang mengingatkan akan akar budayanya.

Didukung alur cerita dan penokohan yang kuat, melalui skenario yang ditulis oleh Swastika Nohara, yang pernah meraih dua Piala Maya untuk kategori Penulis Skenario Terpilih, serta nominasi sebagai penulis skenario terbaik pada ajang bergengsi FFI 2014. Film Seribu Bayang Purnama akan tayang serentak mulai 3 Juli 2025 di jaringan bioskop nasional.

Baca Juga: Badan Gizi Nasional Tegaskan Pendaftaran Mitra Program Makan Bergizi Gratis Terbuka

“Pesan lain yang ingin disampaikan adalah bumi pertiwi ini butuh sebuah cara, yaitu pertanian yang alami agar terus bisa memberikan hasil bumi terbaik. Selain itu diharapkan juga banyak generasi muda yang mulai tertarik untuk bertani karena bertani juga sebuah pilihan hidup, bukan sebuah keterdesakan hidup seperti yang selama ini terjadi," ucap Yahdi dalam keterangan resmi yang diterima Senin (30/6).

Film Seribu Bayang Purnama ini juga didedikasikan bagi para petani yang memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia. Bahkan seluruh keuntungan tiket film ini nantinya akan digunakan sepenuhnya untuk menjalankan program pemberdayaan petani.

Metode pertanian alami yang digunakan pada film ini, pada praktiknya bisa diterapkan secara langsung karena minim biaya produksi sehingga bisa menambah penghasilan petani. Selain itu, dengan menggunakan metode pertanian alami, maka hasil pertanian yang dihasilkan akan menjadi lebih sehat untuk dikonsumsi. “Pesan utama yang kami coba sampaikan melalui film ini adalah ketahanan pangan merupakan salah satu kunci bagi kedaulatan negara Indonesia,” tutur Yahdi.

Baca Juga: Daftar Gift Code Ojol The Game 30 Juni 2025 Terkini dari Codexplore

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Ambles Dalam, Cek Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini Rabu (19/11)

Harga emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian hari ini Rabu (19/11) ambles dalam. Emas Galeri 24 1 gram jadi Rp 2.383.000, emas UBS Rp 2.385.000.

Promo Spesial Yoshinoya x Qpon, 4 Pilihan Menu Favorit Mulai Rp 32.000 Saja

Yoshinoya hadirkan promo spesial dengan Qpon. Tersedia 4 pilihan paket menu komplit yang nikmat mulai Rp 32.000 saja.

Promo Wingstop x BRI 17-24 November, Makan Enak Menu Favorit Hemat sampai 50%

Promo Wingstop dengan BRI spesial dari 17-24 November 2025. Anda bisa menikmati menu favorit Wingstop yang hematnya sampai 50%.

Citadel Technology Luncurkan UmHajGo Aplikasi Umrah dan Haji Berbasis AI

Kehadiran aplikasi UmHajGo dari Citadel Technology menjadi pelengkap Indonesia menuju ekosistem digital Tayyib.​

Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Hari Ini Rabu 19 November 2025: Tantangan Baru

Berikut ramalan zodiak Rabu 19 November 2025 menjadi momentum untuk menata strategi, meningkatkan komunikasi, hingga memperkuat relasi kerja. 

6 Drakor Tentang Kisah Cinta Beda Usia, Ada yang Dibintangi Hwang In Yeop

Drama Korea berikut ini memiliki cerita yang menampilkan kisah cinta beda usia dari para karakter utamanya.

Rabu Hemat dengan Promo PHD Online Exclusive Deals, QU4RTZA Pizza Cuma Rp 89K

Tiap Rabu, Anda bisa menikmati promo PHD Online Exclusive Deals. Hanya dengan Rp 89.000 sudah mendapatka QU4RTZA  Pizza lezat.

Promo HokBen Hoka Setto x ShopeeFood November, 3 Varian Lezat Serba Rp 31.000-an

Promo HokBen hadirkan menu baru berupa Hoka Setto spesial. Nikmati 3 varian Hoka Setto Serba Rp 31.000-an hanya melalui ShopeeFood.

7 Drakor Sedih Terbaru dengan Sad Ending Mengharukan dan Penuh Air Mata

Ini dia beberapa rekomendasi drama Korea terbaru yang memiliki akhir cerita sad ending penuh haru.​ 

4 Alasan Kenapa Thrifting Masih Diminati Hingga Saat Ini, Tertarik Coba?

Apa saja, sih, alasan dan keuntungan dari thrifting sehingga banyak diminati di era masa kini? Simak penjelasannya di sini.