KONTAN.CO.ID - Festival Payung Indonesia 2024 berhasil menarik perhatian 26.974 pengunjung dan menegaskan posisinya sebagai salah satu daya tarik pariwisata utama di Indonesia. Acara ini, yang telah diselenggarakan sejak 2014, berlangsung di Taman Balekambang, Solo, dan didukung penuh oleh Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Mengusung tema "Payung Catra Wastra," festival ini resmi dibuka oleh Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa, dan melibatkan sekitar 1.500 seniman dari 35 kota di Indonesia.
Teguh Prakosa menekankan bahwa festival ini tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal, tetapi juga berfungsi sebagai penggerak ekonomi kreatif.
Ia berharap kegiatan ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik dalam aspek budaya maupun ekonomi.
“Melalui festival ini, kita dapat menunjukkan bahwa budaya bisa menjadi basis ekonomi kreatif yang bernilai tinggi bagi masyarakat Surakarta,” ungkapnya.
Direktur Festival Payung Indonesia, Heru Mataya, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi.
Baca Juga: Dorong Ekonomi Kreatif Perluas Jaringan, Pameran AKI Kembali Digelar
“Tahun ini, animo pengunjung sangat luar biasa. Kami berharap festival ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya payung dan wastra dalam budaya kita,” kata Heru Mataya.
Festival tahun ini menyuguhkan 87 pertunjukan seni, mulai dari tari hingga fashion show, serta pasar kuliner yang menawarkan aneka hidangan tradisional.
Selain itu, pameran UMKM juga menjadi sorotan, menyediakan platform bagi usaha kecil untuk mempromosikan produk mereka.
Dengan partisipasi yang melimpah dan antusiasme pengunjung, Festival Payung Indonesia diharapkan semakin memperkuat posisi Solo sebagai destinasi wisata yang mendukung ekonomi lokal.
Selanjutnya: Dipanggil Prabowo ke Kartanegara, Tito Karnavian: Diminta Membantu Kabinet Mendatang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News