MOMSMONEY.ID – PT Garuda Metalindo Tbk atau BOLT mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 55,06% secara tahunan (YoY) pada kuartal I-2025 menjadi Rp 27,25 miliar.
Meskipun, industri otomotif nasional tengah menghadapi tekanan akibat melemahnya daya beli, tingginya suku bunga, dan depresiasi rupiah.
Peningkatan kinerja ini ditopang oleh kontribusi signifikan dari segmen industri non-otomotif, terutama dari sektor industri umum dan pasar ekspor.
"Pendapatan dari segmen Industri Lainnya tumbuh 39% YoY, dan ekspor meningkat 7,2% YoY, terutama karena lonjakan permintaan dari India," ujar Direktur BOLT Anthony Wijaya dalam keterangan resmi Jumat (20/6).
Secara konsolidasi, penjualan bersih Garuda Metalindo juga tumbuh tipis 0,96% YoY menjadi Rp 368,90 miliar pada kuartal I-2025.
Pertumbuhan ini dicapai di tengah penurunan pasar otomotif nasional, dengan penjualan mobil dan motor turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Harga Emas Global Turun 2% Seminggu, Konflik Timur Tengah Agak Mereda
Perusahaan berhasil menjaga marjin keuntungan lewat kenaikan harga jual rata-rata dan stabilnya harga bahan baku. Sejumlah inisiatif efisiensi juga dijalankan, seperti optimalisasi biaya bahan baku, renegosiasi harga dengan pemasok utama, serta pemanfaatan material alternatif.
"Kami juga terus mengoptimalkan proses produksi dan penggunaan tooling agar lebih efisien," kata Anthony.
Di sisi neraca, total aset per akhir Maret 2025 tercatat Rp 1,34 triliun atau turun 1,02% YoY. Sementara total liabilitas perusahaan menurun 8,57% YoY menjadi Rp 423,85 miliar, mencerminkan posisi keuangan yang lebih sehat.
Garuda Metalindo menargetkan pertumbuhan pendapatan 5%–10% dan laba bersih 10%–20% sepanjang 2025. Fokus utama mencakup ekspansi ke segmen industri non-otomotif, peningkatan ekspor, dan penguatan pasar roda empat.
"Kami percaya 2025 akan menjadi fondasi penting dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan profitabilitas jangka panjang," tutup Anthony.
Selanjutnya: Tumbuh Dua Kali Lipat, Jumlah Borrower Samir Tembus 1 Juta per Mei 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News