AturUang

Edukasi Asuransi, Lifepal Gelar Diskusi Bahas Biaya Kesehatan Karyawan

Edukasi Asuransi, Lifepal Gelar Diskusi Bahas Biaya Kesehatan Karyawan

MOMSMONEY.ID – JAKARTA. Dalam mendukung literasi keuangan khususnya untuk asuransi, Lifepal marketplace asuransi kembali mendukung keberlanjutan bisnis dan kesejahteraan karyawan melalui penyelenggaraan seminar asuransi.

Acara ini digelar pada Kamis, 8 Mei 2025 di Hotel Artotel Mangkuluhur Jakarta, dengan mengusung tema Strategi Mengendalikan Biaya Kesehatan di Perusahaan.

Dihadiri oleh para pemilik bisnis, pimpinan HR, dan profesional di bidang keuangan, acara ini menjadi forum strategis untuk membahas tantangan nyata yang dihadapi banyak perusahaan saat ini: lonjakan premi asuransi kesehatan karyawan.

Berdasarkan laporan Health Trends 2025 dari Mercer Marsh Benefit, inflasi biaya medis di Indonesia diproyeksikan meningkat dari 17,9% pada 2024 menjadi 19% di tahun 2025.

Kenaikan ini diperkirakan akan menyebabkan lonjakan biaya klaim asuransi kesehatan sekaligus memicu penyesuaian premi oleh perusahaan asuransi.

Cipto Hartono, Direktur Eksekutif AAUI, mengonfirmasi bahwa sebagian besar anggota asosiasinya telah menaikkan premi sejak 2024 dengan besaran yang bervariasi, tergantung pada portofolio dan riwayat klaim masing-masing perusahaan.

Tren ini diprediksi akan terus berlanjut seiring tingginya inflasi medis, sebagai upaya untuk menjaga keberlangsungan bisnis di tengah meningkatnya beban klaim.

Baca Juga: Lifepal Gandeng Oona Insurance, Tawarkan Pilihan Asuransi Mobil

Benny Fajarai, Co-Founder Lifepal, menjelaskan bahwa ada tantangan lain yang dihadapi perusahaan selain faktor inflasi medis. Masalah utama yang sering luput dari perhatian adalah overutilisation atau penggunaan manfaat kesehatan yang tidak terkendali.

Banyak perusahaan memberikan akses terlalu mudah tanpa sistem kontrol, sehingga klaim melonjak tajam.

"Di sinilah pentingnya strategi pengendalian biaya yang efektif, namun tetap mempertahankan tingkat kepuasan karyawan," ujar Benny, Kamis (8/5).

Untuk menjawab tantangan tersebut, Lifepal menghadirkan enam pembicara ahli lintas sektor yang membedah penyebab utama lonjakan biaya kesehatan serta memberikan strategi konkret yang dapat diterapkan oleh perusahaan tanpa mengorbankan kepuasan karyawan.

Benny menambahkan, perusahaan yang mengabaikan strategi pengendalian biaya kesehatan berisiko menghadapi defisit anggaran, meningkatnya keluhan karyawan, hingga penurunan retensi SDM.

Melalui forum ini, Lifepal ingin membantu perusahaan mendesain program manfaat kesehatan secara cerdas, efektif, dan berkelanjutan.

Ke depan, Lifepal turut berpartisipasi untuk membantu perusahaan melakukan analisis klaim, audit manfaat, dan redesign program kesehatan sesuai kebutuhan dan anggaran.

Baca Juga: Lifepal Hadirkan Asuransi Kesehatan Pre-Packaged untuk Usaha Kecil dan Menengah

Selanjutnya: Sejumlah Bank Besar Genjot Pembiayaan Berkelanjutan di Kuartal I-2025, Ini Jawaranya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News