MOMSMONEY.ID - Eastspring Investments Indonesia memproyeksikan pelaku pasar akan cenderung berhati-hati dan menerapkan strategi wait and see dalam pembelian saham. Hal ini disebabkan, Selasa (18/3) terjadi mekanisme circuit breaker.
Pada sesi intraday, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh circuit breaker sehingga memicu penghentian perdagangan setelah anjlok kebih dari 5%.
Sekadar informasi, circuit breaker akan menghentikan perdagangan selama 30 menit sebelum melanjutkannya kembali. Terakhir kali terjadi circuit breaker pada September 2020.
Sementara, pasar saham Indonesia anjlok, pasar regional Asia menguat. Berdasarkan riset Spring FLash Eastspring Investment Indonesia, Selasa (18/3), pasar saham Indonesia masih menerima sentimen negatif dari reshuffle kabinet, perubahan kebijakan, dan lemahnya daya beli.
Di mana pergerakan ekstrem sejumlah saham yang banyak diminati investor ritel hari ini, yang kemungkinan besar akibat margin call menjadi pemicu awal terjadinya koreksi tajam di pasar saham Indonesia.
Baca Juga: Bos BEI Ungkap Sentimen Penyebab IHSG Ambles pada Perdagangan Selasa (18/3)
Selain itu, aliran jual investor asing pada beberapa saham perbankan besar semakin menambah tekanan pasar.
Ke depan, Eastspring Investment Indonesia memproyeksikan pelaku pasar akan cenderung berhati-hati dan menerapkan strategi wait and see dalam pembelian. Apalagi, jelang libur panjang Idul Fitri dan potensi reshuffle kabinet.
Dalam jangka pendek, Eastspring Investment Indonesia menantikan sejumlah perkembangan penting, seperti rapat Bank Indonesia pada Rabu (19/3), kejelasan lebih lanjut mengenai beberapa peraturan pemerintah, potensi reshuffle kabinet dan agenda RUPS bank-bank BUMN pada 24-26 Maret, juga menjadi perhatian.
Sebab, pelaku pasar menanti kemungkinan terjadi pergantian manajemen bank BUMN, peningkatan rasio pembayaran dividen, serta pengumuman kinerja keuangan yang dapat mempengaruhi sentimen pasar.
Selanjutnya: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2025 Diramal Melambat, Imbas Faktor Domestik dan Global
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News