AturUang

Disebut Phantom Debt, Anda Wajib Tahu Risiko Paylater yang Sulit Dilacak

Disebut Phantom Debt, Anda Wajib Tahu Risiko Paylater yang Sulit Dilacak
Reporter: Christ Penthatesia  |  Editor: Christ Penthatesia


MOMSMONEY.ID - Banyak dipilih sebagai salah satu metode pembayaran masa kini, ketahui dampak buruk dan risiko penggunaan paylater di sini.

Paylater adalah metode pembayaran nanti yang dilakukan dengan sistem pencicilan. Sistem ini serupa dengan sistem pembayaran kredit cicilan.

Model pembayaran paylater ini sebenarnya bisa sulit dilacak, sehingga lebih mudah bagi lebih banyak konsumen untuk mengambil keputusan,

“Karena tidak ada pusat penyimpanan untuk memantaunya, pertumbuhan paylater yang disebut phantom debt ini dapat berarti bahwa tingkat total utang rumah tangga sebenarnya lebih tinggi dibandingkan ukuran tradisional,” kata Tim Quinlan, ekonom senior di Wells Fargo.

Meski nyaman dan terlihat praktis untuk digunakan, tetap ada beberapa dampak buruk dan risiko dari penggunaan paylater bagi keuangan Anda, lo.

Baca Juga: Atur Keuangan Kamu, Ini 5 Tips Budgeting Praktis untuk Mahasiswa

Susah melacak pengeluaran

Paylater kini tak hanya digunakan oleh ibu-ibu rumah tangga dan bisnis saja. Banyak mahasiswa dan anak-anak muda yang juga secara aktif menggunakan paylater.

Melansir dari laman CNBC, tercatat bahwa lulusan baru dan mahasiswa baru alias Gen Z memiliki sedikit ilmu pengetahuan dan literasi terhadap kredit.

Walau begitu, masih banyak anak muda yang lebih memilih paylater. Padahal, kemungkinan untuk mendapat kesulitan melacak pengeluaran dari metode paylater lebih berisiko dibanding metode pembayaran lainnya.

Keamanan tidak terjamin

Walau serupa dengan sistem pembayaran kredit cicilan, ternyata penggunaan paylater pada aplikasi-aplikasi kurang terjamin keamanannya.

Dari mulai keamanan data hingga sistem cicilan perlu dipahami terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan paylater di aplikasi. Sebab, ada beberapa ketentuan legal dan pengaturan keamanan yang berbeda di tiap aplikasi paylater.

Baca Juga: Kena Layoff, Berikut Tips Mengatur Keuangan dari Jatah Pesangon!

Biaya mudah meningkat

Biaya lain-lain dalam cicilan seperti bunga dan biaya keterlambatan, bisa membengkak dengan mudah ketika pengguna paylater terlambat melunasi cicilan.

Laman National Debt Helpline menyatakan, biaya keterlambatan pembayaran cicilan banyak digunakan dalam metode paylater yang bisa memberatkan penggunanya.

Ada biaya lain-lain yang terlambat dilunasi tersebut bisa mempengaruhi portofolio finansial dan bisa mempersulit pengajuan kredit di kemudian hari.

Lebih boros

Banyak aplikasi e-commerce yang memberikan layanan paylater untuk memudahkan pengguna berbelanja di platformnya.

Namun, siapa sangka bahwa dengan menggunakan paylater untuk belanja online bisa membuat seseorang jadi makin boros.

Pengajuan paylater yang mudah dan cepat, secara tidak langsung akan membuat pengguna lebih memilih metode pembayaran ini untuk memenuhi keinginannya. Akhirnya, keinginan untuk berbelanja di luar kebutuhan dan risiko boros pun bisa menjadi hasilnya.

Itulah sisi buruk metode pembayaran paylater. Pastikan untuk mengetahui kondisi finansial sebelum menggunakan paylater, ya.

Selanjutnya: Keyakinan Konsumen Jeblok, Asing Terus Net Sell Jumbo, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News