MOMSMONEY.ID - Simak, berikut ini sederet fakta esensial tarik tunai kartu kredit yang wajib diketahui setiap Moms, agar tidak terkejut dengan potensi tagihan yang membengkak di kemudian hari.
Tahun 2025, banyak kebutuhan finansial yang tak terduga dan kartu kredit menjadi salah satu alat bantu keuangan paling diandalkan soal keuangan.
Lebih dari sekadar alat pembayaran untuk transaksi belanja online maupun offline, kini banyak yang penasaran apakah kartu kredit juga bisa diandalkan untuk mendapatkan uang tunai instan, alias tarik tunai kartu kredit.
Pertanyaan ini menjadi sangat relevan mengingat urgensi kebutuhan akan likuiditas yang bisa datang kapan saja. Namun, sebelum Moms memutuskan untuk memanfaatkan fitur tarik tunai kartu kredit ini, penting sekali untuk memahami seluk-beluknya secara mendalam.
Berikut ini akan mengupas tuntas lima fakta esensial yang wajib diketahui setiap Moms agar tidak terkejut dengan potensi tagihan yang membengkak di kemudian hari.
Sekaligus, memberikan panduan komprehensif bagaimana cara bijak memanfaatkan fitur ini demi kesehatan finansial keluarga di tahun 2025.
Baca Juga: 5 Langkah Bijak Mengelola Uang untuk Masa Depan Lebih Cerah
Kartu kredit bisa jadi penolong saat darurat
Kartu kredit memang dikenal sebagai alat pembayaran yang fleksibel, baik untuk belanja online maupun offline. Limit yang diberikan bank sangat membantu mengatur cash flow pribadi.
Namun, ada kalanya transaksi non-tunai saja tidak cukup. Kabar baiknya, di tahun 2025 ini, kartu kredit juga bisa digunakan untuk mendapatkan uang tunai.
Ya, Moms tidak salah dengar! Tarik tunai kartu kredit adalah fitur yang legal dan bisa dilakukan melalui mesin ATM, mirip dengan cara Moms menarik uang tunai dari kartu debit.
Penting untuk diingat, tarik tunai kartu kredit ini berbeda dengan "gesek tunai" yang ilegal dan menyalahi aturan perbankan.
Bank biasanya memberikan limit khusus untuk tarik tunai, yang jumlahnya lebih kecil dari limit kartu kredit keseluruhan, misalnya 40% dari total limit.
Fakta penting soal tarik tunai kartu kredit yang wajib Moms tahu
Meskipun tarik tunai kartu kredit bisa menjadi opsi, bukan berarti Moms bisa seenaknya. Ada beberapa perbedaan mendasar yang perlu dipahami agar Moms tidak terkejut dengan biaya dan bunga yang menyertainya.
Baca Juga: Waspada! Ini 5 Kesalahan Kelola Uang PNS di 2025 yang Bisa Hancurkan Masa Pensiun
Berikut adalah 5 fakta penting mengenai tarik tunai kartu kredit dari OCBC yang harus Moms pahami di tahun 2025:
1. Langsung kena bunga sejak hari pertama
Berbeda dengan transaksi belanja yang memiliki masa tenggang bebas bunga, tarik tunai kartu kredit akan langsung dikenakan bunga sejak hari Moms menarik uangnya.
Ini berarti, begitu Moms mengambil uang, bunga akan langsung mulai berjalan tanpa menunggu tanggal cetak tagihan. Jangan sampai hal ini membuat tagihan bulanan Moms membengkak tanpa disadari!
2. Limit tarik tunai berbeda dengan limit kartu kredit
Meskipun limit kartu kredit Moms mungkin besar, misalnya Rp10 juta, limit untuk tarik tunai kartu kredit biasanya jauh lebih kecil.
Umumnya, bank hanya mengalokasikan sekitar 40% dari total limit untuk penarikan tunai. Jadi, pastikan Moms mengetahui batas penarikan tunai kartu kredit Moms sebelum melakukan transaksi.
3. Ada biaya tambahan untuk setiap transaksi
Selain bunga, setiap kali Moms melakukan tarik tunai kartu kredit, akan ada biaya tambahan yang dikenakan.
Biaya ini biasanya berkisar antara 4-6% dari jumlah penarikan, atau minimal sekitar Rp50 ribu, mana yang lebih besar. Biaya ini akan ditambahkan ke total tagihan Moms, di luar bunga yang sudah berjalan.
Baca Juga: Tips Biaya Lamaran Sederhana 2025, Hemat Uang Jelang Pernikahan Impian
4. Bisa mengganggu skor kredit Moms
Sering melakukan tarik tunai kartu kredit dapat dianggap sebagai indikator bahwa Moms sedang mengalami masalah likuiditas keuangan.
Jika Moms terlalu sering melakukannya atau bahkan terlambat membayar tagihan, hal ini bisa berdampak negatif pada catatan kredit Moms di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.
Skor kredit yang buruk tentu akan menyulitkan Moms jika suatu saat membutuhkan pinjaman lain.
5. Gunakan hanya untuk kondisi darurat, bukan gaya hidup
Mengingat tingginya biaya dan bunga yang menyertai, tarik tunai kartu kredit sebaiknya hanya menjadi pilihan terakhir dalam kondisi darurat yang tak terhindarkan, seperti biaya medis mendesak, keperluan keluarga yang genting, atau kebutuhan penting lainnya yang tidak bisa ditunda.
Hindari menggunakan fitur tarik tunai kartu kredit untuk keperluan konsumtif atau gaya hidup, karena beban finansialnya di kemudian hari bisa sangat memberatkan Moms.
Fitur tarik tunai kartu kredit memang bisa menjadi opsi saat Moms sangat membutuhkan dana tunai dalam kondisi darurat.
Namun, dengan bunga yang langsung berjalan dan biaya tambahan yang dikenakan, penting bagi Moms untuk menggunakan fitur ini dengan bijak dan penuh perhitungan.
Baca Juga: 9 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik di 2025 yang Layak Dicoba di Waktu Luang
Memahami fakta-fakta di atas akan membantu Moms menghindari jebakan utang dan menjaga keuangan keluarga tetap sehat di tahun 2025.
Ingatlah, kartu kredit adalah alat yang bermanfaat jika digunakan secara bertanggung jawab. Demikian sederet fakta tarik tunai kartu kredit di tahun 2025, semoga mengerti ya, Moms.
Selanjutnya: Dolar AS dalam Tren Pelemahan, Cermati Valas Berikut yang Masih Prospektif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News