MOMSMONEY.ID - Indonesia untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Orange Forum 2025.
Forum yang diinisiasi oleh Impact Investment Exchange (IIX), bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kementerian Pembangunan Nasional/Bappenas, dan Deprtemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) ini akan mempertemukan lebih dari 300 berbagai pihak mulai dari investor institusional, pembuat kebijakan, dan pemimpin masyarakat sipil untuk menetapkan jalur guna meningkatkan solusi Orange Capital secara global.
Lewat forum ini, akan dialakukan dialog tentang kepemimpinan negara-negara berkembang, kerangka kebijakan, instrumen inovatif, dan pengukuran dampak berbasis data, para peserta meletakkan dasar bagi pencapaian misi Orange Movement untuk memobilisasi US$ 10 miliar pada tahun 2030 guna memberdayakan 100 juta perempuan, anak perempuan, dan minoritas gender, serta mempercepat kemajuan dalam menutup kesenjangan pendanaan SDG.
Orange Forum 2025 menempatkan Orange Movement, dengan Indonesia sebagai salah satu pemimpin dan katalisatornya, di garda terdepan dalam transformasi keuangan berkelanjutan global. Dengan menyatukan pemerintah, investor, dan masyarakat melalui keuangan inovatif dan kolaborasi seluruh ekosistem, forum ini akan membuktikan bahwa ketika perempuan dan masyarakat terpinggirkan diberdayakan sebagai mitra yang setara, seluruh perekonomian tumbuh lebih kuat dan lebih tangguh terhadap guncangan di masa depan.
Pendiri dan CEO IIX, Durreen Shahnaz mengatakan, Orange Movement membuktikan bahwa solusi yang berorientasi pasar dapat membantu menutup kesenjangan pembiayaan SDG. Dia pun melanjutkan, jika meninginkan ada pihak yang bertanggung jawab memastikan sebuah SDG berjalan dan mendorong SDG lain ikut berjalan, jawabannya adalah perempuan
“Dan kami telah membuktikan bahwa jika perempuan ditempatkan dalam struktur keuangan, dan dijadikan pusat solusi berbasis keuangan, kita bisa bergerak maju sebagai satu komunitas global,” ujar Durreen dalam press conference, Senin (17/11).
Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan untuk Orang Tua Baru agar Tetap Aman
Sementara itu, Leonardo Teguh Sambodo, Wakil Menteri Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup, Kementerian PPN/Bappenas, mengatakan bahwa digelarnya Orange Forum akan fokus kepada bagaimana mendorong pemberdayaan perempuan sebagai pelaku pembangunan. Dia menyebut, hingga kini Indonesia termasuk salah satu negara yang paling baik dalam pencapaian SDG, yang mana sekitar 61% dari indikator SDGs, termasuk pada tahapan yang berprogres positif, dan terus meningkat pencapaiannya.
Dia pun mengakui masih ada beberapa hal yang mengalami kekurangan pendanaan, salah satunya SDGs 5.
“Dan ini menjadi salah satu yang menjadi perhatian bagaimana dengan adanya Orange Movement yang akan diperkuat di Indonesia, ini akan mendekatkan lebih banyak pembiayaan-pembiayaan untuk misi-misi sosial, termasuk pemberdayaan perempuan ini semakin didekatkan kemudian direalisasikan,” ujar Leonardo.
Adapun, Orange Forum ini pun menandai pergeseran yang menentukan dari pendekatan pembangunan ekonomi yang terfragmentasi dan berbasis hibah menuju solusi yang berorientasi pasar dan mencakup seluruh ekosistem.
Seiring dengan membengkaknya kesenjangan pendanaan SDG hingga triliunan dolar, para pemimpin dari negara-negara berkembang berkumpul di Forum ini untuk memajukan keuangan yang cerdas iklim dan setara gender yang membuka akses modal swasta dalam skala besar.
Acara puncak forum ini antara lain upacara pemukulan lonceng, sebuah perayaan resmi penerbitan Orange Bonds dan Orange Sukuks PT Permodalan Nasional Madani (PNM), senilai sekitar US$980 juta. Hal ini mengukuhkan Indonesia sebagai pemimpin global dalam penerbitan Orange Bonds terbesar di dunia dan Orange Sukuks pertama, yang dirancang untuk memberdayakan 15,7 juta wirausaha perempuan.
Orange Capital yang mencakup Orange Bonds, Orange Sukuks, pinjaman, dan jaminan merupakan kelas aset lintas sektor yang berada di persimpangan antara kesetaraan gender dan aksi iklim. Beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip Orange Bonds, yang mewajibkan pengukuran, pelaporan, dan verifikasi dampak terhadap perempuan di tahap akhir, Orange Capital merupakan standar emas dalam menangani dampak pencucian modal dalam keuangan berkelanjutan.
Lebih dari 10 Orange Bonds telah mengkatalisasi US$1,4 miliar di Bangladesh, India, india, Filipina, Jepang, Sri Lanka, AS, Vietnam, dan lainnya
Selanjutnya: Promo Alfamart Beli 1 Gratis 1 Hanya Sehari (18/11), Ada Samyang-Shinzu'i Body Wash
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News