MOMSMONEY.ID - Bisakah puasa menyembuhkan asam urat? Asam urat adalah jenis radang sendi yang disebabkan oleh kristal asam urat di persendian.
Penumpukan kristal ini memicu serangan asam urat yang menyakitkan, dengan gejala seperti pembengkakan, kemerahan, dan nyeri sendi yang hebat. Penanganan asam urat melibatkan perubahan pola makan dan gaya hidup.
Puasa menjadi salah satu cara untuk mengendalikan kadar asam urat dan mengurangi risiko kambuhnya asam urat. Dilansir dari Alerna Kidney Helath, beberapa penelitian menunjukkan puasa bisa membantu menurunkan berat badan, mengendalikan gula darah, dan mengeluarkan asam urat.
Baca Juga: Manfaat Alpukat untuk Penderita Asam Urat, Ini Penjelasannya!
Puasa untuk penderita asam urat
Puasa telah dipraktikkan selama berabad-abad dalam berbagai budaya dan agama. Banyak tradisi kuno memandang puasa sebagai cara untuk membersihkan tubuh dan mempercepat penyembuhan.
Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa puasa bisa membantu menurunkan berat badan, mengendalikan gula darah, menyembuhkan peradangan dan mengontrol kadar asam urat.
Berbagai jenis puasa
1.Intermittent fasting
Anda bisa menerapkan intermittent fasting dengan metode 16:8 (puasa selama 16 jam dan makan dalam jendela 8 jam).
2. Puasa jangka panjang
Anda juga bisa mencoba puasa selama 24 jam untuk detoksifikasi dan mengatur metabolisme tubuh.
3. Membatasi waktu makan
Membatasi waktu makan pada rentang waktu tertentu setiap hari selama 12 jam atau kurang.
Bisakah puasa mengontrol asam urat?
Selama berpuasa, tubuh menggunakan glukosa sebagai energi dan melakukan pembakaran lemak dalam tubuh. Hal ini menyebabkan perubahan metabolisme yang mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Proses ini membantu menurunkan berat badan, mengurangi kadar gula darah dan mengurangi peradangan. Puasa mengaktifkan proses perbaikan sel seperti autophagy. Efek ini dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan menyembuhkan asam urat.
Manfaat puasa untuk kadar asam urat
1.Mendukung ekskresi asam urat
Puasa dapat meningkatkan fungsi ginjal dan membantu tubuh membuang kelebihan asam urat secara efisien.
2.Mengurangi produksi asam urat
Dengan meningkatkan metabolisme lemak alih-alih metabolisme glukosa, puasa dapat membatasi pemecahan purin sehingga menurunkan kadar asam urat.
3.Menyembuhkan peradangan
Puasa menurunkan stres oksidatif dan penanda inflamasi yang bisa membantu mencegah kerusakan sendi.
4.Membantu penurunan berat badan
Menjaga berat badan yang sehat dikaitkan dengan pengelolaan asam urat yang lebih baik. Kelebihan berat badan bisa menyebabkan kadar asam urat lebih tinggi.
Tips puasa bagi penderita asam urat
1.Jalani diet rendah purin sebelum berpuasa untuk membantu mengendalikan kadar asam urat.
2.Tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup untuk mendukung ekskresi asam urat.
3.Pilih metode puasa yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan dan gaya hidup Anda.
4.Konsumsi makanan dengan gizi seimbang seperti biji-bijian utuh, makanan nabati, produk susu, dan lemak sehat seperti minyak zaitun.
Baca Juga: Tanda-tanda Asam Urat di Bahu, Ini Cara Mudah Mengenali Gejalanya
Puasa dapat membantu mengelola asam urat dengan mengurangi peradangan, mendorong penurunan berat badan, dan meningkatkan ekskresi asam urat. Penelitian menunjukkan intermittent fasting bisa membantu mengendalikan kadar asam urat dan menurunkan risiko kambuhnya asam urat jika dikombinasikan dengan diet seimbang dan gaya hidup sehat.
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Besok (19/3) di Banten, Antisipasi Hujan Siang Hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News