Bugar

Deteksi Dini Sangat Krusial dalam Mencegah Kondisi Berat, Kenali Gejala DBD

Deteksi Dini Sangat Krusial dalam Mencegah Kondisi Berat, Kenali Gejala DBD

MOMSMONEY.ID - Deteksi dini sangat krusial dalam mencegah kondisi berat, sangat penting mengenali gejala DBD yang mirip flu.

Lonjakan kasus demam berdarah dengue atau DBD di Indonesia mendorong berbagai pihak untuk memperkuat upaya pencegahan dan edukasi masyarakat.

Hingga Mei 2025, Kementerian Kesehatan mencatat, lebih dari 55.000 kasus DBD dengan 439 kematian, meningkat signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu.

Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur tercatat sebagai wilayah dengan jumlah kasus tertinggi.

Penyebaran DBD dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang mendukung berkembangnya nyamuk Aedes aegypti, terutama saat musim hujan.

Menurut dr. Kharina Helhid, dokter umum dari RS Siloam Purwakarta, deteksi dini menjadi kunci pencegahan komplikasi.

“Gejala awal DBD sering disalah artikan sebagai flu atau infeksi virus ringan. Padahal, deteksi dini sangat krusial dalam mencegah kondisi berat seperti syok dengue yang dapat berujung pada kematian,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (28/7).

Ia menambahkan, kelompok usia anak-anak dan lansia adalah yang paling rentan, sehingga upaya pencegahan harus dimulai dari rumah.

Edukasi mengenai pengenalan gejala serta tindakan pencegahan yang tepat menjadi langkah awal yang sangat penting untuk meminimalkan risiko.

Baca Juga: Holywings Peduli Gelar Senam Sehat untuk Warga Graha Famili Surabaya

Salah satu langkah pencegahan utama yang terus disosialisasikan adalah metode 3M Plus, yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat tempat penyimpanan air, Mendaur ulang barang bekas, serta Plus tindakan tambahan seperti penggunaan larvasida, kelambu, dan fogging.

Langkah ini dinilai lebih berkelanjutan dibanding hanya mengandalkan fogging secara berkala.

Berbagai pihak turut mengambil bagian dalam mendukung edukasi kesehatan ini. Salah satunya melalui kegiatan edukatif di Bandung yang digelar dengan dukungan Holywings Peduli bersama pihak-pihak terkait.

Dalam kegiatan ini, masyarakat mendapatkan informasi langsung dari tenaga kesehatan serta layanan pemeriksaan gratis seperti pengecekan tekanan darah, gula darah, dan konsultasi medis.

Komisaris Utama Holywings Group Andrew Susanto menyatakan pentingnya keterlibatan aktif semua elemen masyarakat dalam mencegah penyakit menular seperti DBD.

“Kami percaya bahwa edukasi merupakan langkah awal yang paling efektif dalam mencegah berbagai penyakit,” katanya.

Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan juga dilengkapi dengan aktivitas interaktif yang mendorong keterlibatan warga dalam menjaga lingkungan dan pola hidup sehat.

Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran kolektif untuk mencegah penyebaran DBD di tingkat komunitas.

Selanjutnya: Frustrasi dan Cemas atas Gaza Bikin Macron Bertindak Sendiri Terkait Palestina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News