MOMSMONEY.ID - Dalam perkembangan bisnisnya, BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID memiliki beberapa sosok local heroes untuk mendukung berbagai program yang dilaksanakan masing-masing anggotanya.
Kiprah mereka dalam membantu program di berbagai sektor pun tak perlu diragukan lagi.
"Keberadaan local heroes dapat membantu dan meningkatkan Grup MIND ID dalam menjalankan beberapa programnya," kata Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf dalam keterangannya yang diterima Momsmoney.
Salah satu local heroes yang telah banyak berkontribusi adalah Dedi Syahputra atau Bang Untung. Local heroes PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) ini berperan penting dalam program TJSL yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.
Dijuluki local hero Inalum, Bang Untung ternyata juga merupakan ketua dari berbagai komunitas, seperti Ketua Yayasan Pendidikan Al Mukhlisin, Ketua Karang Taruna, dan Ketua Kelompok Tani Sari Larva Berdaya.
Meski hanya lulusan SMP, ia berkontribusi dalam membangun sekolah dan memengaruhi masyarakat di lingkungan sekitar untuk lebih peduli terhadap pendidikan anak-anaknya.
Bahkan, dia juga ikut memberikan pendidikan gratis bagi keluarga kurang mampu. Menurut Bang Untung, mencukupi kebutuhan pendidikan suatu daerah dapat mengembangkan SDM di masa mendatang.
Baca Juga: 6 Tips Bikin Ayam Ungkep Supaya Bumbunya Lebih Harum dan Meresap
Bersama PT Inalum, Bang Untung juga mengembangkan program budidaya larva maggot, bebek, ayam, dan lele dengan memanfaatkan sisa makanan, limbah, dan sampah kantin Inalum.
Tak hanya di dunia pendidikan, Bang Untung juga aktif dalam program pemberdayaan masyarakat dengan membangun usaha ternak menggunakan dana TJSL dari PT Inalum.
Saat ini, ia dan kelompoknya telah memiliki 200 ekor ayam, lebih dari 200 ekor bebek, dan ribuan ekor ikan di peternakannya.
Tak kalah menakjubkan, Grup MIND ID PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga memiliki local hero agrotomation, Zailani. Pria berusia 40 tahun ini merupakan local hero dari Desa Tanjung Karangan.
Bersama PT Bukit Asam Tbk, Zailani melakukan budidaya tanaman berbasis otomasi yang ramah lingkungan. Saat ini, sudah ada lahan seluas 1,3 hektare di Desa Tanjung Karangan, Kabupaten Muara Enim dengan lebih dari 40.000 bibit tanaman.
Ide ini berawal dari pembinaan Program Kampung Iklim oleh PT Bukit Asam Tbk di Desa Tanjung Karangan. Bersama 10 orang anggota, Zaliani menekuni Program Eco Agrotomation untuk mendukung program-program penghijauan di daerah sekitarnya.
Dia memulai pengembangan usaha pada 2022 dengan menerapkan otomasi berbasis energi baru terbarukan, yakni PLTS. Hal itu ia lakukan bersama PT Bukit Asam Tbk, termasuk dalam proses budidaya tanaman.
Baca Juga: BSI Siapkan Layanan Prima Untuk Proses Pelunasan Biaya Haji
Misi ramah lingkungan juga dicapai melalui penggunaan PLTS untuk sumber listrik. Tak hanya menurunkan emisi dari proses budidaya tanaman, otomasi berbasis energi baru terbarukan (EBT) ini juga menurunkan biaya operasional harian.
Tak ketinggalan, Grup MIND ID PT Timah Tbk bersama Ikatan Remaja Masjid Daya Baru (Irmada) sempat menggelar pawai obor untuk menyambut Ramadan pada 2023 lalu.
Tradisi yang menjadi agenda tahunan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat ini melepas 3.000 culok dari Masjid Ar Rahman Daya Baru mengelilingi Dusun Daya Baru Pal 4 Muntok Bangka Barat.
Ketua Panitia Obor, Irmada Priffi Roy mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga adat tetap lestari di Bangka Barat, khususnya Dusun Daya Baru. Lancarnya kegiatan ini tak luput dari dukungan PT Timah Tbk.
PT Timah Tbk memberikan donasi serta bantuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana di Masjid Muhajirin Pelambung, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun.
Sementara itu, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berhasil menyadarkan dan mengajak gembong gurandil pelaku penambangan emas liar, Bang Willy, di Desa Bantar Karet.
Setelah memberikan edukasi selama tiga tahun, tokoh masyarakat ini kini bisa menebarkan kebaikan untuk banyak orang. Mereka telah menjadi agen perubahan dan menjadi penggerak ekonomi masyaraka di Bantar Karet, Nanggung, Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Resep Asam Padeh Ikan Tanpa Santan, Hidangan Tradisional Sehari-hari khas Minangkabau
Dahulu, Willy merupakan gembong yang membawahi 70.000 gurandil ini bisa berpenghasilan hingga Rp 2 miliar per bulan.
Titik balik kesadaran Willy mulai terbuka paska operasi besar-besaran oleh Mabes Polri pada 2005. Semua pelaku penambangan liar emas diberantas hingga bersih. Penambangan ilegal itu menyisakan kerusakan alam luar biasa yang akhirnya membuat Willy galau.
Kesadarannya pun muncul untuk kembali membangun Desa Bantar Karet yang hancur. Pada 2012, ia bersama masyarakat membangun Desa Bantar Karet dengan menata kembali hutan rusak dan menormalkan air sungai.
Berkat bantuan Tim TJSL dari PT Antam Tbk Pongkor, kini kerusakan itu dapat diatasi.
Alhasil, Sungai Ciguha pun telah bebas dari pencemaran sianida. Masyarakat juga bisa kembali bertani, beternak ayam, memelihara kambing, dan memelihara ikan dengan tenang.
Selain itu, Ciguha Park River juga telah menjadi daerah wisata yang dapat dikunjungi oleh warga dari luar kota Bogor. Semua ini berkat local hero Pongkor dan Grup MIND ID PT Antam Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News