BisnisYuk

Cikarang Listrindo Kembangkan Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas

Cikarang Listrindo Kembangkan Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas

MOMSMONEY.ID - PT Cikarang Listrindo Tbk mengembangkan pendekatan berbasis komunitas dalam strategi keberlanjutan perusahaan melalui dua program di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi. Program ini mencakup pengelolaan sampah terpadu dan penguatan pendidikan vokasi.

Melalui Program Sipandu (Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu) yang berjalan sejak 2022, masyarakat di Desa Muara Bakti dilibatkan dalam proses pemilahan dan pengolahan sampah rumah tangga.

Sampah yang sebelumnya dibakar atau dibuang kini dikelola melalui sistem pelatihan dan pembentukan komite lokal.

“Lewat Sipandu, kami ingin membangun kesadaran masyarakat bahwa sampah bukan sekadar limbah, tetapi bisa menjadi sumber daya,” kata Rani Maheswari, Corporate Communication and ESG Manager PT Cikarang Listrindo Tbk, dalam siaran pers Senin (21/7).

Menurutnya, program ini menekankan pada pembentukan sistem pengelolaan berkelanjutan dari tingkat rumahtangga hingga komunitas.

Program ini juga menghasilkan aktivitas ekonomi lokal melalui Bank Sampah. Warga mulai memilah dan menyetor sampah anorganik yang dinilai layak jual.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Kelola dan Daur Ulang Sampah, Alfamidi Gandeng Bank Sampah Sakura

“Sampah-sampah yang memiliki nilai ekonomis kami jemput dari rumah warga, dibersihkan, disimpan, dan dijual saat harga stabil,” ujar Lala Aprilia, Sekretaris Bank Sampah setempat.

Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari dalam kunjungan monitoring menyebutkan, pendekatan ini relevan dengan kondisi wilayah.

“Wilayah ini rawan banjir, sehingga edukasi pengelolaan sampah sangat penting untuk mencegah risiko bencana lingkungan,” ujarnya.

Di sektor pendidikan, Cikarang Listrindo juga mengembangkan Program Lintas Energi di SMKN 1 Babelan. Program ini mencakup pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), prinsip 5R, serta penyediaan sarana belajar untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa.

Kepala SMKN 1 Babelan Cucu Sudraja menyampaikan, beberapa siswa telah direkrut oleh industri, sementara enam siswa mendapat kesempatan magang ke Jepang.

Program ini menjadi bagian dari penguatan keterampilan kerja yang terhubung langsung dengan kebutuhan sektor industri di daerah tersebut.

Selanjutnya: Harga Emas Naik pada Perdagangan Senin (21/7) Pagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News