MOMSMONEY.ID - Terdapat 2 jenis biji yang sering digunakan dalam berbagai makanan, yakni chia seed (biji chia) & biji selasih. Lantas, apa sih perbedaan keduanya?
Meski keduanya punya bentuk yang mirip karena sama sama merupakan biji, namun chia seed maupun biji selasih memiliki banyak perbedaan, mulai dari tampilannya, asal tanaman, rasa, hingga kandungan nutrisinya.
Mari kita simak 6 perbedaan chia seed dan biji selasih yang dilansir dari WRP, Well Curve, Healthy and Hygiene, dan Pediaa, berikut ini.
Baca Juga: Susu Kental Manis vs Susu Evaporasi, Ini 3 Perbedaannya dari Rasa hingga Tekstur
1. Asal Tanaman Chia Seed & Biji Selasih
Chia seed atau Biji Chia merupakan biji yang berasal dari tanaman chia atau Salvia hispanica. Melansir dari WRP, tanaman chia tergolong ke dalam Keluarga tanaman mint.
Chia seed berasal dari Guatemala di Amerika Tengah & Meksiko. Chia seed juga dikenal dengan nama Mexican chia.
Sementara Biji Selasih (basil seed) merupakan biji yang berasal dari tanaman kemangi. Biji selasih terlahir dari tanaman Omicum basilicum atau tanaman Thai basil yang juga merupakan bagian dari Keluarga tanaman mint.
Biji selasih berasal dari daerah tropis di Asia Tenggara, India, dan Afrika Tengah, sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Karena kedua biji ini sama-sama berasal dari Keluarga/Famili tanaman mint, maka keduanya terbilang cukup mirip dan sering tertukar.
Baca Juga: 4 Kunci Utama Perbedaan Lada Hitam dan Lada Putih Sebagai Bumbu Masakan
2. Tampilan Fisik Chia Seed & Biji Selasih
Meski mirip karena berasal dari keluarga tanaman yang sama, namun keduanya punya ciri fisik yang dapat dibedakan.
Chia seed atau biji chia punya bentuk oval dengan warna campuran hitam, abu, cokelat, dan putih.
Sementara biji selasih berbentuk agak bulat dan hanya berwarna hitam tanpa warna campuran lainnya.
Baca Juga: Lengkuas dan Jahe: Persamaan, Perbedaan, Serta Bahan Pengganti sebagai Bumbu Masakan
3. Cara Mengolah Chia Seed & Biji Selasih
Chia seed dapat dimakan secara mentah atau direndam terlebih dahulu menggunakan madu, jus, ataupun lemon.
Sementara biji selasih perlu direndam dalam air hangat selama beberapa jam sebelum digunakan.
Baca Juga: Garlic Salt dan Garlic Powder, Ini Sederet Perbedaan Fungsi dalam Masakan
4. Fungsi Chia Seed & Biji Selasih
Fungsi chia sheed (biji chia):
- Mencegah & mengurangi sembelit
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Mempercepat metabolisme tubuh
- Membuat berat badan stabil
- Mencegah penuaan kulit dan meningkatkan kesehatan kulit.
- Meningkatkan kesehatan jantung.
- Mengandung antioksidan super tinggi.
Baca Juga: 3 Kunci Utama Perbedaan Grill, Barbeque, dan Roasting untuk Memasak Daging
Fungsi biji selasih:
- Menutrisi kulit & rambut
- Mengurangi kadar asam berlebih di perut
- Bertindak sebagai detoksifikasi tubuh
- Membantu membersihkan darah
- Menngkatkan sirkulasi & kualitas darah
- Membuat kadar gula darah jadi stabil
Baca Juga: 4 Hal Ini yang Membedakan Kecap Asin dengan Kecap Ikan, Sudah Tahu?
5. Rasa Chia Seed vs Biji Selasih
Chia seed: Biji chia tidak memiliki rasa apa pun. Biji chia dapat digunakan ke dalam berbagai resep karena tak akan merusak rasa.
Biji selasih: Biji selasih sekilas memiliki rasa kemangi namun tak begitu kuat.
Baca Juga: 5 Perbedaan Istilah Yakiniku dan Teriyaki Pada Makanan Jepang
6. Kandungan Nutrisi Chia Seed vs Biji Selasih
Chia seed mengandung lebih banyak lemak Omega-3 yang dapat menyehatkan otak. Selain itu, biji chia juga rendah kalori dan dapat membantu orang dalam berdiet.
Sementara biji selasih kaya akan serat, protein, kalsium, zat besi, magnesium, dan asam lemak Omega-3. Biji selasih juga rendah kalori.
Demikian sederet perbedaan utama chia seed (biji chia) dengan biji selasih yang bisa jadi referensi untukmu dalam segala jenis masakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News