AturUang

Cetta dan Zicare Jalin Kerjasama Tingkatkan Pendapatan Bisnis Lima Kali Lipat

Cetta dan Zicare Jalin Kerjasama Tingkatkan Pendapatan Bisnis Lima Kali Lipat

MOMSMONEY.ID - Perkembangan industri teknologi di tanah air kian berkembang pesat. Melihat hal itu, perusahaan penyedia layanan IT dan pengembang perangkat lunak terkemuka di Indonesia, Cetta (PT. Cetta Trans Digital) jalin kerja samanya dengan Zicare, platform digitalisasi layanan rumah sakit di Indonesia. Kerja sama ini berfokus pada pengembangan perangkat lunak EMR (Electronic Medical Records) untuk fitur-fitur terbaru layanan EMR Zi.Care.

Kerjasama ini dilakukan Cetta sejalan dengan besarnya potensi dari Zi.Care untuk meningkatkan portfolio sekaligus pendapatan Cetta. Sufi Yusof, VP Product & Business Development Cetta mengaku optimis langkah ini akan membuka banyak peluang baru dalam pengembangan bisnis Cetta dan Zi.Care.

"Khususnya dalam hal kolaborasi strategi penjualan antara kedua perusahaan yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan hingga lima kali lipat di akhir tahun 2024 ini," ujar Sufi Yusof dalam keterangan yang diterima Momsmoney.

Fitur terbaru dari Zi.Care Assistant ini merupakan teknologi EMR berbasis AI pertama yang akan diterapkan di Indonesia. Fitur ini akan memudahkan dokter dalam membuat diagnosis dan menginputnya ke dalam sistem yang terhubung dengan departemen penunjang medis terkait di rumah sakit.

Baca Juga: Cetta Gandeng Perusahaan Asal Singapura untuk Memperkuat Sistem AI

Jessy Abdurrahman, CEO Zi.Care menambahkan belakangan perusahaannya menyadari krusialnya tugas dokter dalam menegakkan diagnosa, sehingga penting bagi Zi.Care untuk memastikan agar para dokter dapat berfokus pada hal tersebut. Misalnya, pada salah satu fitur yang tengah dikembangkan oleh Zi.Care, dokter tidak lagi perlu mengisi terlalu banyak kolom pada sistem EMR.

"Design UI kami nantinya akan jauh lebih simpel namun semakin canggih. Se-simple menulis pada selembar kertas, kemudian teknologi AI terintegrasi kami yang akan membantu mengorganisirnya. Pengembangan fitur ini juga akan langsung terhubung dengan SATUSEHAT,” ungkapnya.

Teknologi AI dari Zi.Care ini akan dapat diadopsi oleh dokter dan rumah sakit pada Agustus 2024. Cetta berharap perkembangan teknologi AI Generatif di bidang kesehatan semacam ini akan berkontribusi terhadap kemajuan peningkatan layanan kesehatan di Indonesia, sejalan dengan cetak biru Pemerintah Indonesia untuk transformasi digital dan inisiatif visi Indonesia digital tahun 2045.

Baca Juga: Selain fisik, perlu pertolongan psikologis trauma pasca terjadinya bencana

Selanjutnya: Devoteam G Cloud Jelaskan Kemampuan Generative AI untuk Industri Telekomunikasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News