Keluarga

Cegah Diare, Pemerintah Beri Imunisasi Rotavirus Gratis

Cegah Diare, Pemerintah Beri Imunisasi Rotavirus Gratis

MOMSMONEY.ID -  Kementerian Kesehatan sudah mulai memberikan Imunisasi Rotavirus (RV) kepada anak untuk mencegah penyakit diare. Imunisasi RV ini bisa didapatkan gratis di puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia secara gratis.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyoroti anak-anak yang harus menderita karena penyakit diare ini. Apalagi, diare termasuk menyumbang kematian yang tinggi pada bayi dan kelompok balita.

"Padahal, sesungguhnya diare dapat dicegah. Berdasarkan penelitian sebelumnya, 1 dari 2 anak diare disebabkan karena infeksi rotavirus yang berasal dari makanan, yang penanganannya dapat dicegah antara lain dengan Imunisasi Rotavirus secara gratis," ujar Dante seperti dilansir dari keterangan tertulis, Rabu (16/8).

Imunisasi Rotavirus ini diberikan sebanyak tiga dosis mulai bayi usia 2 bulan dan maksimal usia 4 bulan dengan interval minimal empat minggu antar dosis. Pemberian imunisasi Rotavirus tepat waktu ditujukan untuk memberikan perlindungan sedini mungkin pada bayi dari diare yang disebabkan oleh Rotavirus.

“Imunisasi Rotavirus ini diberikan sebanyak tiga dosis, pada bulan kedua, bulan ketiga, dan pada bulan keempat saat anak-anak tersebut mulai berkembang, karena waktu-waktu itulah anak mulai makan makanan tambahan yang cenderung peluang diare lebih besar” kata Dante.

Baca Juga: Kemenkes: Seluruh Bayi Akan Dapatkan Imunisasi Tetes Rotavirus

Dante pun menyebut, program imunisasi ini akan berhasil bila terdapat kolaborasi pemerintah, profesional kesehatan, organisasi masyarakat sipil, sektor swasta, dan mitra pembangunan kesehatan. Dia menambahkan, hal yang bisa dilakukan untuk mendukung program imunisasi ini adalah menyebarkan informasi ini seluas-luasnya pada masyarakat, bahwa diare bisa dicegah dengan imunisasi. Kedua, melengkapi imunisasi bayinya agar menjadi contoh untuk keluarga lainnya. Lalu yang ketiga, memastikan bahwa anak yang sudah diimunisasi tetap dijaga kebersihan makanan dan cuci tangannya.

Pemberian imunisasi rotavirus di Indonesia dilaksanakan secara bertahap dimulai pada tahun 2022 di 21 kab/kota. Namun, untuk mempercepat penurunan kesakitan dan kematian akibat diare maka pada tahun ini pemberian imunisasi Rotavirus akan dilaksanakan secara nasional di seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, berdasarkan Data Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020 menunjukkan bahwa diare menjadi penyumbang kematian nomor dua setelah pneumonia (infeksi paru) pada bayi usia 29 hari–11 bulan yaitu 9,8% dan pada kelompok balita usia 12–59 bulan sebesar 4,5% dari total kematian. Menurut sumber data Indonesia Rotavirus Surveillance Network 2001-2017, Rotavirus adalah penyebab utama diare berat pada balita, yaitu sekitar 41% sampai 58% dari total kasus diare pada balita yang dirawat inap, saat ini 1 dari 8 anak balita menderita diare.

Selain menyebabkan kesakitan dan kematian, diare juga akan menghambat tumbuh kembang seorang anak karena dapat menimbulkan stunting. Zat mikro yang dibutuhkan oleh tubuh anak untuk tumbuh hilang karena infeksi diare yang berulang dan nilai gizi pada tubuh anak pun akan berkurang. Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 juga menunjukkan prevalensi diare yang tinggi pada balita yaitu mencapai 9,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News