MOMSMONEY.ID - Menetapkan tujuan keuangan yang realistis sangat penting jika ingin hidup lebih tenang dan teratur. Simak ulasan berikut untuk hidup lebih aman.
Melansir dari laman Better Money Habits, saat ini sangat penting untuk menetapkan tujuan keuangan yang realistis, terukur, dan terencana agar keuangan lebih terkontrol serta masa depan lebih terjamin.
Setelah memiliki rencana yang jelas, kamu bisa mengetahui prioritas mana yang harus diutamakan, apakah itu melunasi utang, menabung untuk dana darurat, atau menabung untuk liburan impian.
Cara ini juga membuat keuanganmu lebih terarah karena setiap langkah kecil dapat membawamu lebih dekat ke target besar.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok, Sabtu 6 September 2025: Karier & Keuangan Leo Sangat Hoki
Jadi, jika ingin keuangan yang sehat dan masa depan yang lebih terjamin, segera buatlah tujuan keuangan dari sekarang.
Artikel ini akan membantu Anda menyusun tujuan keuangan yang spesifik, realistis, dan terukur sehingga lebih mudah diwujudkan.
Cara mengidentifikasi tujuan keuangan
Mulailah dengan menuliskan apa yang ingin Anda capai, baik jangka pendek maupun panjang. Diskusikan dengan pasangan atau keluarga agar sejalan dengan kebutuhan bersama.
Misalnya, menabung untuk dana darurat, membeli rumah, menyiapkan biaya pendidikan anak, hingga mempersiapkan pensiun.
Pecah tujuan besar menjadi langkah kecil agar terasa lebih ringan. Contoh: jika ingin menabung Rp100 juta untuk uang muka rumah, buat target Rp5 juta per bulan. Dengan begitu, setiap pencapaian kecil bisa menjadi motivasi tambahan.
Mengenal metode SMART dalam keuangan
Metode SMART membantu membuat tujuan lebih terarah:
- Spesifik: tuliskan tujuan jelas, misalnya “menabung Rp50 juta untuk dana darurat”.
- Terukur: tetapkan nominal dan jangka waktunya.
- Achievable (Tercapai): sesuaikan dengan kondisi anggaran.
- Relevan: pastikan tujuan penting untuk hidup Anda.
- Time-bound: tentukan tenggat, misalnya 12 bulan.
Dengan metode ini, peluang mencapai target jauh lebih besar.
Baca Juga: Daftar Aplikasi Penghasil Uang Resmi dari Pemerintah Jadi Andalan di Era Digital
Memprioritaskan tujuan keuangan
Jika dana terbatas, prioritaskan hal yang mendukung kestabilan finansial, seperti:
1. Melunasi utang berbunga tinggi.
2. Menyediakan dana darurat minimal 3–6 bulan biaya hidup.
3. Menabung untuk pensiun, terutama jika ada program tabungan pensiun dari perusahaan.
Setelah fondasi ini kuat, baru fokus pada tujuan lain seperti membeli mobil, liburan, atau renovasi rumah.
Melacak perkembangan tujuan
Gunakan aplikasi keuangan, spreadsheet, atau metode sederhana seperti bagan visual. Periksa secara rutin agar tahu apakah strategi berjalan sesuai rencana. Jika ada perubahan, misalnya kenaikan gaji, Anda bisa mempercepat target.
Gunakan afirmasi uang
Afirmasi positif seperti “saya bijak mengelola uang” dapat memperkuat pola pikir finansial. Anda juga bisa menulis surat untuk diri sendiri di masa depan tentang kesuksesan mencapai target. Teknik ini membuat motivasi tetap terjaga.
Melalui perencanaan yang matang, konsistensi, dan pola pikir positif, menetapkan tujuan keuangan realistis bukanlah hal yang sulit. Langkah kecil yang konsisten akan membawa Anda pada kebebasan finansial di masa depan.
Selanjutnya: Italia vs Estonia Jadwal, Susunan Pemain, dan Prediksi Kualifikasi Piala Dunia 2026
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News