MOMSMONEY.ID - Cara membuat sistem tanaman hidroponik tomat sendiri di rumah tentu sangat mudah untuk dilakukan oleh pemula. Metode hidroponik cukup dilakukan dengan air dan media tanam seperti kerikil tanah liat atau rockwool.
Menanam tomat secara hidroponik di rumah punya banyak keuntungan. Sistem hidroponik membantu memanfaatkan sumber daya secara efisien karena akar tanaman mendapat suplai nutrisi dan air secara langsung.
Ellen Wells, seorang konsultan komunikasi hortikultura, menegaskan bahwa teknik ini tidak hanya praktis, tetapi juga bisa menghasilkan panen tomat segar sepanjang tahun. “Tantangan utama menanam tomat hidroponik di dalam ruangan adalah cahaya. Namun, hal ini mudah diatasi dengan menempatkan tanaman di dekat jendela yang terkena sinar matahari minimal enam jam sehari atau menggunakan lampu tanam” imbuhnya.
Baca Juga: Cara Menanam Buah Bit di Rumah dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh
Dengan pencahayaan yang tepat, tomat akan tumbuh sehat, berbuah lebat, dan tetap segar meski cuaca di luar sedang tidak bersahabat.
Yuk, intip lebih jauh penjelasan mengenai cara membuat sistem tanaman hidroponik tomat sendiri di rumah yang bersumber dari Gardeningknowhow.com di bawah ini:
Kenapa memilih menanam tomat secara hidroponik?
Banyak orang mengira hidroponik itu rumit dan mahal, padahal sistem sederhana bisa dibuat sendiri di rumah. Menanam tomat hidroponik punya banyak kelebihan:
- Panen sepanjang tahun, tidak tergantung musim atau cuaca.
- Minim kotoran dan lumpur, buah tetap bersih dan segar.
- Lebih sedikit hama, karena tanaman tumbuh di dalam ruangan.
- Efisien air dan nutrisi, akar langsung mendapatkan asupan yang diperlukan.
- Meskipun tinggal di apartemen atau rumah tanpa halaman, sistem hidroponik tetap jadi pilihan terbaik.
Peralatan yang dibutuhkan untuk sistem hidroponik tomat di rumah
Untuk memulai, Anda tidak perlu membeli peralatan mahal seperti di perkebunan komersial. Cukup siapkan:
- Wadah besar untuk menopang pertumbuhan akar.
- Media tanam seperti kerikil tanah liat atau rockwool.
- Bibit tomat jenis kerdil seperti "tidy treats".
- Pupuk hidroponik khusus tomat yang kaya mikronutrien.
- Sumber cahaya alami atau lampu tanam LED.
- Air berkualitas, bebas klorin bila memungkinkan.
- Jika ingin praktis, Anda bisa membeli hydroponic mason jar kit, yang sudah berisi wadah, media, benih, dan nutrisi.
Cara membuat sistem tanaman hidroponik tomat di rumah
1. Pemilihan dan penanaman bibit
Pilih bibit tomat berkualitas dari varietas yang cocok untuk hidroponik, seperti tomat cherry atau tomat roma. Bibit dapat berasal dari biji yang disemai terlebih dahulu di media rockwool hingga tumbuh tunas.
Proses penyemaian biasanya memakan waktu sekitar 7-14 hari sebelum bibit siap dipindahkan ke sistem hidroponik. Saat memindahkan bibit ke pot, pastikan akar sudah cukup panjang agar dapat menyerap nutrisi dengan baik.
Pegang bibit dengan hati-hati agar akar tidak rusak. Setelah itu, letakkan bibit pada media tanam dan pastikan bagian akar terendam sebagian dalam larutan nutrisi.
2. Perawatan dan pemberian nutrisi
Tomat hidroponik membutuhkan larutan nutrisi dengan kandungan nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) yang seimbang. Anda dapat membeli nutrisi khusus hidroponik di toko pertanian atau membuat larutan sendiri dengan panduan yang tepat.
Pastikan pH larutan berada pada kisaran 5,5-6,5 untuk penyerapan nutrisi optimal. Selain nutrisi, perhatikan sirkulasi udara dan kelembapan.
Tomat hidroponik tumbuh baik pada suhu 18-27°C dengan kelembapan 60-70%. Jangan lupa mengganti larutan nutrisi setiap 1-2 minggu sekali untuk menjaga kualitas dan mencegah penumpukan garam mineral.
3. Pengendalian hama dan penyakit
Meskipun metode hidroponik mengurangi risiko hama tanah, tanaman tomat tetap rentan terhadap serangan kutu daun, lalat putih, atau jamur. Periksa tanaman secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda serangan sejak dini.
Anda bisa menggunakan pestisida organik seperti larutan neem oil untuk mengatasinya. Kebersihan sistem hidroponik sangat penting.
Pastikan wadah dan alat selalu bersih dari lumut atau kotoran yang bisa memicu pertumbuhan jamur. Pengendalian lingkungan yang baik akan membantu tanaman tetap sehat hingga masa panen.
4. Proses panen
Tomat biasanya siap dipanen setelah 60-85 hari sejak penanaman, tergantung varietasnya. Panen dilakukan saat tomat sudah berwarna merah cerah dan memiliki tekstur agak lembut.
Gunakan gunting atau pisau tajam untuk memotong tangkai agar tidak merusak tanaman. Setelah panen, tanaman masih bisa menghasilkan buah pada periode berikutnya jika dirawat dengan baik.
Baca Juga: Daftar Tanaman Obat di Pekarangan Rumah yang Punya Banyak Khasiat, Cek di Sini
Simpan tomat di tempat sejuk agar kesegarannya terjaga lebih lama. Menanam tomat secara hidroponik memberikan hasil yang sehat dan bebas pestisida.
Selanjutnya: Wajib Masuk RBB, OJK Akan Pantau Penyaluran Kredit UMKM di Perbankan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News