MOMSMONEY.ID - Mau beli rumah tapi bingung menentukan pilihan? Simak cara membandingkan rumah komersil dan subsidi untuk membuat keputusan yang bijak.
Membeli rumah kini bukan sekadar soal memiliki tempat tinggal, melainkan juga keputusan finansial jangka panjang yang harus dipertimbangkan dengan matang oleh setiap keluarga, terutama para Moms yang kerap menjadi pengambil keputusan penting di rumah tangga.
Saat ini terdapat dua pilihan utama, yakni rumah komersil dan rumah subsidi, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Melansir dari OCBC, rumah subsidi hadir untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah agar tetap bisa memiliki hunian layak dengan harga terjangkau, sementara rumah komersil menyasar pasar yang lebih luas tanpa campur tangan pemerintah.
Melalui pemahaman ini, Moms diharapkan bisa membuat keputusan lebih bijak agar tidak salah langkah dalam memilih rumah impian keluarga.
Baca Juga: Ini Dia Tips Memahami Syarat-syarat KPR Rumah Komersil dan Subsidi
Perbedaan rumah komersil dan subsidi
Rumah komersil adalah hunian yang dibangun pengembang swasta untuk tujuan bisnis murni. Harganya mengikuti mekanisme pasar tanpa ada campur tangan pemerintah. Sebaliknya, rumah subsidi disediakan dengan dukungan pemerintah sebagai upaya pemerataan kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dari sisi harga, rumah subsidi jelas lebih terjangkau karena adanya bantuan berupa subsidi harga, bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) rendah sekitar 5 persen, hingga pengurangan biaya administrasi. Rumah komersil justru sebaliknya, harga lebih tinggi karena ditentukan pasar dan fasilitasnya lebih lengkap.
Perbedaan lain terletak pada syarat kepemilikan. Rumah subsidi hanya boleh dimiliki masyarakat yang belum pernah memiliki rumah, berpenghasilan sesuai ketentuan, dan wajib digunakan sebagai tempat tinggal, bukan untuk disewakan. Sementara rumah komersil bebas dimiliki siapa saja, bahkan bisa dijadikan investasi atau properti sewaan.
Fasilitas dan lokasi hunian
Rumah subsidi umumnya berada di pinggiran kota dengan fasilitas standar. Lingkungan perumahan biasanya menyediakan kebutuhan dasar seperti jalan, listrik, dan air, namun terbatas dalam hal fasilitas tambahan. Moms yang memilih rumah subsidi perlu siap dengan jarak tempuh lebih jauh ke pusat kota atau fasilitas umum lainnya.
Rumah komersil biasanya berlokasi di kawasan lebih strategis. Pengembang sering membangun dengan konsep hunian modern, menghadirkan fasilitas premium seperti kolam renang, club house, hingga keamanan 24 jam. Dengan lokasi yang lebih dekat ke pusat kota, akses ke sekolah, rumah sakit, maupun pusat belanja menjadi lebih mudah.
Pilihan desain rumah juga lebih variatif pada rumah komersil. Dari tipe minimalis hingga modern kontemporer, pengembang memberi fleksibilitas lebih besar dalam memilih sesuai selera keluarga. Hal ini yang membuat harga rumah komersil lebih tinggi, namun sebanding dengan kenyamanan yang ditawarkan.
Baca Juga: Cara Baru Punya Rumah di Jakarta, Tanpa Beban Bunga KPR
Mana yang lebih worth it untuk keluarga?
Menentukan pilihan rumah komersil atau subsidi bergantung pada kebutuhan dan kondisi finansial keluarga. Moms yang baru pertama kali ingin memiliki rumah dengan penghasilan terbatas, rumah subsidi bisa jadi solusi terbaik karena cicilan lebih ringan dan harga lebih terjangkau.
Namun, jika tujuan jangka panjang adalah kenyamanan, lokasi strategis, atau bahkan investasi, rumah komersil lebih sesuai. Hunian ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga bisa menjadi aset bernilai tinggi di masa depan.
Moms sebaiknya mempertimbangkan juga akses transportasi, kebutuhan anak-anak, hingga potensi kenaikan nilai properti di kemudian hari. Dengan perhitungan matang, pilihan antara rumah komersil dan subsidi bisa disesuaikan dengan prioritas keluarga masing-masing.
Baik rumah komersil maupun subsidi memiliki nilai dan perannya masing-masing dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Moms perlu memahami detail harga, syarat kepemilikan, fasilitas, hingga lokasi sebelum memutuskan.
Dengan begitu, memilih rumah komersil atau subsidi akan terasa lebih worth it karena sesuai dengan kebutuhan nyata keluarga di tahun 2025.
Selanjutnya: Simak Cara Mendapatkan Uang dari TikTok yang Cocok untuk Pemula
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News