HOME, Keluarga

Cara Memangkas Tanaman Hias secara Benar. Simak Penjelasannya!

Cara Memangkas Tanaman Hias secara Benar. Simak Penjelasannya!

MOMSMONEY.ID - Selain menyirami tanaman, pemangkasan tanaman hias juga merupakan bagian penting dari perawatan tanaman. Pemangkasan ini dilakukan untuk berbagai alasan. Salah satunya adalah membuang daun, batang, atau bunga yang sudah mati atau sakit. Ini akan mencegah penularan hama dan penyakit.

Sayangnya, tak banyak orang tahu tentang bagaimana cara memangkas tanaman yang benar. Sebab, kesalahan pemangkasan dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan buah dan menyebabkan tanaman sulit tumbuh kembali. Nah, untuk memudahkan Anda, berikut beberapa tips memangkas tanaman hias.

Baca Juga: Ini 6 Jenis Tanaman Hias Bunga Pekarangan yang Berwarna Ungu

Kapan Sebaiknya Melakukan Pemangkasan Tanaman

Pertama-tama, pemangkasan tanaman perlu direncanakan karena masing-masing berpotensi memengaruhi pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan sebaiknya memangkas tanaman karena ada saat-saat baik dan buruk untuk melakukan tugas ini.

Dilansir dari Gardening Know How, waktu terbaik untuk memangkas tanaman dalam ruangan adalah tepat di awal musim tanam. Untuk sebagian besar tanaman hias, akhir musim dingin (hujan) atau awal musim semi, ketika hari semakin panjang dan tanaman mulai tumbuh adalah waktu terbaik.

Sementara untuk tanaman buah-buahan, perlu dipangkas saat mereka tidak aktif. Jika Anda memotong saat masa tumbuh aktif mereka, ini akan mengakibatkan penurunan yang stabil pada tanaman dan mengarahkan energi menjauh dari cabang yang berbuah.

Selain itu, sebagian besar tanaman tahunan perlu ditebang seluruhnya sebelum atau sesudah musim tanam. Ini akan menarik pertumbuhan baru tanaman muda yang sehat.

Alat yang Digunakan untuk Memangkas Tanaman

Dilansir dari The Spruce, ada beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan memangkas. Alat-alat ini berupa:

  • Sarung tangan berkebun.
  • Pakaian pelindung.
  • Gunting biasa.
  • Gunting pemangkasan/gunting tangan.
  • Loppers, yakni sejenis gunting yang digunakan untuk memangkas ranting. Bentuknya seperti gunting pemangkas, tetapi ganggangnya lebih panjang.
  • Gergaji tangan. Ini tidak selalu digunakan karena untuk memotong cabang-cabang yang besar dan keras.

Selain itu, perlu diingat untuk mensterilkan terlebih dahulu alat-alat pemotong sebelum digunakan. Ini akan membantu mencegah penyebaran penyakit apa pun. Anda dapat mensterilkannya dengan larutan pemutih atau air.

Lakukan pembersihan ini setiap Anda akan memotong dan setelah memotong. Pastikan juga alat pemangkas yang digunakan tajam, agar Anda memperoleh hasil potongan yang rapi.

Baca Juga: Tips Mudah Merawat Tabulampot supaya Selalu Tumbuh Subur

Cara Memangkas Tanaman

Pertama, pastikan dulu kondisi tanaman sebelum Anda memulai memangkas. Putuskan cabang mana yang akan dipertahankan dan mana yang harus dibuang berdasarkan kesehatan, bentuk, pola pertumbuhan, dan preferensi pribadi lainnya.

Perhatikan setiap cabang yang tumbuh lebih dari 2 kaki (60,96 cm). Cabang ini tidak mungkin berbuah lagi, sehingga Anda dapat memangkasnya.

Pangkas bagian yang kecil dan ringan menggunakan gunting tangan, ranting yang lebih dalam menggunakan loppers, dan gunakan gergaji untuk menghilangkan cabang besar yang mati. Anda juga dapat menghapus cabang baru yang tidak diperlukan untuk mengalihkan energi dari cabang yang sedang aktif berbuah.

Anda dapat memotong seluruh tanaman menjadi 6-12 inci pertumbuhan atau memangkasnya secara bertahap seiring waktu. Selain itu, pemotongan juga harus meninggalkan permukaan yang halus, tanpa tepi yang kasar atau sobek.

Secara umum, Anda juga dapat memangkas tanaman berbunga kapan saja. Namun, perhatikan kapan tanaman Anda mekar sehingga pemangkasan akan menghasilkan tampilan bunga yang baik. Anda dapat memangkas cabang yang mati, lemah, atau sakit setelah mekar bunga memudar.

Untuk tanaman keras non-kayu, Anda dapat melakukan pemangkasan secara teratur sepanjang siklus pertumbuhan untuk perawatan. Terutama untuk bagian-bagian yang mati. Sementara untuk tanaman evergreen, seperti pohon cemara tidak benar-benar perlu dipangkas. Itu dapat menyebabkan tanaman menjadi stres atau rusak.

Evergreen merupakan tanaman yang tidak menggugurkan seluruh daunnya secara serentak pada suatu musim atau kondisi tertentu.

Kendati demikian, tanaman cemara tetap dipotong saat menjadi pagar tanaman atau agar bercabang, sehingga menjadi lebih penuh. Ini membutuhkan pemangkasan minimal yang penuh perhatian selama musim tanam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News