MOMSMONEY.ID - Bahan yang tepat untuk cara bangun rumah anti gempa ini wajib Anda ketahui, apalagi di Indonesia termasuk wilayah rawan gempa.
Indonesia merupakan tempat pertemuan Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik.
Lempeng-lempeng ini melakukan gerakan menjauh maupun mendekat. Pergerakan ini yang kemudian membuat terjadinya gempa.
Indonesia juga dilalui oleh jalur ring of fire atau rangkaian gunung berapi sepanjang 40.000 km. Hal ini menyebabkan Indonesia daerah rawan gempa tektonik dan gempa vulkanik.
Maka, penting bagi Anda untuk tahu cara desain rumah anti gempa dengan bahan yang tepat.
Cara bikin rumah anti gempa adalah menggunakan bahan-bahan berkualitas seperti beton, mortar, batu pondasi, batu bata dan kayu.
Melansir inaRISK BNPB, berikut cara bangun rumah anti gempa dengan bahan yang tepat dan berkualitas:
Baca Juga: Yuk Intip Warna Cat Rumah Yang Bagus, Kreatif & Jadi Tren Warna Cat Rumah 2023
1. Cara bangun rumah anti gempa dengan komposisi beton yang tepat
Buat beton yang terdiri dari semen dengan perbandingan 2 pasir : 3 kerikil : 0,5 air. Komposisi ini akan membuat beton tidak terlalu cair dan tidak terlalu kental.
Kemudian, gunakan kerikil dengan ukuran maksimal berdiamter 20 mm dan gunakan semen tipe 1 yang berkualitas SNI.
2. Cara bangun rumah anti gempa dengan komposisi mortar yang tepat
Buat mortar dengan perbandingan 1 semen : 4 pasir bersih dan air secukupnya. Gunakan pasir bersih yang tidak mengandung lumpur supaya tak mengganggu ikatan pasir dengan semen.
3. Cara bangun rumah anti gempa dengan batu pondasi yang tepat
Pilih batu pondasi dari batu kali atau batu gunung yang keras dan memiliki banyak sudut sehingga ikatan dengan mortar menjadi lebih kuat.
Baca Juga: Cat Kamar Aesthetic 2 Warna Kombinasi yang Cocok Dengan Biru
4. Syarat batu bata ini harus dipenuhi
Cara bangun rumah anti gempa yang harus Anda perhatikan adalah syarat batu bata yang sesuai. Adapun syarat batu bata untuk bangun rumah anti gempa adalah:
- Bagian tepi lurus dan tajam.
- Batu bata tidak boleh memiliki banyak retakan.
- Tidak mudah patah.
- Ukuran tidak terlalu kecil dan seragam.
Ukuran batu bata minimal memiliki ketebalan minimal 5,5 cm, lebar 10 cm, dan panjang 20 cm.
Sebelum memasang batu bata, sebaiknya direndam lebih dahulu sekitar 5-10 menit. Batu bata yang baik saat direndam tidak banyak bergelembung dan tidak hancur.
Kemudian, keringkan sebelum direkatkan dengan mortar. Tujuannya, agar penyerapan tidak terlalu cepat dan tidak membuat ikatan kuat, sehingga lebih fleksibel.
5. Pilih kayu berkualitas baik untuk bangun rumah anti gempa
Kayu berkualitas baik ini harus memenuhi syarat:
- Keras
- Kering
- Berwarna gelap
- Tidak ada retak
- Lurus
Demikian informasi bahan bangunan untuk cara bangun rumah anti gempa. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News