MOMSMONEY.ID – Menjadi ayah bukan perkara mudah. Di balik peran sebagai pencari nafkah dan pelindung keluarga, banyak ayah yang memikul tekanan besar, baik dari pekerjaan, tanggung jawab finansial maupun tuntutan sosial.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki di Indonesia mencapai 84,66%, sedangkan perempuan sebesar 56,42%. Angka ini menunjukkan bahwa ayah mayoritas ayah menjadi tulang punggu ekonomi rumah tangga.
Namun, di balik peran besar itu, banyak yang lupa bahwa ayah juga manusia. Laporan World Health Organization (WHO) menyebutkan, laki-laki cenderung lebih jarang mencari bantuan untuk masalah kesehatan mental dibanding perempuan, karena stigma sosial dan pandangan bahwa “lelaki sejati harus kuat”. Akibatnya, stres sering kali dipendam hingga berdampak pada kesehatan dan hubungan keluarga.
Melihat fenomena tersebut, Allianz Indonesia melalui program Ngobrol Bareng Allianz (NgobrAZ) menghadirkan ruang diskusi bersama Psikolog Intan Erlita membagikan sejumlah tips sederhana agar para ayah bisa mengelola stres dengan lebih sehat dan tetap hadir penuh untuk keluarga.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Film Tentang Dinamika Hubungan Ayah dan Anak Penuh Perjuangan
Berikut lima langkah sederhana dari Intan Erlita yang bisa dicoba para ayah agar hidup lebih seimbang:
1. Ubah “Harus Kuat” Jadi “Boleh Dikuatkan”
Ayah sering merasa tidak boleh terlihat lemah. Padahal, menerima dukungan dari pasangan atau anak bukan tanda kelemahan. Justru itulah bentuk kekuatan emosional yang membuat keluarga lebih hangat.
2. Lepas Kontrol Sesekali
Memberi ruang bagi pasangan dan anak untuk ikut mengambil keputusan bisa membantu ayah beristirahat secara mental. Tidak semua hal harus diatur sendiri.
3. Beri Waktu untuk Diri Sendiri
Luangkan 10–30 menit setiap hari untuk menenangkan diri, entah dengan membaca, berolahraga ringan, atau sekadar menikmati kopi tanpa distraksi. Waktu singkat ini bisa menjadi “charger” untuk energi mental.
4. Pisahkan Urusan Kantor dan Rumah
Matikan notifikasi kantor setelah jam kerja dan nikmati waktu berkualitas bersama keluarga. Memisahkan dua dunia ini membantu menurunkan stres dan meningkatkan koneksi emosional di rumah.
5. Cerita Itu Tidak Membuat Lemah
Bercerita tentang beban pikiran pada pasangan atau teman bukan berarti tidak tangguh. Justru dengan berbagi, ayah bisa merasa lebih lega dan mendapat dukungan emosional yang dibutuhkan.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Ayah Nasional 2025 Penuh Makna Menyentuh dan Hangat
Selanjutnya: Aplikasi Kripto KinI Jadi Ekosistem, Memadukan Teknologi dan Investasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News