MOMSMONEY.ID - BMKG mendeteksi ada badai magnet Bumi dengan skala kuat di wilayah Indonesia pada 12 Agustus 2024 lalu. Apa dampaknya ke Indonesia?
Menurut BMKG, badai magnetik adalah fenomena alam yang terjadi ketika angin Matahari, yakni aliran partikel bermuatan dari Matahari, berinteraksi dengan medan magnet Bumi
Nah, "Pada 12 Agustus 2024, jaringan sensor magnet Bumi BMKG mendeteksi ada badai magnet Bumi dengan skala kuat di wilayah Indonesia," ungkap BMKG di akun Instagramnya,Jumat (16/8).
Berdasarkan hasil monitoring BMKG dari nilai Indeks K, nilai Indeks K maksimum yang tercatat adalah 7 hingga 8. Ini mengindikasikan badai magnet Bumi dengan tingkat kuat.
Baca Juga: Gempa Megathrust Tinggal Menunggu Waktu, Ini Penjelasan BMKG
BMKG menyebutkan, badai magnet Bumi tersebut bersumber dari ledakan bintik Matahari yang terjadi pada 11 Agustus, seperti yang Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA) infokan
Aktivitas di permukaan Matahari ini menyebabkan energi radiasi terlepas dalam jumlah besar berupa Coronal Mass Ejection (CME), yang bisa mengakibatkan badai magnet Bumi skala berat atau skala G4 di Bumi
Salah satu dampak utama badai magnetik adalah gangguan pada sistem komunikasi bebrbasis satelit dan GPS
"Namun, dampak badai ini untuk wilayah Indionesia yang berada pada lintang rendah relatif aman," ungkap BMKG
Sebab, garis-garis medan magnet cenderung lebih horizontal dan tersebar lebih merata. Alhasil, badai magnetik lebih sulit mencapai permukaan Bumi di wilayah ekuator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News