MOMSMONEY.ID - PT Tirta Investama (AQUA) bersama PT Khazanah Hijau Indonesia (Rekosistem) mendeklarasikan komitmen bersama untuk mengelola 1.400 metrik ton sampah kemasan dan botol plastik di Gresik.
Penandatanganan MoU dilakukan bersama oleh Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo dengan Ernest C. Layman selaku CEO & Co-founder Rekosistem dan oleh Kepala Bidang di Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, serta pejabat pemerintahan di wilayah setempat.
Kemitraan ini mengumpulkan dan mendaur ulang sampah kemasan untuk mendukung ekonomi sirkular dan tanggung jawab produsen yang Diperluas (EPR/Extended Producer Responsibility).
Adapun, pengumpulan 1.400 ton metrik sampah plastik dalam program ini memiliki potensi penghematan karbon emisi hingga 2,2 Juta kilogram karbon dari inisiatif daur ulang sehingga mengurangi ketergantungan pada penggunaan virgin plastic.
Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan, AQUA selalu berinovasi dengan menempatkan konsumen sebagai prioritas utama dan mengedepankan dampak pada lingkungan.
“Kami berkomitmen menghadirkan kesehatan melalui produk berkualitas sekaligus berkontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan, sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan Danone Impact Journey," kata Karyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8).
Baca Juga: Perjalanan LRT Jabodebek Bertambah, Headway Makin Singkat
Dia juga mengatakan, mengoptimalkan kemasan adalah salah satu wujud memelihara kelestarian lingkungan. Menurutnya, pihaknya merancang kemasan yang 100% dapat digunakan kembali, dan didaur ulang.
"Riset dan inovasi dalam kemasan terus kami dorong untuk mendukung upaya closed-loop recycling dari botol menjadi botol lagi dan berdampak yang positif bagi lingkungan," katanya.
Sementara itu, Ernest C. Layman, CEO & Co-founder Rekosistem menjelaskan bahwa misi utama Rekosistem adalah untuk berkontribusi pada peningkatan tingkat daur ulang sampah sekaligus mendorong terciptanya kebiasaan #PilahKemasSetor sampah untuk daur ulang.
“Kami juga aktif mengkampanyekan #TowardsZero dengan pendekatan waste-to-materials dan waste-to-energy untuk mendukung realisasi Net Zero Emissions di Indonesia”, ujarnya.
Dia juga menuturkan, bahwa fasilitas mereka fokus pada sampah kemasan plastik PET, PP dan PE. "AQUA mendukung pengadaan mesin press, penambahan manfaat ekonomi bagi 100 penyortir sampah, bantuan modal untuk pembelian material kemasan dari 50 jaringan sektor informal, serta edukasi ke konsumen tentang kampanye #BijakBerplastik," kata Ernest.
Selanjutnya, Kepala Bidang Sarana, Prasarana dan dan Pemanfaatan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Mohamad Amin turut mengapresiasi langkah AQUA dan Rekosistem ini. Apalagi menurutnya, Surabaya merupakan kota kedua terbesar di Indonesia yang memiliki permasalahan yang sama dengan kota lain, khususnya dalam menangani masalah limbah sampah.
"Setiap hari kota Surabaya menghasilkan sampah yang pembuangannya tersebar di TPA, TPA3R dan beberapa bank sampah. Kolaborasi AQUA dan Rekosistem ini adalah implementasi konkrit dari EPR yang menjadi alternatif solusi untuk mengurangi beban yang menumpuk di Surabaya dan kota-kota penyangganya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News