MOMSMONEY.ID - Dari kamar rumahnya di Jawa Timur, Shelma Ayu Desearsa memulai bisnis kecantikan Sherizd dengan misi membantu perempuan Indonesia mencintai diri sendiri.
Pandemi Covid-19 bukan halangan bagi Shelma Ayu Desearsa untuk tetap produktif. Saat banyak kegiatan terhenti, mahasiswi psikologi semester tiga ini justru menemukan semangat baru dengan menciptakan brand kecantikan bernama Sheriz.
Berawal dari riset produk perawatan tubuh secara mandiri, ia akhirnya meluncurkan produk body care pertamanya pada awal 2021 dan langsung laris hingga mencatat omzet Rp 200 juta hanya dalam dua bulan pertama.
Namun, bagi Shelma, kesuksesan bukan sekadar angka penjualan. Ia ingin bisnisnya punya makna lebih.
"Sheriz lahir dari misi pribadi saya untuk mendorong perempuan Indonesia mencintai diri mereka apa adanya. Standar kecantikan yang terlalu tinggi sering membuat perempuan tidak percaya diri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10).
Dari situlah, Sheriz hadir membawa pesan bahwa cantik tidak harus mengikuti standar, melainkan dimulai dari rasa nyaman dengan diri sendiri.
Pertama, Shelma membangun bisnisnya dari misi yang kuat. Ia ingin setiap langkah Sheriz juga ikut memberdayakan perempuan lain.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Menggunakan AI untuk Bantu Bisnis Anda Lebih Produktif
Melalui komunitas afiliator yang dibentuknya, Shelma membuka peluang bagi banyak perempuan untuk berpenghasilan sekaligus menyebarkan semangat positif.
“Saya percaya semua perempuan harus berdaya. Menjadi afiliator bukan hanya soal penghasilan, tapi juga berbagi nilai dan semangat baik,” katanya.
Dari semangat itu, Shelma terus berinovasi agar bisnisnya makin berkembang.
Kedua, ia memanfaatkan kekuatan platform digital untuk memperluas pasar. Setelah aktif di media sosial, Sheriz bergabung di LazMall, kanal resmi di Lazada yang mendukung brand lokal.
Langkah ini membuahkan hasil karena Lazada memberikan pendampingan, insentif, hingga pembebasan biaya di awal bergabung.
“Kami merasakan keberpihakan Lazada pada para pelaku bisnis lokal. Semua dukungan itu membantu kami bertumbuh lebih cepat,” ucap Shelma.
Bagi Lazada, dukungan ini adalah bagian dari komitmen mereka membangun ekosistem digital yang inklusif.
Baca Juga: Begini Cara Aman Mencegah Tagihan PLN Membengkak akibat Kebocoran Listrik
Menurut Amelia Tediarjo, Head of Business Growth and Operations Lazada Indonesia, pihaknya ingin para penjual di Indonesia bisa lebih mudah berkembang.
“Kami menghadirkan paket penawaran bagi penjual baru agar mereka bisa segera memulai bisnis dan meraih penjualan dengan cepat,” katanya.
Selaras dengan itu, ketiga, Sheriz juga belajar memanfaatkan teknologi yang disediakan Lazada, termasuk fitur berbasis kecerdasan buatan (AI).
Ada Lazada Business Advisor yang membantu menganalisis performa toko, serta AI Smart Listings untuk mempercepat unggahan produk agar tampil lebih menarik. Semua ini membuat proses bisnis Sheriz lebih efisien dan terarah.
Shelma pun optimistis, dukungan ekosistem seperti LazMall membuat brand lokal seperti Sheriz bisa terus maju.
"Dengan dukungan Lazada, kami yakin Sheriz akan terus bertumbuh dan memberdayakan lebih banyak perempuan Indonesia,” tuturnya.
Selanjutnya: OJK Sebut Perusahaan Asuransi Dapat Lakukan Upaya Ini untuk Penuhi Ekuitas Minimum
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News