MOMSMONEY.ID - Saat proses penyapihan, anak kucing boleh mulai diberi makanan. Namun, tak banyak yang mengetahui cara memberi makan anak kucing yang tepat.
Memberi makan anak kucing tidak boleh sembarangan. Sebab, anak kucing masih dalam proses pengenalan terhadap makanan.
Nutrisi yang baik sangat penting jika anak kucing ingin berumur panjang dan sehat.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara memberi makan anak kucing yang benar.
Anda perlu memperhatikan kandungan nutrisi yang ada di dalam makanan untuk anak kucing.
Baca Juga: Cara Mudah Menemukan Kucing yang Hilang dari Rumah, Boleh Dicoba
Mengutip PetMD, berikut tips dan cara memberi makan anak kucing yang benar:
1. Jangan menyapih terlalu dini
Selama empat minggu pertama kehidupan, ASI harus menjadi sumber nutrisi utama anak kucing.
Sebaiknya, penuhi kebutuhan anak kucing dengan sesuatu yang mengandung antibodi yang membantu melindungi mereka dari infeksi berpotensi mematikan.
Pada usia sekitar empat minggu, anak kucing harus mulai makan makanan padat. Makanan kucing kalengan adalah pilihan terbaik untuk memulai.
Selama empat hingga enam minggu ke depan, anak kucing secara alami akan makan lebih banyak makanan padat dan minum lebih banyak air saat mereka dewasa dan induknya membatasi akses mereka ke susu.
Pada usia delapan hingga sepuluh minggu, anak kucing hanya akan makan makanan padat dan air minum.
Baca Juga: Berapa Lama Kucing Menyusui Anak-anaknya? Simak Penjelasan Berikut
2. Beri makan makanan anak kucing
Makanan anak kucing lebih padat kalori daripada makanan yang dirancang untuk kucing dewasa, dan perbedaannya tidak berhenti pada kalori.
Makanan anak kucing juga memiliki lebih banyak protein, lebih banyak jenis asam amino, dan lebih banyak kalsium, fosfor, magnesium, vitamin A, dan vitamin D dibandingkan dengan kucing dewasa.
Anak kucing berisiko kekurangan nutrisi jika mereka makan makanan yang dirancang untuk kucing dewasa.
3. Variasi adalah kunci
Banyak pemilik lebih suka memberi makan makanan kering karena lebih murah dan lebih nyaman dibandingkan dengan makanan kaleng.
Padahal, makanan kaleng lebih unggul dalam hal mencegah dan/atau mengobati beberapa masalah kesehatan kucing yang umum, termasuk obesitas, penyakit ginjal kronis, penyakit saluran kemih bagian bawah, dan diabetes mellitus.
Jika Anda memilih untuk memberi makan makanan yang terutama kering, saya sarankan Anda secara teratur menawarkan makanan kaleng agar bervariasi.
Baca Juga: Kenali Jam Tidur Kucing per Hari Beserta Siklus dan Kebiasaan
4. Beri makan dalam porsi kecil
Anda dapat menggunakan cara sederhana untuk meningkatkan frekuensi makan anak kucing anda.
Gunakan umpan untuk mendorong anak kucing makan. Tempatkan pengumpan otomatis sejauh mungkin dari tempat istirahatnya agar anak kucing juga berolahraga.
5. Perhatikan berat badan setelah operasi
Awasi kondisi tubuh anak kucing Anda dan sesuaikan jumlah makanan yang Anda tawarkan.
Setelah anak kucing Anda dimandulkan atau dikebiri, tanyakan kepada dokter hewan Anda kapan dia merekomendasikan Anda untuk mulai menawarkan makanan yang diformulasikan untuk kucing dewasa.
Nah, itulah cara memberi makan anak kucing yang benar sehingga lebih sehat dan panjang umur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News