Bugar

Autoimun Kerap Terlambat Terdeteksi, Masyarakat Diminta Lebih Waspada

Autoimun Kerap Terlambat Terdeteksi, Masyarakat Diminta Lebih Waspada
Reporter: Francisca Bertha Vistika  |  Editor: Francisca bertha


MOMSMONEY.ID - Penyakit autoimun kini semakin banyak dijumpai di masyarakat, namun tingkat kesadaran untuk mengenali gejalanya masih tergolong rendah.

Kondisi ini berisiko membuat diagnosis terlambat sehingga penanganan pun menjadi kurang optimal.

Dokter dari Eka Hospital Pekanbaru, dr. Shofiana Nur Islami, menjelaskan bahwa autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri.

Ada lebih dari 80 jenis penyakit autoimun, mulai dari lupus, rheumatoid arthritis, psoriasis, hingga scleroderma.

“Autoimun sering kali terlambat terdiagnosis karena gejalanya mirip penyakit lain. Semakin cepat dikenali, semakin baik pula hasil pengobatannya,” jelasnya dalam keterangan resmi Minggu (21/9).

Baca Juga: Ini Modus Penipuan yang Marak Jelang Lebaran Menurut BNI, Waspada

Data menunjukkan prevalensi lupus di Indonesia diperkirakan mencapai 0,5% hingga 1,7% populasi, atau lebih dari 1,3 juta orang.

Secara umum, penyakit autoimun diperkirakan menyerang 5–10% populasi, setara dengan 12,5 hingga 25 juta orang. Mayoritas penderitanya adalah perempuan usia produktif 15–45 tahun.

Pasca pandemi COVID-19, beberapa penelitian juga menunjukkan adanya peningkatan kasus autoimun.

Hal ini mempertegas pentingnya pemeriksaan rutin serta kewaspadaan masyarakat terhadap gejala-gejala yang tampak sepele, seperti rasa lelah berkepanjangan atau nyeri sendi.

Holywings Group mencoba melakukan edukasi terkait penyakit ini. Komisaris Utama Holywings Group sekaligus Ketua Program CSR Holywings Peduli, Andrew Susanto, menambahkan bahwa edukasi seperti ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat.

“Kami harap kegiatan ini meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara kesehatan sejak dini, sehingga pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan tepat,” ujarnya.

 

Selanjutnya: Ajaib Sekuritas Pastikan Siap Implementasikan Transaksi Short Selling

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News