InvesYuk

Asing Jualan dengan Net Sell Rp 472 Miliar, IHSG Tetap Sentuh Rekor Penutupan (6/10)

Asing Jualan dengan Net Sell Rp 472 Miliar, IHSG Tetap Sentuh Rekor Penutupan (6/10)
Reporter: Sanny Cicilia  |  Editor: Sanny Cicilia


MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan rekor baru pada perdagangan Senin, 6 Oktober 2025. Indeks menguat meski asing masih cukup gencar melakukan aksi jual di pasar lokal. 

Kemarin, IHSG menguat 0,27% ke level 8.139,89. Ini merupakan rekor penutupan IHSG. Level tertinggi atau all time high (ATH) perdagangan intrahari juga tercatat kemarin di 8.176. 

Di tengah penguatan IHSG, asing mencatatkan aksi jual ketimbang beli. Tercatat, nilai jual bersih oleh asing atau net sell kemarin mencapai Rp 472,17 miliar di pasar reguler. 

Berikut saham-saham yang paling banyak dijual asing dari sisi value.

1. BBRI
Dilanda aksi jual dalam sepekan terakhir, saham BBRI mencatatkan net sell terbesar kemarin (6/10) Rp 268,2 miliar. Saham BBRI juga ditutup turun 0,81% ke Rp 3.660, dan menjadi penurunan delapan hari berturut-turut.

2. BMRI
Saham BMRI menjadi saham dengan penjualan bersih asing terbesar kedua yaitu Rp 112 miliar. Sahamnya kemarin ditutup turun 1,16% ke Rp 4.260. Saham BMRI sudah turun empat hari berturut-turut. 

3. EMTK
Saham EMTK juga menjadi sasaran penjualan asing dengan net sell Rp 98,4 miliar. Meski begitu, sahamnya ditutup naik 0,33% ke Rp 1.505. 

4. BUMI
Saham BUMI dilepas asing dengan net sell Rp 91,8 miliar. Sahamnya ditutup merosot 6,83% ke Rp 150. 

5.RAJA
Saham RAJA mencatatkan net sell asing Rp 87,3 miliar pada perdagangan kemarin. Meski begitu, saham RAJA tengah bullish. Kemarin, RAJA ditutup melesat 13,51% ke Rp 4.620. Dalam sepekan, sahamnya melesat 45%. 

Nah, itu dia saham-saham yang paling banyak dilepas asing pada perdagangan kemarin, Senin, 6 Oktober 2025. Langkah asing melepas saham tertentu belum tentu melemahkan harga saham maupun IHSG.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, dalam perdagangan kemarin, 73% dari nilai transaksi didapatkan dari transaksi investor domestik. Sementara 27% dari investor asing. 

Selanjutnya: OJK Resmi Ambil Alih Pengawasan Derivatif Keuangan Berbasis Efek dari Bappebti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News