Santai

Asia Pasifik Jadi Kunci Sukses Transisi Net Zero Dunia

Asia Pasifik Jadi Kunci Sukses Transisi Net Zero Dunia
Reporter: Muhammad Alief Andri  |  Editor: Muhammad Alief


MOMSMONEY.ID - Asia Pasifik diprediksi bakal jadi penentu arah transisi iklim global. Deloitte dalam laporan terbarunya bertajuk “Accelerating Net-Zero: Critical Opportunities in Asia Pacific’s Climate Policy” menilai kawasan ini berpeluang meraih manfaat ekonomi hingga hampir US$50 triliun pada 2070 jika target net-zero tercapai.

Baca Juga: Inovasi Anak Muda Ubah Tantangan Iklim Jadi Peluang di Lahan Pertanian

Namun, jalan menuju ke sana tidak mudah. Asia Pasifik harus bergerak cepat mempercepat adopsi teknologi baru, mengembangkan industri masa depan, serta membuka peluang investasi senilai US$80–US$90 triliun hingga tahun 2050.

Laporan tersebut menyoroti empat pilar utama yang perlu diperkuat untuk mendukung transisi energi dan dekarbonisasi. Pertama, bahan bakar masa depan yang penting untuk transportasi, industri berat, hingga pembangkit listrik, meski masih terkendala biaya tinggi dan keterbatasan pasokan. Kedua, mineral kritis yang semakin tinggi permintaannya namun pasokannya terkonsentrasi di sejumlah negara dengan risiko lingkungan yang besar.

Ketiga, produksi baterai yang harus berkembang pesat demi mendukung kendaraan listrik dan energi terbarukan, meski menghadapi tantangan ketersediaan sumber daya serta margin ketat. Keempat, transformasi industri yang menuntut peralihan dari proses dan bahan bakar emisi tinggi, meski alternatif komersialnya masih terbatas.

“Di Asia Tenggara, langkah menuju net zero akan sangat ditentukan oleh seberapa efektif kita menghadapi gelombang dekarbonisasi berikutnya. Kawasan ini punya tantangan tersendiri: pertumbuhan ekonomi pesat, kebutuhan energi tinggi, dan titik awal yang berbeda di tiap negara,” ujar K Ganesan Kolandevelu, Sustainability & Emerging Assurance Leader Deloitte Southeast Asia, dalam keterangan resmi, Senin (22/9/2025).

Baca Juga: Deloitte Perkuat Transformasi Audit Global lewat Generative AI dan Agen Cerdas

Ia menambahkan, arah kebijakan yang jelas dan terkoordinasi sangat penting untuk membuka peluang investasi berskala besar serta memberikan kepastian bagi pengembangan teknologi baru. “Bila pemerintah dan sektor swasta mampu menyelaraskan ambisi dengan langkah nyata, Asia Tenggara berpeluang besar jadi pusat pertumbuhan berkelanjutan di perekonomian global,” ungkap Ganesan.

 

Selanjutnya: Baterai Anda Boros? Coba Cara Menghemat Baterai HP Android yang Efektif Ini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News