M O M S M O N E Y I D
Bugar

Asam Urat & Perlemakan Hati Saling Berkaitan? Ini Cara Pengelolaannya yang Tepat

Asam Urat & Perlemakan Hati Saling Berkaitan? Ini Cara Pengelolaannya yang Tepat
Reporter: Pinky Annisa  |  Editor: Pinky Annisa


MOMSMONEY.ID - Asam urat & perlemakan hati saling berkaitan. Banyak orang masih mengira bahwa asam urat hanya berkaitan dengan nyeri sendi.

Padahal, asam urat dan perlemakan hati merupakan gejala dari sindrom metabolik yang sama. Keduanya dipicu oleh pola makan tinggi lemak, konsumsi gula berlebih, obesitas, dan resistensi insulin. 

Dr. Naveen Bhadauria, dokter Reumatologi di North Middlesex University Hospital NHSt, menjelaskan, ada korelasi signifikan antara kadar asam urat tinggi dan risiko penyakit hati berlemak, terutama yang tidak disebabkan oleh alkohol (non-alcoholic fatty liver disease atau NAFLD). 

Baca Juga: Menu Diet Cepat Turunkan Asam Urat yang Sering Kambuh, Simak Informasi Berikut

Ia menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam menganalisis pasien dengan kondisi metabolik, karena sering kali satu masalah menjadi indikator adanya gangguan lain dalam tubuh.

Pahami kaitan antara asam urat dan perlemakan hati dalam ulasan berikut ini.

Kaitan antara asam urat dan perlemakan hati

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 60% pasien asam urat juga mengalami perlemakan hati, dan sebaliknya. Studi dalam Arthritis Research & Therapy mengungkapkan bahwa pasien asam urat lebih rentan mengalami NAFLD. 

Faktor yang menghubungkan keduanya adalah jalur metabolik yang sama, seperti resistensi insulin, stres oksidatif, serta inflamasi kronis. Tubuh yang memproduksi terlalu banyak asam urat atau kesulitan membuangnya akan menyimpan zat tersebut di dalam sendi maupun organ lain, termasuk hati.

Inilah yang menjelaskan mengapa asam urat berlebih juga dapat mempercepat kerusakan hati, jika tidak ditangani dengan baik.

Mengenal asam urat dan perlemakan hati

Asam urat terjadi saat kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi dan membentuk kristal yang menumpuk di persendian. Nyeri biasanya menyerang sendi jempol kaki, lutut, pergelangan tangan, dan siku.

Pemicunya bisa berasal dari makanan tinggi purin seperti daging merah dan seafood, konsumsi junk food dan alkohol berlebihan. Obesitas dan genetika juga ikut berperan dalam meningkatkan risiko asam urat dan perlemakan hati.

Sementara, perlemakan hati atau fatty liver adalah kondisi di mana lemak menumpuk di organ hati. Terdapat dua jenis yaitu perlemakan hati yang disebabkan oleh alkohol (AFLD) dan yang tidak (NAFLD). 

Jenis yang paling umum di masyarakat modern saat ini adalah NAFLD. Pola makan yang tidak sehat, gaya hidup pasif, dan sindrom metabolik menjadi penyebabnya.

Kalau dibiarkan, perlemakan hati bisa berkembang menjadi peradangan hati, fibrosis, bahkan sirosis. Sayangnya, banyak orang tidak sadar mengidapnya karena gejalanya seringkali samar.

Baca Juga: Menu Diet Cepat Turunkan Asam Urat yang Sering Kambuh, Simak Informasi Berikut

Cara efektif mengelola kedua kondisi ini

  • Kurangi konsumsi daging merah, seafood, dan alkohol. Fokus pada buah, sayur, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak.
  • Kurangi gula dan minuman manis untuk menekan resistensi insulin yang berkontribusi pada kedua penyakit.
  • Lakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu. Aktivitas ini membantu mengurangi berat badan dan meningkatkan metabolisme.
  • Minum air putih yang cukup dapat membantu tubuh membuang kelebihan asam urat.

Jangan tunda jika gejala semakin parah

Untuk asam urat, dokter biasanya akan memberikan NSAID, kolkisin, atau bahkan allopurinol untuk mengontrol kadar asam urat. Sedangkan untuk NAFLD, fokus utama adalah mengontrol penyebab utama seperti obesitas atau diabetes. 

Pada kondisi yang lebih serius seperti NASH (Non-Alcoholic Steatohepatitis), bisa diberikan vitamin E atau obat lain untuk mengurangi peradangan hati. Itulah informasi penting yang memuat penjelasan tentang asam urat & perlemakan hati yang saling berkaitan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Hasil Korea Masters 2025, Hanya 5 Wakil Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar

Hasil Korea Masters 2025 Babak 32 Besar yang berlangsung Selasa (4/11) dan Rab (5/11), hanya enam wakil Indonesia yang lolos ke babak 16 besar. 

Cara Cek Bansos BPNT November 2025 Lewat NIK KTP, Resmi dari Kemensos

Cek yuk, apakah kamu masuk daftar penerima BPNT November 2025! Begini cara mudah dan resmi ceknya lewat situs atau aplikasi Kemensos.  

Feng Shui Tahun 2026: Warna Keberuntungan dan Dekorasi Rumah yang Bikin Hidup Stabil

Yuk, cek warna keberuntungan Feng Shui 2026 biar rumah makin adem, rezeki lancar, dan energi positif terus mengalir sepanjang tahun!  

5 Manfaat Push Up Bra untuk Wanita, Payudara Jadi Lebih Bervolume!

Payudara kecil? Push up bra bisa jadi solusi. Cari tahu di sini, berikut 5 manfaat push up bra untuk wanita.  

Pola Konsumsi Kelas Menengah Bergeser, Dari Gengsi ke Bertahan Hidup

Studi Hakuhodo International Indonesia melalui Sei-katsu-sha Lab mengungkap adanya pergeseran nilai dan pola konsumsi masyarakat kelas menengah  

KUR BRI November 2025: Cicilan Mulai Rp 21 Ribuan, Yuk Lihat Simulasi dan Syaratnya!

Yuk, cek simulasi cicilan KUR BRI November 2025! Bunga rendah, tenor panjang, dan bisa diajukan online buat bantu modal usaha kamu.  

Cara Cek Bansos BPNT November 2025 Lewat NIK KTP, Mudah dan Resmi dari Kemensos

Cek yuk, apakah kamu masuk daftar penerima BPNT November 2025! Begini cara mudah dan resmi ceknya lewat situs atau aplikasi Kemensos.  

Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan November 2025, Begini Penjelasan Kemnaker

Cek penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan November 2025 bisa lewat situs resmi Kemnaker dan BPJS. Yuk, simak panduan dan info resminya di sini!  

4 Perbedaan Sport Bra dan Bra Biasa, Jangan Salah Pilih Ya!

Bingung mau beli bra biasa atau sport bra? Sebelum beli, ketahui dulu 4 perbedaan sport bra dan bra biasa ini.

Cara Cek Gaji YouTuber Favoritmu di Tahun 2025, Yuk Intip Rahasianya!

Cek gaji YouTuber favoritmu sekarang! Yuk, cari tahu cara mudah dan sumber penghasilan para kreator yang bikin penasaran di 2025 ini.