Keluarga

Apakah Dampak Diabetes pada Pria dan Wanita Berbeda? Para Peneliti Menjawabnya

Apakah Dampak Diabetes pada Pria dan Wanita Berbeda? Para Peneliti Menjawabnya

MOMSMONEY.ID - Dampak diabetes bisa meluas hingga ke seluruh tubuh, sehingga efeknya akan berbeda kepada wanita dan pria.

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling umum diidap masyarakat dunia. Sebab, diabetes jenis ini dialami karena pola hidup yang tak sehat seperti sering mengonsumsi makanan manis dan sebagainya.

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes melitus yang disebabkan gangguan produksi insulin.

Seseorang yang mengidap diabetes tipe 2, maka ia akan kurang responsif terhadap insulin, yakni sebuah hormon yang bertanggung jawab mengatur kadar gula darah. Untuk mengatasinya, maka sangat dibutuhkan dosis insulin yang berkadar tinggi.

Diabetes tipe 2 juga menyerang siapapun dari berbagai kalangan usia, tua atau muda. Melansir dari Diabetes UK, sebanyak 20% orang normal & kurus juga bisa menderita diabetes tipe 2 ini, lo.

Baca Juga: 7 Perbedaan MSG versus Garam, Mana yang Lebih Membahayakan Kesehatan?

Apakah efek diabetes tipe 2 pada pria dan wanita dapat berbeda?

diabetes

Seseorang yang mengidap diabetes tipe 2, maka ia akan kurang responsif terhadap insulin, yakni sebuah hormon yang bertanggung jawab mengatur kadar gula darah. Untuk mengatasinya, maka sangat dibutuhkan dosis insulin yang berkadar tinggi.

Mengutip dari Medical News Today, dampak diabetes bisa meluas hingga ke seluruh tubuh, sehingga efeknya akan berbeda kepada wanita dan pria.

Baca Juga: Ikuti 5 Cara Lakukan Detoks Gula untuk Hilangkan Banyak Kadar Gula dalam Tubuh

Efek diabetes tipe 2 pada wanita

Menurut penelitian yang diterbitkan Oxford University Press dalam The Woman’s Clinic, ditemukan bahwa wanita memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami lebih banyak komplikasi penyakit daripada pria.

Padahal, pria memiliki risiko hampir 2 kali lipat lebih mungkin terkena diabetes tipe 2 dibandingkan wanita!

Ketika seorang wanita mengidap diabetes tipe 2, maka mereka akan mengalami komplikasi parah seperti penyakit jantung, ginjal, stroke, depresi, dan kecemasan. Ini karena hormon seks berperan dalam manifestasi gejala diabetes.

Hormon seks wanita, yakni estrogen, berperan melindungi tubuh dari penyakit ginjal & jantung. Namun jika kadar gula darah menjadi tinggi saat menderita diabetes, maka ini akan mengganggu hormon estrogen tersebut sehingga berpengaruh juga terhadap kesehatan ginjal & jantung.

Baca Juga: Betulkah Penderita Diabetes Tipe 2 Kerap Alami Peradangan? Ini yang Harus Dilakukan

Efek diabetes tipe 2 pada pria

Menurut penelitian terbaru, efek gula darah tinggi pada pria dapat mempengaruhi hormon testosteron yang berperan banyak bagi tubuh pria, sekaligus berperan dalam pengendapan lemak di tubuh.

Faktanya, pria dengan kadar testosteron lebih rendah memiliki risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2.

Para ahli juga menemukan bahwa wanita dengan kadar testosteron tinggi memiliki risiko lebih besar terkena diabetes parah.

Baca Juga: Mengenal Diabetes Tipe 2 dan Cara Pencegahannya Sejak Usia Dini

Efek jangka panjang akibat diabetes

Mengutip dari Heathline dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa efek jangka panjang diabetes bisa berdampak pada pembuluh darah & jantung.

Diabetes tipe 2 bisa merusak pembuluh darah besar & kecil.

“Kerusakan pembuluh darah besar bisa sebabkan stroke & serangan jantung,” ujar Dr Qin Yang, ahli endokrinologi di UCl Health Diabetes Center di California.

“Sementara kerusakan kecil para pembuluh darah di mata, ginjal, dan sekitar saraf dapat menyebabkan retinopati (kerusakan pada pembuluh darah retina), kebocoran protein dari ginjal, dan neuropati (kerusakan pada saraf),” tambahnya.

Komplikasi diabetes pada pria dan wanita

Pada umumnya, gejala diabetes pada pria dan wanita sama, seperti haus, buang air kecil terus menerus, pusing, mudah lelah, dan turun berat badan.

Gejala utama yang terlihat pada pria rata-rata berupa hilangnya massa otot & sariawan pada alat kelamin.

Sementara wanita biasanya mengalami infeksi jamur vagina, infeksi saluran kemih, hingga sindrom ovarium polikistik. Namun ini bisa diperparah jika sedang mengalami menopause.

Pria bisa terkena diabetes jika BMI lebih rendah, ditambah adanya disfungsi efeksi & kehilangan masa otot. Sementara wanita akan menghadapi komplikasi lebih serius karena berkaitan dengan penyakit jantung.

Oleh karenanya, diabetes sangat berpengaruh terhadap jenis kelamin secara berbeda, serta bisa sebabkan komplikasi kesehatan yang sangat serius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News