MOMSMONEY.ID - Dalam psikologi, strict parents adalah orang tua yang memiliki standar dan tuntutan tinggi pada anak-anak mereka.
Dikutip dari laman Parenting for Brain, strict parents dapat menjadi otoritatif terkait dengan kedisiplinan dan responsivitas terhadap kebutuhan anak.
Namun, ketika strict parents memiliki standar tinggi kepada anak tetapi tetap memberikan dukungan dan kasih sayang kepada anak-anak mereka, umumnya anak-anak akan menjadi sosok yang lebih baik.
Baca Juga: 6 Cara Menghentikan Kebiasaan Mengisap Jempol pada Anak
Sayangnya, kebanyakan strict parents bersikap dingin, tidak responsif, dan tidak mendukung anak-anak mereka. Aturan yang diberikan strict parents ke anak-anak mereka seringkali terlalu ketat dan sewenang-wenang.
Strict parents juga tidak mengizinkan anak-anak mereka untuk menyuarakan pendapat mereka atau mempertanyakan keputusan orang tua.
Lantas, apa alasan strict parents?
Baca Juga: Apa Itu Gentle Birth? Inilah Metode Persalinan Minim Rasa Sakit dan Trauma
Alasan strict parents
Orang tua menjadi strict parents karena berbagai alasan, ada yang baik dan ada yang mementingkan diri sendiri.
Beberapa alasan strict parents adalah memiliki harapan yang tinggi kepada anak. Mereka juga mengajari anak-anak mereka disiplin dan bertanggung jawab.
Tetapi beberapa alasan strict parents mengontrol karena mereka takut dianggap sebagai orang tua yang tidak kompeten jika anak-anak mereka melakukan kesalahan. Orang tua seperti itu lebih memperhatikan perasaan dan ketidakamanan mereka sendiri daripada kesejahteraan anak-anak mereka.
Baca Juga: Penyebab Gangguan Belajar Disleksia dan Ciri Khasnya yang Perlu Diketahui Orangtua
Ciri-Ciri strict parents
Sementara itu, dirangkum dari laman Gramedia, berikut adalah ciri-ciri strict parents:
1. Memberikan tuntutan, akan tetapi tidak bersikap responsif
Ciri strict parents adalah otoriter. Sehingga, strict parents sering memberikan banyak peraturan serta tuntutan pada anak.
Bahkan peraturan yang diterapkan tersebut berdampak pada setiap seluruh aspek yang ada dalam hidup anak, baik itu di rumah maupun ketika anak berada di tempat umum.
Baca Juga: 4 Tanda Anak Memiliki Pertemanan Toxic, Orang Tua Wajib Tahu!
2. Sedikit memberikan kasih sayang
Kemudian, ciri strict parents terlihat dingin, jauh dari anak-anak atau tidak dekat, serta kasar. Tidak jarang pula, strict parents bahkan berteriak pada anak serta jarang memberi dukungan maupun pujian.
3. Tak jarang memberikan hukuman fisik
Selanjutnya, ciri strict parents adalah tidak akan segan memberikan hukuman fisik pada anak, ketika sang anak dianggap telah melanggar peraturan yang dibuat.
4. Tidak membiarkan sang anak memilih
Keempat, ciri strict parents yakni tidak membiarkan anak untuk memilih atau memberikan pilihan pada anak.
5. Tidak memercayai anak
Orang tua dengan ciri strict parents serta otoriter, umumnya cenderung tidak mampu memercayai sang anak, sehingga anak pun tidak diberikan peluang untuk membuat keputusannya sendiri.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Anak yang Sedang Menangis dengan Tepat, Utamakan Ketenangan
6. Kerap mempermalukan anak
Lalu, ciri strict parents adalah ia akan memperingatkan anak ketika anak melakukan sesuatu hal yang salah. Selain itu, strict parents juga dianggap kerap mempermalukan anak di depan umum, dengan tujuan agar anak selalu mematuhi peraturan yang mereka buat.
7. Tidak memberikan waktu luang untuk anak
Ciri strict parents lainnya ialah tidak memberikan waktu luang bagi anaknya. Contohnya, orang tua akan meminta anak, untuk melakukan hal-hal atau tugas yang sulit.
Akan tetapi, orang tua tidak mau memberikan waktu luangnya untuk membantu anak mengerjakan tugas tersebut.
8. Enggan memberikan penjelasan pada anak
Terakhir, ciri strict parents adalah enggan memberikan penjelasan mengenai peraturan yang diberikan ke anak, serta alasan mereka menerapkan peraturan tersebut.
Baca Juga: Ini Ciri-Ciri Anak Tumbuh dengan Sehat Sesuai Usianya, Orangtua Sudah Cek?
Efek strict parents
Sedangkan, efek strict parents terhadap anak adalah sebagai berikut:
1. Anak menjadi tidak bahagia serta depresi
Dalam sebuah jurnal psikologi, dijelaskan bahwa salah satu dampak atau efek strict parents, ialah membuat anak menjadi tidak bahagia serta merasa depresi.
2. Anak bisa memiliki gangguan perilaku
Selain depresi serta tidak bahagia, efek strict parents adalah anak cenderung memiliki gangguan perilaku. Hal ini dikarenakan anak adalah sosok peniru ulung, sehingga ia akan dengan mudah meniru perilaku yang ditunjukan oleh orang tuanya.
Baca Juga: Anak Melakukan Kesalahan? Ini 4 Cara Menanggapi Kesalahan Anak dengan Tepat
3. Anak lebih suka berbohong
Selanjutnya, efek strict parents adalah anak menjadi lebih suka berbohong.
Hal ini lantaran orang tua mendisiplinkan anak dengan cara yang keras dan penuh pengekangan bahkan tanpa kasih sayang, maka rasa takut dalam diri anak pun akan muncul.
4. Menjadi anak yang suka melakukan bullying
Selain itu, efek strict parents juga bisa mengundang sifat bully ke dalam diri anak. Hal ini dikarenakan, anak melihat cara yang keras dan hukuman fisik yang dilakukan oleh orang tua pada dirinya.
Sehingga, anak akan menganggap bahwa perlakuan kasar tersebut merupakan hal yang wajar.
Baca Juga: Anak Melakukan Kesalahan? Ini 4 Cara Menanggapi Kesalahan Anak dengan Tepat
5. Anak tidak memiliki rasa percaya diri
Efek strict parents lainnya ialah rasa percaya diri dari sang anak akan meredam bahkan hilang. Hal ini lantaran orang tua tidak memberikan kepercayaan dan kesempatan pada anak, untuk mengungkapkan opini dan dilarang mempertanyakan sesuatu.
Demikian penjelasan mengenai strict parents, alasan strict parents, ciri-ciri strict parents, dan efek strict parents.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News