MOMSMONEY.ID - Tak hanya manusia, anjing pun dapat mengalami stres dalam hidupnya. Stres dapat memengaruhi kesejahteraan emosional, perilaku, dan fisik anjing peliharaan. Penyebab stres pada anjing sangat beragam.
Namun, mengidentifikasi dan mengatasinya dengan segera adalah hal yang penting dilakukan untuk mencegah hal-hal yang lebih buruk.
Stres atau juga berupa gangguan kecemasan mungkin merupakan masalah besar bagi para pemilik anjing, karena datangnya yang tak pernah pasti. Padahal anjing memiliki banyak cara untuk menunjukkan mereka sedang tidak baik-baik saja yang sering kali disalahpahami oleh pemilik.
Untuk membantu Anda mengenalinya, dilansir dari Petmd, berikut tanda-tanda anjing peliharaan sedang mengalami stres.
Baca Juga: Lucu dan Menggemaskan, Ini Kepribadian Umum Anjing Pomeranian
Mondar-mandir dan Gemetaran
Mondar-mandir dan gemetaran adalah pertanda bahwa anjing sedang tertekan dan gelisah. Mereka menunjukkan bahwa mereka tidak bisa tenang karena ada sesuatu yang membuat mereka stres. Jika ini terjadi dengan singkat, itu mungkin bukan masalah besar. Namun perilaku ini dapat menjadi petunjuk bahwa anjing Anda memang sedang cemas.
Pada anjing senior, mondar-mandir mungkin merupakan tanda demensia. Demensia adalah kondisi penurunan kemampuan fungsi otak yang mengakibatkan berkurangnya daya ingat dan cara berpikir. Bila ini terjadi, konsultasikan kondisi anjing pada dokter hewan Anda.
Perilaku Kompulsif
Selain mondar-mandir, anjing mungkin juga akan menunjukkan beberapa perilaku kompulsif untuk membantunya menenangkan diri. Akan tetapi, ini bisa menjadi kompulsif dan destruktif (merusak) ketika mereka benar-benar stres. Hal yang paling umum adalah merawat diri berlebihan, menjilati lantai atau dinding, menggonggong secara berlebihan, atau mengunyah benda secara kompulsif.
Bila ini tidak ditangani, ini akan menyebabkan infeksi karena terluka dan keracunan karena anjing menelan sesuatu. Anda mungkin juga akan frustasi karena anjing merusak barang-barang di rumah dan dia menggonggong tanpa henti.
Menguap dan Ngiler
Anjing tak hanya menguap saat mereka lelah, mereka juga menguap saat mereka gugup. Bedanya, menguap saat gugup bisa berlangsung dengan sering dan lama daripada biasanya. Sementara itu, sistem saraf anjing yang diaktifkan oleh stres akan menyebabkan air liur anjing mengalir lebih parah daripada biasanya. Ini juga terlihat ketika seekor anjing mengalami mual yang mungkin ada hubungannya dengan saluran pencernaannya.
Hypervigilance (Pupil Melebar, Sinyal Telinga, Postur Kaku)
Anjing yang mengalami kecemasan sering memiliki pupil yang melebar dan berkedip lebih cepat. Bagian putih mata mereka akan cenderung menunjukkan lebih banyak dan telinga mereka berdiri dengan tegak atau menempel di kepala mereka saat stres.
Mereka juga cenderung berdiri dengan kaku saat menghadapi sesuatu yang berbahaya. Ini mungkin juga terkait dengan respons saraf otonom melawan atau lari yang tidak disengaja. Mereka akan berdiri dengan menyelipkan ekor di antara kedua kaki dan memindahkan berat badan ke bagian belakang yang menjadi tanda ketakutan.
Baca Juga: Ketahui Hal-Hal yang Menyebabkan Anjing Mengalami Diare
Bersembunyi dan Bertindak Tertekan
Sama seperti kucing, anjing yang stres juga akan sering bersembunyi di belakang Anda atau benda-benda seperti kursi dan meja. Ini dilakukannya untuk melarikan diri dari pemicu stres. Sebagai sarana untuk melarikan diri, mereka mungkin juga akan terlibat dalam kegiatan pengalihan seperti menggali atau berputar-putar menyelinap ke balik benda-benda untuk menyembunyikan diri.
Kerontokan Bulu
Kerontokan mungkin adalah hal yang wajar bagi setiap anjing yang dipelihara. Namun, saat mereka stres atau mengalami gangguan kecemasan, kerontokan bulu ini akan meningkat. Anjing mungkin membutuhkan perawatan untuk mengatasi kerontokan bulunya dan mengatasi stresnya.
Masalah Kesehatan Lain
Kondisi tertekan akan memengaruhi kesehatan anjing juga. Anjing yang gugup akan selalu terdorong pergi ke kamar mandinya tiba-tiba. Ia mungkin juga akan sering melakukan penandaan wilayah dan merasa tegang terhadap lingkungannya.
Mereka juga dapat kehilangan kendali atas usus mereka dan mengalami diare, bahkan sembelit. Ini karena anjing yang stres akan menolak makanan karena nafsu makan yang menurun dan menyebabkan penurunan fungsi usus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News