MOMSMONEY.ID - Sering jadi pengganti gula biasa, amankah gula jagung untuk diabetes sebenarnya? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!
Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah tetap stabil menjadi prioritas utama dalam menjalani hidup sehari-hari.
Salah satu cara untuk mengelola diabetes adalah dengan mengontrol asupan gula. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya gula, berbagai alternatif pemanis muncul di pasaran, salah satunya adalah gula jagung. Namun, amankah gula jagung untuk diabetes?
Penelitian menunjukkan, gula jagung tidak baik untuk penderita diabetes karena mengandung fruktosa. Konsumsi makanan dan minuman yang tinggi fruktosa dapat memicu resistensi insulin, yang merupakan penyebab awal diabetes.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Daun Kenikir untuk Diabetes dan Cara Konsumsinya
Dikutip dari Hello Sehat, gula jagung tetap mengandung karbohidrat dan bisa meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi berlebihan.
Dalam sebuah penelitian lainnya, tikus yang diberi larutan fruktosa dibandingkan dengan larutan sukrosa lebih cepat mengalami obesitas.
Melansir dari laman Klik Dokter, penelitian ini mengungkapkan, konsumsi fruktosa dalam jumlah besar dapat menurunkan rasa kenyang dan memicu hati untuk memproduksi trigliserida, yang berisiko menyebabkan obesitas.
Kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi fruktosa juga dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor awal berkembangnya diabetes.
Temuan ini didukung oleh penelitian Kim-Anne Le dan rekan-rekannya pada tahun 2009, yang menunjukkan bahwa konsumsi fruktosa dalam jumlah tinggi selama 7 hari dapat menyebabkan dislipidemia (penumpukan lemak di hati) dan menurunkan sensitivitas insulin.
Baca Juga: Jadwal Makan Diet Pemula yang Efektif Turunkan Berat Badan, Cek di Sini
Kesimpulannya, tidak ada jenis gula yang lebih baik dari yang lain. Menurut Kementerian Kesehatan RI, asupan gula harian yang disarankan pada kondisi normal adalah maksimal 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan.
Penderita diabetes dianjurkan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 50 gram gula per hari, termasuk gula putih, gula aren, serta sumber gula lainnya seperti karbohidrat. Penderita diabetes disarankan mengonsumsi karbohidrat sebesar 45-65% dari total asupan kalori harian.
Penggunaan gula dalam bumbu masih diperbolehkan asalkan tidak berlebihan. Jadi, amankah gula jagung untuk diabetes? Hingga kini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa gula jagung aman untuk penderita diabetes.
Pada dasarnya, tidak ada jenis gula yang sepenuhnya aman jika dikonsumsi berlebihan, baik untuk penderita diabetes maupun orang yang sehat. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News