Keluarga

Allianz Indonesia Berikan 5 Panduan bagi Orang Tua saat Anak Mulai Berpuasa

Allianz Indonesia Berikan 5 Panduan bagi Orang Tua saat Anak Mulai Berpuasa

MOMSMONEY.ID – Marhaban ya Ramada, di bulan suci Ramadan 1446H, banyak orang tua yang mulai melatih buah hatinya untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, mengetahui bahwa anak-anak masih dalam masa pertumbuhan, para orang tua perlu memperhatikan beberapa hal agar anak bisa berpuasa tanpa mengganggu tumbuh kembangnya.

Untuk itu, Allianz Indonesia bersama dokter Jeshika Febi Kusumawati berbagi panduan agar anak dapat menjalani puasa dengan nyaman dan aman.

Meskipun puasa belum wajib bagi anak-anak pada masa pra-pubertas (belum akil baligh), banyak orang tua di Indonesia yang mulai mengenalkan ibadah puasa sejak dini. Berikut adalah lima hal penting menurut dr. Jeshika yang perlu diperhatikan oleh para orang tua ketika mengenalkan puasa kepada anaknya :

  1. Pastikan Anak dalam Kondisi yang Sehat untuk Berpuasa

Sebenarnya tidak ada patokan usia tertentu untuk mengenalkan ibadah puasa kepada anak, tetapi umumnya, anak usia 7 tahun sudah bisa diajak berkomunikasi mengenai ibadah puasa.

Namun, pastikan anak dalam kondisi sehat dengan tumbuh kembang yang ideal, dan tidak sedang menjalani pengobatan rutin, seperti pada anak yang menderita diabetes tipe I, kanker, atau penyakit lain yang membutuhkan asupan nutrisi khusus sepanjang hari dan membutuhkan persetujuan Dokter terlebih dahulu untuk menjalankan puasa.

  1. Siapkan Menu Sahur yang Membantu Anak Kuat Saat Berpuasa

Anak yang sedang belajar menjalankan puasa, membutuhkan nutrisi yang cukup. Oleh karena itu, orang tua perlu memastikan menu sahur dan berbuka mencakup komposisi seimbang, seperti 30%-40% karbohidrat, 20%-25% protein, 15%-20% lemak, dan serat tinggi lewat buah dan sayur.

Saat sahur, orang tua bisa menyiapkan makanan yang lebih lama dicerna tubuh, seperti nasi merah, oat, atau pasta, buah pisang, serta protein dengan lemak sehat, karena dapat membantu anak merasa kenyang lebih lama. Hindari makanan tinggi gula saat sahur untuk mencegah rasa lapar yang cepat muncul.

Baca Juga: 25 Ucapan Maaf Ramadan 2025, Mohon Maaf Lahir Batin, Ya

  1. Jaga Asupan Cairan agar Anak Tidak Dehidrasi

Pastikan anak tetap terhidrasi dengan baik. Anjuran konsumsi air 6-8 gelas per hari, yang dapat dibagi antara sahur dan berbuka, dan hindari minum yang mengandung kafein seperti teh/kopi/soda. Orangtua juga perlu mengenali tanda-tanda dehidrasi, seperti tidak buang air kecil selama 6 jam, warna urin yang pekat, atau anak tampak lemas berlebihan, Jika tanda-tanda ini muncul, segera berikan cairan yang cukup dan batalkan puasa anak.

  1. Kenalkan Ibadah Puasa Secara Bertahap

Anak yang belum wajib berpuasa dan baru pertama kali berpuasa, sebaiknya dikenalkan dengan tahapan yang lebih ringan, seperti puasa setengah hari sebelum akhirnya mencoba puasa secara penuh. Memberikan motivasi tambahan, seperti sistem reward atau apresiasi atas usaha mereka, juga dapat membantu anak lebih semangat menjalani puasa pertamanya.

  1. Ciptakan Pengalaman Puasa yang Menyenangkan dan Edukatif

Selain memperhatikan panduan kesehatan, orang tua juga perlu menjadikan momen puasa sebagai pengalaman yang menyenangkan bagi anak. Berikan pemahaman bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar, tetapi juga membentuk karakter, disiplin waktu, kesabaran, dan rasa syukur.

Baca Juga: 6 Tips Agar Bibir Tidak Kering Saat Puasa, Jangan Lupa Pakai Lip Scrub!

Dokter Jeshika mengatakan, diharapkan cara-cara di atas bisa menjadi panduan buat orang tua yang mulai mengajak buah hatinya untuk menjalankan puasa Ramadan. Selain hal tersebut, berpuasa bagi anak juga sama manfaatnya dengan puasa pada orang dewasa, dimana bisa membantu menjaga metabolisme tubuh secara ideal dan membuat tubuh anak tetap fit.

Sebagai informasi, dokter Jeshika adalah dokter spesialis anak yang berpraktik di Siloam Hospitals TB Simatupang, yang merupakan salah satu rumah sakit dalam jaringan Blue Eagle Network dari Allianz Indonesia. Nasabah Allianz yang menggunakan fasilitas ini dapat menikmati berbagai keuntungan tambahan, seperti peningkatan kelas kamar tanpa biaya tambahan, layanan ambulans gratis, serta fasilitas antar-jemput dari dan ke bandara untuk pasien rawat inap di Siloam Hospitals TB Simatupang dan berbagai rekanan mitra rumah sakit terpercaya lainnya yang termasuk dalam jaringan Allianz Blue Eagle Network, sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada setiap rumah sakit.

Selanjutnya: Trump dan Zelensky Berseteru di di Gedung Putih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News