Bugar

Alat TeleCTG Bisa Ketahui Risiko Dini Pada Ibu Hamil

Alat TeleCTG Bisa Ketahui Risiko Dini Pada Ibu Hamil

MOMSMONEY.ID - Japan International Cooperation Agency (JICA) bekerjasama dengan rumah sakit di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan melayani pemeriksaan kesehatan ibu hamil dengan tekonologi kesehatan TeleCTG. 

Sekedar informasi, TeleCTG adalah inovasi pemeriksaan kesehatan pada ibu hamil dari perusahaan rintisan RnD House karya anak bangsa. TeleCTG bisa mendeteksi faktor risiko pada ibu hamil.

JICA mengimplementasikan TeleCTG di Rumah Sakit Universitas Hasanudin dalam agenda proyek bertajuk additional component of the project for capacity development of ICU using telemedicine under covid 10 pandemic. Proyek ini juga bertujuan untuk mengimplementasikan solusi telemedicine doctor to doctor. 

Proyek ini melibatkan lebih dari 90 ibu hamil yang dipantai selama 4 bulan. Abraham selaku lead project TeleCTG dan JICA mengatakan dalam keterangan tertulis, Indonesia mampu membangun teknologi tepat guna seperti TeleCTG. Dengan alat tersebut nakes dapat mendeteksi dini faktor risiko pada ibu hamil secara jarak jauh. Alhasil interkolaborasi antara bidan di Puskesmas dan RSUD bisa cepat dan tepat. 

Ekosistem TeleCTG memungkinkan pelayanan interkolaborasi antara tenaga kesehatan seperti bidan di Puskesmas Benteng, Dokter Residen di RSUD KH Hayuung, dan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di RS Universitas Hasanuddin. Kolaborasi tersebut memungkinkan pemberian diagnosa jarak jauh untuk ibu hamil dan memungkinkan penanganan yang cepat serta efisien untuk ibu dengan faktor risiko. 

Baca Juga: Bukan Cuma Baby Blues, Postpartum Depression Juga Sering Landa Ibu Baru, Loh

Pada hasil pemeriksaan TeleCTG ibu hamil diberi tanda kondisi normal, suspicious, atau patology. Hal ini memberikan kemudahan bagi tenaga kesehatan untuk merespon dengan cepat dalam menangani ibu yang memiliki faktor risiko. 

Diharapakan melalui deteksi dini, rujukan terencana dapat dilakukan ibu hamil yang memerlukan. Proyek TeleCTG ini menandai langkah awal yang berarti dalam revolusi telemedicine di Indonesia. Dengan dukungan dari JICA, serta partisipasi aktif fasilitas kesehatan di Kabupaten Selayar, diharapkan bahwa solusi telemedicine semacam ini
 dapat berdampak positif pada pelayanan kesehatan masyarakat, dan membuka jalan bagi kebijakan yang lebih inklusif dan efisien di masa depan.

Faktor risiko dini yang bisa dideteksi adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), serta stunting. 
  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News