MOMSMONEY.ID - Yuk simak beberapa alasan pakar desain interior terkemuka enggan memilih tren model ubin blacksplash untuk dapur mereka, seperti apa ya?
Mendesain dapur dengan material paling trendi memang menggoda. Banyak orang rela merogoh kocek besar untuk menghadirkan backsplash cantik ala Pinterest.
Namun, sejumlah pakar desain interior mengingatkan bahwa tidak semua tren ubin backsplash cocok untuk dapur jangka panjang.
Alih-alih mempercantik ruangan, beberapa material justru bisa membuat dapur cepat terlihat kusam dan merepotkan untuk dirawat.
Baca Juga: Simak Warna Kamar Tidur yang Bisa Menaikkan Libido Seks Bersama Pasangan di 2025
Ubin backsplash yang sebaiknya dihindari
Melansir dari Real Simple, menurut para ahli, ada beberapa jenis ubin backsplash yang sebaiknya dipikirkan matang-matang sebelum dipasang di dapur:
1. Ubin semen
Ubin semen memang populer dengan motif bold dan tekstur matte yang menawan. Namun, material ini sangat berpori sehingga mudah menyerap noda dan cairan dapur.
“Bayangkan cipratan saus tomat di belakang kompor, membersihkannya bukan perkara mudah. Kecuali Anda siap melakukan perawatan ekstra, sebaiknya hindari material yang berpori,” jelas desainer interior Andrea Sinkin.
Selain itu, ubin semen lebih berat dan sulit dipasang, sehingga biayanya pun bisa membengkak.
2. Zellige
Ubin zellige asal Maroko kerap menjadi favorit karena tampilannya yang eksotis. Tapi, sifatnya yang tidak seragam membuat pemasangan lebih rumit. Permukaannya juga rentan terkelupas dan ternoda.
3. Mosaik kaca
Kilauan mosaik kaca memang fotogenik, tetapi pakar real estat Jacob Naig mengingatkan bahwa jenis ubin ini menunjukkan semua goresan dan noda.
“Semakin banyak nat, semakin besar risiko noda menumpuk di dapur,” tegasnya.
Pemasangan mosaik kaca pun sulit, terutama jika dinding tidak rata.
Baca Juga: Simak 8 Hal yang Harus Dihindari di Dapur Agar Tetap Rapi dan Sehat
4. Batu alam (marmer & travertine)
Marmer dan travertine kerap dipuji karena keanggunannya. Namun, sifatnya yang sangat berpori membuatnya mudah ternoda meski sudah dilapisi pelindung.
“Marmer memang indah, tapi noda kopi dan saus bisa meresap dengan cepat. Dalam jangka panjang, tampilannya bisa berubah,” ungkap desainer dapur Thomas Borcherding.
5. Vinyl kupas dan tempel
Material ini populer di kalangan DIY karena harganya murah dan mudah dipasang. Namun, ketahanannya sangat rendah terhadap panas dan uap. Menurut desainer Alice Moszczynski, perekatnya mudah terkelupas sehingga cepat terlihat usang.
Alternatif backsplash yang lebih tahan lama
Jika ingin tampilan dapur yang indah sekaligus praktis, para pakar merekomendasikan material berikut:
Kuarsa (Quartz Slab): Minim garis nat, mudah dibersihkan, dan sangat tahan lama.
Keramik & Porselen: Tahan gores, mudah dirawat, dan memiliki banyak pilihan desain dengan harga lebih terjangkau.
Tren desain interior memang selalu berubah, tapi tidak semua material cocok untuk dapur yang digunakan setiap hari. Ubin backsplash yang cantik di foto belum tentu praktis dalam pemakaian jangka panjang.
Seperti yang diingatkan Jamie Chappell, pakar desain dari Fireclay Tile, “kunci backsplash yang ideal adalah keseimbangan antara estetika dan fungsi. Pilihlah material yang indah sekaligus memudahkan hidup Anda.”
Selanjutnya: Harga Beras Kian Mahal, AEPI Ungkap Tiga Penyebab
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News