MOMSMONEY.ID - Kasus penipuan keuangan kini tidak hanya datang dari pelaku asing, tetapi juga bisa muncul dari lingkungan terdekat, seperti teman, keluarga, bahkan pasangan.
Banyak penyalahgunaan terjadi karena seseorang diminta membagikan KTP, kode OTP, hingga akses akun paylater atau mobile banking.
Dampaknya bisa serius, yakni skor kredit rusak, akses pembiayaan ikut terganggu, hingga terseret konsekuensi hukum.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun menyoroti peningkatan kejahatan finansial ini dan telah menggalakkan Kampanye Nasional Berantas Scam.
Dalam forum bersama Satgas PASTI, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menegaskan, perlu kolaborasi berbagai pihak untuk memutus rantai penipuan dan penyalahgunaan data.
Di tengah maraknya modus tersebut, SkorKu mengingatkan pentingnya menjaga data finansial sebagai bentuk tanggung jawab pribadi.
Baca Juga: 5 Cara Mengatur Uang Ala Generasi Modern yang Cocok untuk Gaya Hidup Masa Kini
Aplikasi ini membantu pengguna memantau skor kredit serta mendeteksi aktivitas kredit yang mencurigakan atas nama mereka.
Menurut Nora Asteria, Head of Consumer Business CBI, persoalan keamanan finansial bukan hanya soal teknologi, tetapi juga relasi personal.
Keamanan finansial hari ini membuka diskusi yang lebih luas tentang batas antara kepercayaan personal dan tanggung jawab individu.
"Pelaku penipuan memanfaatkan emosional pengguna, misalnya dengan menanamkan rasa takut atau panik, kasihan, bahkan rasa senang, contoh iming-iming menang undian," ujar Nora dalam siaran pers Kamis (27/11).
Selain itu, kebanyakan orang juga tidak berpikir panjang ketika HP, akun, atau kartu pengenal mereka dipinjamkan ke pihak lain.
Padahal seharusnya hal-hal tersebut adalah hal penting dan confidential yang seharusnya dijaga kerahasiaannya dengan baik karena data kita berhubungan langsung dengan reputasi finansial kita.
"Jika terjadi kredit macet, konsekuensi finansial dan hukum akan dijatuhkan kepada pemilik data," imbuh Nora.
Baca Juga: Tips Cek Rekening Penipuan agar Moms Tidak Tertipu dan Uang Tetap Aman
SkorKu merangkum tiga tindakan paling penting agar akun keuangan tetap aman:
1. Jangan bagikan kode OTP apa pun alasannya
Kode ini menjadi pintu masuk transaksi, sehingga tidak boleh diketahui siapa pun.
2. Jangan meminjamkan KTP atau foto identitas
Identitas dapat dipakai untuk mendaftarkan pinjaman tanpa izin.
3. Jangan berikan akses ponsel, paylater, atau mobile banking
Akses perangkat dan akun adalah celah terbesar terjadinya penyalahgunaan.
SkorKu menekankan, skor kredit adalah aset pribadi yang memengaruhi masa depan finansial seseorang.
Your Score. Your Story. Your Next Step. menjadi pengingat bahwa reputasi finansial harus dijaga sejak awal, terutama di era penipuan yang semakin canggih.
Selanjutnya: Inflasi Inti Tokyo Naik 2,8% di November, Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga BOJ Menguat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News