MOMSMONEY.ID - Ada 4 minuman penurun kolesterol jahat. Cari tahu selengkapnya di sini.
Sama seperti makanan, beberapa minuman juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat atau LDL (Low-Density Lipoprotein).
Kendati kolesterol jenis ini termasuk molekul penting dalam tubuh, namun jika jumlahnya terlalu banyak justru dapat menumpuk di arteri serta meningkatkan risiko aterosklerosis (penyempitan dan pengerasan pembuluh darah), penyakit kardiovaskular, dan bahkan stroke. Itulah sebabnya, kolesterol LDL disebut juga sebagai kolesterol jahat.
Lalu, apa sajakah minuman yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL? Melansir HealthMatch, inilah 4 minuman penurun kolesterol jahat.
Baca Juga: Tak Disangka! Ini 4 Manfaat Alpukat untuk Kesehatan jika Dikonsumsi Setiap Hari
1. Teh hijau
Minuman penurun kolesterol jahat pertama adalah teh hijau.
Teh hijau telah terbukti memiliki manfaat perbaikan kolesterol bagi orang sehat maupun penderita obesitas. Uniknya, teh hijau mampu menurunkan jumlah total kolesterol dan kolesterol jahat (LDL) tanpa menurunkan jumlah kolesterol baik (HDL).
Teh hijau dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh dengan menurunkan penyerapan lemak di usus dan mengaktifkan jalur penurunan sintesis asam lemak.
Sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi setidaknya 2 cangkir teh hijau per hari selama 7-10 tahun lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit kardiovaskular dibandingkan mereka yang tidak minum teh hijau secara teratur.
2. Susu kedelai
Minuman penurun kolesterol jahat kedua adalah susu kedelai.
Minuman yang mengandung susu kedelai atau susu kedelai saja dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Dengan mengonsumsi 25gram protein kedelai per hari, itu sudah dianggap cukup untuk menurunkan kadar kolesterol.
Kemampuan kedelai dalam menurunkan kolesterol jahat memang belum bisa disimpulkan. Namun, para peneliti yakin bahwa hal tersebut disebabkan oleh pembentukan peptida selama pencernaan protein kedelai. Peptida inilah yang akan membantu meningkatkan regulasi reseptor LDL.
Dilaporkan juga bahwa kemampuan kedelai dalam menurunkan kolesterol jahat terasa lebih menonjol pada orang dengan kolesterol di atas kadar normal dibandingkan mereka yang memiliki kadar kolesterol normal.
Baca Juga: 6 Penyebab Perut Mudah Lapar Berdasarkan Penjelasan Ilmiah
3. Jus tomat
Minuman penurun kolesterol jahat ketiga adalah jus tomat.
Sebuah penelitian terhadap 481 orang di Jepang menemukan bahwa mengonsumsi jus tomat tanpa garam secara signifikan mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah.
Ini juga meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Kemampuan jus tomat dalam menurunkan kolesterol jahat diduga disebabkan oleh senyawa likopen yang banyak terdapat pada tomat. Adapun senyawa likopen ini bisa meningkat saat tomat diperas menjadi jus.
4. Minuman yang mengandung buah beri
Minuman penurun kolesterol jahat keempat adalah minuman yang mengandung buah beri.
Penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan asupan serat dapat menurunkan kadar komponen lipid jahat (kolesterol LDL dan trigliserida) yang beredar dalam darah. Kabar baiknya, beri-berian seperti raspberry, blueberry, dan stroberi memiliki kandungan serat yang tinggi.
Selain itu, buah beri juga kaya akan flavonoid yang bisa membantu memperbaiki gangguan metabolisme lipid serta memiliki efek anti-inflamasi dan hipoglikemik pada tubuh.
Sebuah meta-analisis pada tahun 2016 mengonfirmasi bahwa buah beri dapat menurunkan kolesterol jahat dan tekanan darah sistolik. Pada gilirannya, hal ini mampu meningkatkan kesehatan jantung sekaligus mengurangi risiko serangan jantung dan stroke yang berhubungan dengan kolesterol tinggi. Agar manfaatnya maksimal, Anda bisa memadukan beberapa jenis beri seperti stroberi, blueberry, dan raspberry menjadi smoothie yang menyegarkan.
Itulah 4 minuman penurun kolesterol jahat. Selain mengonsumsi salah satu minuman di atas, Anda juga perlu membatasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, menjaga berat badan yang sehat, serta menghentikan kebiasaan merokok supaya kadar kolesterol semakin terkendali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News