Santai

Ada Subsidi, Ini Harga Tiket LRT Jabodebek

Ada Subsidi, Ini Harga Tiket LRT Jabodebek

MOMSMONEY.ID - Ada subsidi dari pemerintah, berikut ini tarif atau harga tiket LRT Jabodebek dari stasiun ke stasiun.

Kementerian Perhubungan telah merumuskan pemberian subsidi tarif atau harga tiket Lintas Raya Terpadu Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi atau LRT Jabodebek. 

Perumusan tarif atau atau harga tiket LRT Jabodebek ini telah memperhatikan kemampuan atau daya beli masyarakat serta untuk mendorong minat masyarakat untuk beralih ke angkutan massal.

Formulasi perhitungan tarif LRT Jabodebek tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek.

Sementara besaran tarif bersubsidi LRT Jabodebek tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

"Pemerintah menetapkan tarif LRT melalui Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Publik," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal Kementerian Perhubungan, dalam keterangan tertulis dikutip Senin (21/8).

Baca Juga: Simak Tips Styling Produk Fashion Muslim untuk Hadapi Cuaca Panas dari Tokopedia

"Dengan membiayai selisih dari biaya yang diusulkan oleh operator LRT Jabodebek, agar biayanya lebih terjangkau bagi masyarakat banyak," ujarnya.

Risal mengatakan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah melakukan studi dalam menetapkan tarif yang terjangkau. 

Sejumlah kajian DJKA lakukan dalam penghitungan tarif tersebut, di antaranya ability to pay (ATP) atau kemampuan untuk membayar dan willingness to pay (WTP) kemauan untuk membayar.

Kemudian, berapa tarif moda transportasi lainnya sebagai pembanding, dan berapa biaya operasional yang dikeluarkan oleh operator.

"Dari hasil kajian tersebut, ditetapkan melalui Keputusan Menhub Nomor 67 Tahun 2023 bahwa besaran tarif LRT Jabodebek yaitu Rp 5.000 untuk 1 km pertama dan Rp 700 untuk km selanjutnya," ungkap Risal.

"Di satu sisi, kami memperhatikan daya beli masyarakat dan di sisi lain kami juga memperhatikan keberlangsungan dari operator yang mengoperasikan LRT Jabodebek," ucap dia.

Baca Juga: Resmi Rilis di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasi HP Lipat Galaxy Z Fold5 & Flip5

Risal mencontohkan, perbandingan tarif usulan dari operator (belum disubsidi) dengan tarif bersubsidi di beberapa rute, yakni:

  • Rute Stasiun Dukuh Atas-Jatimulya sepanjang ± 28 km, tarif usulan operator sebesar Rp 37.268, sementara tarif bersubsidi Rp 23.900 (PSO sebesar 36%).
  • Rute Stasiun Dukuh Atas-Harjamukti sepanjang ± 25 km, tarif usulan dari operator sebesar Rp 33.275, sementara tarif bersubsidi Rp 21.800 (PSO sebesar 34%). 
  • Rute Stasiun Harjamukti-Jatimulya sepanjang ± 33 km, tarif usulan operator sebesar Rp 43.923, sementara tarif bersubsidi Rp 27.400.

Berikut beberapa rute dengan tarif atau atau harga tiket LRT Jabodetabek bersubsidi lainnya:

  • Stasiun Dukuh Atas–Stasiun Cawang sepanjang ± 10 km Rp 11.300
  • Stasiun Dukuh Atas–Stasiun Halim sepanjang ± 13 km Rp 13.400
  • Stasiun Harjamukti–Stasiun Cawang sepanjang ± 15 km Rp 14.800
  • Stasiun Harjamukti–Stasiun Halim sepanjang ± 19 km Rp 17.600
  • Stasiun Jatimulya–Stasiun Cawang sepanjang ± 18 km Rp 16.900
  • Stasiun Jatimulya–Stasiun Halim sepanjang ± 15 km Rp 14.800
  • Stasiun Cawang–Stasiun Halim sepanjang ± 4 km Rp 7.100

Demikian tarif atau atau harga tiket LRT Jabodebek dari stasiun ke stasiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News