MOMSMONEY.ID - Menjadi kebiasaan orang tua tanaman di tahun 2025 bukan cuma soal rutin menyiram dan meletakkan pot di dekat jendela. Ini kebiasaan merawat tanaman biar makin sehat.
Melansir dari Real Simple, perawatan tanaman hias kini telah menjadi bagian dari gaya hidup yang menyegarkan pikiran sekaligus mempercantik ruangan.
Nah, kalau Anda ingin menjadi orang tua tanaman yang sukses, yuk kenali sembilan kebiasaan penting yang disetujui para pakar mulai dari kebiasaan sederhana sampai trik yang mungkin belum pernah Anda coba sebelumnya.
Selalu gunakan pot dengan lubang drainase
Pot dengan lubang drainase bukan sekadar pilihan gaya, tapi kebutuhan utama. Air yang menggenang tanpa jalan keluar bisa bikin akar tanaman cepat busuk dan berjamur. Itulah kenapa pot berlubang jadi sahabat terbaik setiap orang tua tanaman.
Dengan drainase yang baik, akar bisa bernapas dan menyerap air secukupnya. Tanaman pun lebih tahan terhadap overwatering yang sering jadi penyebab kematian mendadak. Jadi, sebelum Anda belanja pot lucu, pastikan dulu bagian bawahnya punya jalan keluar air, ya.
Baca Juga: Simak 4 Tanaman Hias Super Tangguh yang Bisa Hidup Lebih Dari Seabad
Melihat tanaman sebelum membuka ponsel
Bayangkan memulai hari dengan melihat hijaunya tanaman daripada scroll media sosial. Menurut pakar, kebiasaan ini bisa bikin pagi Anda lebih damai dan mindful.
Interaksi awal dengan tanaman menciptakan momen tenang sebelum dunia digital mengambil alih.
Selain itu, Anda juga akan lebih peka terhadap perubahan tanaman dari hari ke hari. Daun layu atau tunas baru bisa jadi pertanda penting soal kebutuhan mereka. Kebiasaan ini bukan cuma sehat buat tanaman, tapi juga buat pikiran Anda.
Memeriksa hama dan menyeka daun secara rutin
Satu kali dalam seminggu, sisihkan waktu untuk memeriksa daun dari serangan hama. Bagian bawah daun sering jadi sarang kutu putih, tungau, atau sarang laba-laba kecil. Semakin cepat Anda menemukannya, semakin mudah penanganannya.
Selain itu, jangan lupa bersihkan daun dari debu yang menumpuk. Debu bisa menghalangi sinar matahari yang dibutuhkan untuk fotosintesis. Cukup lap lembut dengan kain basah agar daun tetap sehat dan bisa bernapas maksimal.
Baca Juga: 6 Tanaman Pagar Tumbuh Cepat yang Siap Lindungi Privasi Halaman Rumah Anda
Rajin mengecek kelembapan tanah
Sebelum menyiram, biasakan cek kondisi tanah dengan jari Anda. Tanah yang masih basah nggak perlu disiram lagi, sementara tanah yang kering perlu segera diberi air. Teknik ini jauh lebih akurat daripada jadwal menyiram yang kaku.
Cara lain yang bisa dicoba adalah dengan mengangkat pot untuk merasakan beratnya. Pot yang ringan biasanya menandakan tanah kering. Jika ingin lebih praktis, alat pengukur kelembapan tanah juga bisa jadi investasi kecil yang membantu.
Memantau pertumbuhan akar setiap beberapa bulan
Sistem akar yang sehat adalah fondasi tanaman yang kuat. Kalau akar mulai keluar dari lubang pot atau terasa terlalu padat, tandanya tanaman butuh ruang baru. Tanah yang terlalu padat oleh akar juga bisa kehilangan kemampuan menyimpan nutrisi.
Gantilah pot ke ukuran yang lebih besar jika diperlukan, dan tambahkan tanah segar. Ini akan memberi ruang tumbuh bagi akar serta suplai nutrisi baru untuk tanaman. Pemeriksaan akar sebaiknya dilakukan secara rutin setiap beberapa bulan.
Baca Juga: 8 Tanaman Hias Harum yang Bikin Rumah Wangi Alami dan Nyaman
Memupuk bersamaan dengan menyiram
Salah satu trik cerdas merawat tanaman adalah menggabungkan pemupukan dengan penyiraman. Anda bisa menggunakan pupuk cair yang ditambahkan langsung ke air siraman. Ini praktis dan tidak mengganggu jadwal perawatan Anda.
Dengan cara ini, tanaman akan mendapatkan nutrisi secara berkala tanpa harus dipindah atau diberi pupuk terpisah. Kebiasaan ini membantu menjaga kesuburan tanah dan membuat tanaman tetap tumbuh subur.
Tidak ragu memangkas bagian yang bermasalah
Jangan sayang untuk memangkas daun atau batang yang sudah menguning, cokelat, atau layu. Memangkas membantu energi tanaman fokus ke bagian yang sehat. Selain itu, ini juga mencegah penyebaran penyakit ke bagian lain.
Kalau Anda terus-menerus memangkas bagian yang sama, mungkin ada masalah lain yang perlu dicari tahu. Bisa jadi karena serangan hama, kekurangan cahaya, atau overwatering. Intinya, jangan abaikan sinyal yang diberikan tanaman.
Baca Juga: Kenapa Bunga Mawar Tidak Berbunga? Inilah 4 Penyebabnya yang Harus Anda Ketahui
Menumpuk kebiasaan perawatan dengan aktivitas harian
Salah satu cara agar perawatan tanaman tidak terasa berat adalah dengan menempelkannya pada rutinitas harian. Misalnya, cek kelembapan tanah saat menunggu kopi matang. Atau siram tanaman sambil mendengarkan lagu favorit sebelum tidur.
Kebiasaan kecil yang konsisten justru lebih efektif daripada perawatan intens sesekali. Metode ini bikin Anda lebih terhubung dengan tanaman tanpa merasa terbebani. Perlahan, merawat tanaman jadi bagian alami dari keseharian Anda.
Tahu kapan harus merelakan tanaman
Kadang, terlalu banyak tanaman justru membuat stres. Jika Anda merasa kewalahan, mungkin saatnya untuk melepas sebagian tanaman. Lebih baik sedikit tapi terawat daripada banyak tapi terbengkalai.
Memberikan tanaman ke orang lain bukan berarti gagal, tapi tanda bahwa Anda tahu batasan. Tanaman yang sehat masih bisa membawa kebahagiaan di rumah baru. Dan Anda pun bisa kembali fokus pada tanaman yang benar-benar bisa Anda rawat.
Baca Juga: 7 Cara Bikin Rumah Sejuk Tanpa AC di Musim Panas, Tambah Tanaman Hijau Moms
Menjadi orang tua tanaman yang baik bukan soal punya tangan dingin, tapi soal punya kebiasaan yang konsisten. Mulai dari memilih pot yang tepat, menyiram dengan bijak, sampai tahu kapan harus merelakan tanaman, semua kebiasaan ini bisa membentuk rutinitas yang menyenangkan dan penuh manfaat.
Dengan menerapkan sembilan kebiasaan ini, Anda tak hanya membuat tanaman makin sehat, tapi juga menciptakan suasana rumah yang segar dan menenangkan setiap harinya.
Selanjutnya: 5 Warna Dinding Terbaik untuk Mempercantik Lemari Kayu Dapur Anda di 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News