MOMSMONEY.ID - Tak banyak yang mengetahui bahwa berkebun membutuhkan minyak atsiri atau minyak esensial. Berikut ini terdapat rekomendasi minyak atsiri untuk tanaman hias.
Ada beberapa rekomendasi minyak atsiri untuk tanaman hias yang dapat Anda jadikan referensi.
Mengutip Balcony Garden Web, minyak atsiri untuk tanaman hias digunakan di kebun untuk mencegah hama dan penyakit berbahaya.
Baca Juga: 10 Tanaman Hias untuk Bisnis, Bisa Untung dan Hasilkan Uang Banyak
Inilah beberapa 8 minyak atsiri yang dapat Anda gunakan.
1. Minyak Esensial Rosemary
Rosemary adalah salah satu minyak paling esensial untuk berkebun dan memiliki aroma kayu yang menyenangkan, dan berfungsi sebagai pilihan ampuh untuk pengendalian hama di taman.
Aromanya yang kuat bertindak sebagai penolak alami terhadap berbagai hama, termasuk kutu daun, kupu-kupu kubis, kumbang kutu, dan semut.
Selain itu, minyak esensial rosemary bekerja secara ajaib sebagai teh minyak esensial untuk tanaman seperti kubis, brokoli, dan kembang kol, secara efektif melindungi mereka dari serangga pengganggu yang suka mengunyah dedaunan.
Untuk menciptakan pertahanan botani ini, campurkan beberapa tetes minyak esensial rosemary ke dalam pot atau botol semprot, dan oleskan di sekitar tanaman untuk mengusir serangga.
Minyak esensial rosemary juga membantu mencegah infeksi jamur pada tanaman. Ketika digunakan sebagai teh minyak esensial, dapat mencegah pertumbuhan patogen jamur, mendorong pertumbuhan yang lebih sehat dan tahan penyakit.
2. Papermint
Dengan keharumannya yang menyegarkan dan manis, minyak atsiri pepermin adalah semprotan minyak atsiri yang ampuh untuk hama kebun.
Pencegah alami ini secara efektif menjauhkan lalat, kutu daun, laba-laba, cacing gelang, siput, dan kumbang.
Selain itu, minyak esensial pepermin terbukti menjadi solusi terbaik untuk mencegah hama yang lebih besar seperti tikus, tupai, dan tahi lalat.
Untuk memanfaatkan potensinya, rendam bola kapas dengan beberapa tetes minyak peppermint dan letakkan secara strategis di area yang terkena dampak atau di dekat terowongan tahi lalat, pastikan lingkungan yang dianggap tidak menarik dan tidak menyenangkan oleh hama.
3. Melaleuca
Melaleuca, salah satu minyak esensial terbaik untuk berkebun, menawarkan solusi ampuh untuk memerangi infeksi jamur yang mungkin menyerang tanaman kebun kesayangan Anda.
Baca Juga: 10 Pohon Dalam Ruangan yang Aman untuk Kucing, Jadi Referensi Tanaman Hias Indoor
Untuk membuat semprotan antijamur alami, campurkan 1 bagian minyak esensial melaleuca dengan empat bagian air dan semprotkan secara hati-hati pada tanaman dan tanah.
Karena sifatnya yang kuat, semprotan ini harus diterapkan hanya pada batang tanaman, hindari kontak dengan daun untuk mencegah potensi sengatan matahari.
Dengan memanfaatkan kekuatan alami minyak esensial melaleuca, Anda dapat secara efektif melindungi taman Anda dari ancaman jamur dan menumbuhkan tanaman yang lebih sehat dan tahan penyakit.
4. Lavender
Minyak esensial lavender adalah permata taman sejati, memiliki manfaat ganda sebagai pengusir hama yang ampuh dan daya tarik yang menyenangkan bagi penyerbuk penting seperti lebah dan kupu-kupu.
Untuk memanfaatkan kemampuannya dalam mengusir hama, taruh beberapa tetes minyak esensial lavender pada bola kapas dan letakkan di dekat pot atau tanaman yang rentan, sehingga menciptakan penghalang pelindung terhadap pengunjung yang tidak diinginkan.
Selain itu, Anda dapat menyiapkan larutan semprotan sederhana dengan mencampurkan air dengan minyak lavendel dan menyemprot area yang terkena dampak, yang merupakan cara alami namun efektif untuk mencegah hama.
Selain itu, dengan menarik penyerbuk yang bermanfaat, minyak esensial lavender berkontribusi terhadap pertumbuhan ekosistem taman, meningkatkan penyerbukan, dan mendukung pertumbuhan tanaman.
5. Jeruk
Sebagai permata tambahan untuk menarik penyerbuk, minyak esensial jeruk terbukti menjadi pilihan yang sangat baik untuk menciptakan lingkungan yang mengundang bagi lebah dan kupu-kupu di taman Anda.
Caranya :
- Campurkan 8-10 tetes minyak esensial jeruk dengan 8-10 tetes minyak esensial lavendel atau rosemary dalam botol semprot.
- Tambahkan 500 ml air ke dalam botol semprot, pastikan semua bahan tercampur rata.
Baca Juga: Cara Memperbanyak Bunga Hydrangea, Yuk Coba Ikuti 2 Teknik Mudah Ini
- Kocok botol semprot sebelum digunakan untuk menjaga konsistensi campuran.
- Semprotkan larutan tersebut pada pot dan tanaman di sekitarnya untuk menarik penyerbuk dan menciptakan ekosistem taman yang subur.
6. Kayu Manis
Aroma minyak atsiri kayu manis yang menyegarkan tidak hanya memanjakan indra tetapi juga berfungsi sebagai pencegah gulma dan hama di kebun.
Solusi alami ini efektif mengusir semut, siput, agas, dan hama pengganggu lainnya, sekaligus berkontribusi terhadap pencegahan infeksi jamur.
Untuk membuat semprotan efektif dari salah satu minyak esensial paling penting untuk berkebun, campurkan 10-15 tetes minyak esensial kayu manis dengan air, yang memberi Anda pertahanan kuat terhadap penyerang yang tidak diinginkan.
7. Kemangi
Memanfaatkan kekuatan minyak esensial kemangi merupakan cara yang efektif untuk mencegah serangga menyerang tanaman seperti kacang-kacangan, paprika, tomat, brokoli, dan kentang.
Penolak serangga alami ini bertindak sebagai pelindung tanaman Anda, mencegah hama berbahaya menyebabkan kerusakan. Berikut cara menggunakan minyak esensial kemangi dalam berkebun.
8. Cengkih
Sifatnya yang ampuh membantu membunuh gulma, mencegah jamur, jamur, dan jamur, serta mengusir serangga dari tanaman dan tanah.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tanaman Hias Aromaterapi yang Menenangkan, Cocok untuk Relaksasi
Campurkan 8-10 tetes minyak esensial cengkeh dengan 150 ml air dalam botol semprot. Kemudian, tambahkan satu tetes sabun Castile untuk meningkatkan efektivitas larutan.
Kocok botol semprot dengan baik untuk memastikan minyak dan air tercampur dengan baik.
Semprotkan larutan tersebut pada gulma, area yang terinfeksi, atau langsung pada tanaman untuk mencegah serangan hama, membunuh gulma, dan mengatasi masalah jamur, jamur, atau jamur.
Nah itulah beberapa minyak atsiri untuk tanaman hias yang dapat Anda jadikan referensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News