MOMSMONEY.ID - Awal bulan sering kali membawa kejutan tak menyenangkan berupa tagihan yang menumpuk setelah belanja dan liburan panjang atau long weekend.
Tanpa perencanaan yang matang, banyak orang berisiko mengalami keterpurukan finansial akibat pengeluaran berlebihan selama musim liburan.
Untuk membantu Anda tetap stabil secara keuangan di tahun 2025, berikut 6 strategi penting menurut Nerd Wallet yang bisa mencegah keterpurukan finansial dan membuat awal tahun terasa lebih ringan.
Rencanakan pengeluaran sejak awal dan lakukan secara rutin
Menghindari keterpurukan finansial bisa dimulai dari kebiasaan sederhana: merencanakan pengeluaran sejak awal bulan atau tahun.
Dengan menyisihkan uang secara rutin setiap bulan, Anda bisa membentuk dana khusus untuk liburan atau kebutuhan musiman lainnya. Hal ini akan membantu Anda terhindar dari godaan utang mendadak saat musim liburan tiba.
Mulailah dengan menetapkan target tabungan yang realistis sesuai kondisi keuangan pribadi Anda. Semakin cepat Anda memulai, semakin ringan beban finansial yang akan Anda hadapi di akhir tahun. Jangan ragu untuk membuat anggaran tahunan yang mencakup pengeluaran musiman agar perencanaan lebih menyeluruh.
Baca Juga: Cara Mendukung Usaha Kecil di Tengah Pengeluaran Bulanan yang Ketat
Tetapkan jumlah pengeluaran menyeluruh sebelum membuat daftar belanja
Salah satu cara paling efektif untuk menghindari keterpurukan finansial adalah menentukan batas pengeluaran secara keseluruhan.
Hitung dulu total dana yang tersedia untuk liburan, lalu alokasikan ke berbagai keperluan seperti hadiah, transportasi, makanan, hingga hiburan. Dengan begitu, Anda bisa membuat rencana yang jelas dan realistis.
Setelah memiliki angka total, susun daftar kebutuhan dan siapa saja yang akan menerima hadiah. Jika diperlukan, lakukan penyesuaian agar tetap sesuai dengan anggaran awal. Banyak orang terkejut saat menyadari daftar hadiah mereka ternyata melebihi batas pengeluaran.
Kurangi pengeluaran dengan cara kreatif dan personal
Strategi lainnya adalah memangkas biaya dengan pendekatan yang lebih personal. Anda bisa membuat hadiah sendiri seperti membingkai foto, menulis kartu ucapan, atau membuat kerajinan tangan yang bermakna. Hadiah sederhana tapi tulus sering kali lebih berkesan dibanding hadiah mahal.
Dengan pendekatan ini, Anda tidak hanya berhemat tetapi juga tetap bisa menunjukkan kepedulian tanpa harus terjebak utang. Bahkan, banyak orang justru merasa lega karena tahu Anda tidak terbebani secara finansial hanya demi memberi hadiah. Ini bisa menjadi cara sehat membangun relasi yang tulus.
Baca Juga: Ini Tips Bijak Menikmati Uang untuk Berfoya-foya dan Harus Berhemat di Tahun 2025
Jaga emosi saat berbelanja dan manfaatkan belanja online
Keterpurukan finansial kerap terjadi karena keputusan impulsif saat berbelanja, terutama dalam suasana penuh promosi.
Penting untuk menenangkan diri dan mengambil jeda saat merasa tergoda untuk belanja berlebihan. Langkah kecil seperti berjalan-jalan atau mengecek ulang anggaran bisa membantu Anda tetap terkendali.
Belanja online juga bisa jadi solusi untuk menghindari godaan langsung di toko. Anda bisa membandingkan harga dengan lebih mudah dan menghindari jebakan promosi yang sering menipu. Pastikan tetap berpegang pada rencana awal dan hindari pembelian mendadak yang tidak perlu.
Hindari utang konsumtif berbunga tinggi sebisa mungkin
Utang berbunga tinggi adalah salah satu penyebab utama keterpurukan finansial. Menggunakan uang tunai atau dana yang sudah disisihkan akan jauh lebih aman dibanding menggunakan kartu kredit. Jika Anda tidak punya cukup uang, lebih baik tunda pembelian daripada memaksakan diri.
Jika harus mencicil, pilih metode dengan bunga rendah atau tanpa bunga seperti skema beli sekarang bayar nanti. Tapi ingat, jangan sampai cicilan di masa depan justru membebani keuangan Anda. Tetap prioritaskan pengeluaran yang bisa Anda tanggung hari ini, bukan nanti.
Baca Juga: Berapa Uang yang Harus Disimpan di Usia 30 Tahun? Ini Patokan & Cara Mengejarnya
Temukan teman anggaran untuk saling mendukung dan mengingatkan
Menghindari keterpurukan finansial akan lebih mudah jika Anda memiliki teman seperjuangan. Ajak seseorang untuk saling berbagi rencana pengeluaran dan saling mengingatkan agar tetap pada jalur yang benar. Kalian bisa bertukar ide atau bahkan saling memberi masukan soal belanja.
Bukan hanya dengan teman, Anda juga bisa membuka diskusi dengan keluarga soal anggaran bersama. Menentukan batasan belanja untuk setiap anggota keluarga bisa mencegah ekspektasi berlebihan. Keterbukaan soal uang sering kali menjadi kunci untuk mencegah konflik dan beban finansial tak terduga.
Keterpurukan finansial setelah liburan bukanlah sesuatu yang tak terhindarkan, apalagi di tahun 2025 yang penuh tantangan ekonomi.
Dengan merencanakan sejak awal, menetapkan batas pengeluaran, dan berbelanja dengan bijak, Anda bisa menjaga stabilitas keuangan sepanjang tahun. Saatnya mulai tahun ini dengan kebiasaan finansial yang lebih sehat dan terarah.
Selanjutnya: Katalog Promo Alfamidi Hemat Satu Pekan Spesial Idul Adha Periode 2-8 Juni 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News