MOMSMONEY.ID - Ada sejumlah makanan ultra proses yang harus dihindari saat diet turunkan berat badan. Yuk, intip daftarnya di sini.
Ketika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan, pilihan makanan berperan besar dalam menentukan hasil akhirnya. Tidak hanya soal jumlah kalori, tetapi juga kualitas bahan yang Anda konsumsi setiap hari.
Salah satu kelompok makanan yang paling sering menggagalkan diet tanpa disadari adalah makanan ultra proses.
Makanan ini terlihat praktis dan menggugah selera, tetapi memiliki efek jangka panjang yang dapat menghambat metabolisme, meningkatkan nafsu makan, hingga menyebabkan kenaikan berat badan.
Makanan ultra proses biasanya melalui berbagai tahapan produksi, ditambah zat aditif, pemanis, pewarna, atau perasa buatan. Kombinasi ini membuatnya sulit dihentikan serta menimbulkan keinginan makan berlebih.
Baca Juga: 15 Makanan Sehat Pengganti Nasi untuk Dikonsumsi saat Diet
Melansir dari laman Verywell Health, berikut beberapa makanan ultra proses yang harus dihindari saat diet turunkan berat badan:
1. Minuman manis
Minuman seperti soda, kopi manis, dan minuman energi termasuk makanan ultra proses karena sering mengandung pengawet, perasa buatan, gula tambahan, dan pemanis buatan.
Kalori dari minuman manis dapat meningkat dengan cepat. Satu kaleng soda saja mengandung sekitar 150 kalori dan 40 gram gula.
Jika Anda terbiasa mengonsumsi minuman manis setiap hari, coba beralih ke pilihan yang lebih sehat seperti air soda dengan rasa, air mineral yang diberi potongan buah, atau teh tanpa gula.
2. Daging ultra-proses
Sosis, bacon, hot dog, dan daging deli diawetkan dengan pengasinan, pengawetan, atau penambahan pengawet seperti nitrat. Meskipun menambah umur simpan dan rasa, daging ini biasanya tinggi natrium, lemak jenuh, dan kalori.
Baca Juga: Konsumsi Pepaya untuk Diet Bagus atau Tidak, ya? Ini Jawabannya
3. Makanan siap saji beku
Makanan beku memang praktis, tetapi banyak di antaranya termasuk ultra proses karena mengandung pengawet, pengemulsi, penambah rasa, serta tinggi natrium dan lemak tidak sehat.
Nilai gizinya dapat sangat bervariasi. Ada yang mengandung 350 kalori, tetapi ada juga yang mencapai lebih dari 500 kalori.
Sebaiknya periksa label nutrisi sebelum membeli. Pilih menu dengan protein tanpa lemak, biji-bijian, dan sayuran. Anda juga bisa membuat masakan sendiri lalu menyimpannya di freezer.
4. Keripik dan kerupuk
Keripik, kerupuk, dan camilan renyah lainnya umumnya diproduksi melalui proses panjang dan menggunakan pengawet, perasa buatan, serta pengemulsi.
Camilan ini terasa enak, tetapi tinggi lemak jenuh, garam, dan kalori sehingga mudah membuat Anda makan berlebihan.
Satu porsi keripik kentang yang berisi sekitar 11 keping mengandung 160 kalori dan 10 gram lemak, dan hampir tidak ada yang berhenti hanya di 11 keping.
Baca Juga: Manfaat Minum Air Kelapa untuk Diet Turunkan Berat Badan dan Cara Konsumsinya
5. Kue kemasan dan makanan penutup
Kue kemasan dan camilan manis biasanya terbuat dari tepung olahan, gula tambahan, perasa buatan, pewarna buatan, dan pengawet.
Camilan ini sengaja dibuat manis, gurih, dan berlemak agar terasa sangat lezat. Misalnya, tiga keping Oreo mengandung 160 kalori dan 14 gram gula.
6. Granola bar
Granola bar terlihat sehat, tetapi banyak produk di pasaran sebenarnya tinggi gula dan menggunakan pemanis tambahan, pengemulsi, serta biji-bijian olahan. Ada granola bar yang mengandung lebih dari 15 gram gula.
Saat memilih, carilah granola bar dengan bahan utuh seperti kacang, biji, atau gandum serta mengandung kurang dari 10 gram gula, minimal 3 gram serat, dan minimal 5 gram protein.
Itulah beberapa makanan ultra proses yang harus dihindari saat diet turunkan berat badan. Semoga bermanfaat.
Selanjutnya: Menakar Prospek IHSG Tembus Level 9.000 pada Akhir Tahun 2015, Ini Kata Analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News