MOMSMONEY.ID - Berikut ini enam kesalahan renovasi rumah yang paling sering disesali dari penyimpanan yang terlupakan hingga pencahayaan yang kurang pas.
Renovasi rumah memang terdengar seperti petualangan yang seru, tapi kenyataannya bisa jadi sumber stres kalau tidak direncanakan matang.
Banyak orang yang terburu-buru merenovasi tanpa mempertimbangkan hal-hal penting, lalu menyesal setelah semuanya selesai.
Artikel ini membahas enam kesalahan renovasi rumah yang paling sering disesali dari penyimpanan yang terlupakan hingga pencahayaan yang kurang pas agar Anda tidak mengulang kesalahan yang sama.
Penyimpanan rumah yang fungsional sering kali dilupakan
Melansir dari Southern Living, saat merombak rumah, perhatian biasanya tertuju pada hal-hal visual seperti warna dinding atau ubin baru.
Padahal, penyimpanan yang efektif bisa jadi penentu kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Laci dalam, rak tarik, dan pengatur tersembunyi adalah investasi kecil yang punya dampak besar.
Salah satu area yang sering diabaikan adalah dapur dan ruang serba guna, padahal area ini paling sibuk digunakan. Tanpa sistem penyimpanan yang cermat, ruangan akan cepat berantakan. Maka, pastikan desain renovasi rumah Anda mencakup solusi penyimpanan yang benar-benar bekerja.
Baca Juga: Rahasia Koordinasi Warna Ala Desainer Bikin Rumah Terasa Nyambung dan Ngak Ribet
Renovasi tanpa rencana komprehensif bisa berujung kacau
Merasa bisa jalan sambil berpikir saat renovasi rumah? Itu jebakan klasik yang sering disesali. Tanpa rencana desain yang menyeluruh, renovasi bisa melenceng jauh dari ekspektasi dan menyebabkan biaya membengkak.
Rencana yang matang akan membantu Anda memperkirakan semua aspek renovasi, termasuk izin dan kebutuhan masa depan seperti ruang kerja atau aksesibilitas. Renovasi rumah bukan hanya soal mempercantik hari ini, tapi juga soal menyiapkan rumah yang nyaman bertahun-tahun ke depan.
Bahan berkualitas jadi investasi jangka panjang
Godaan terbesar saat renovasi rumah adalah menghemat pengeluaran dengan memilih bahan murah. Tapi sayangnya, ini justru bisa membawa masalah baru dalam waktu dekat.
Meja dapur, kabinet, dan perlengkapan pipa adalah contoh elemen yang sering disentuh dan cepat rusak jika bahannya asal-asalan.
Memilih material yang kuat dan berkualitas akan membuat rumah terasa lebih nyaman dan terlihat lebih premium. Meskipun lebih mahal di awal, Anda justru akan menghemat biaya perawatan dalam jangka panjang dan itu benar-benar sepadan.
Baca Juga: 8 Warna Cat Hijau Favorit Desainer Interior untuk Rumah yang Segar dan Penuh Karakter
Eksterior yang diabaikan bikin rumah terasa “setengah jadi”
Saat fokus renovasi rumah hanya tertuju ke interior, bagian luar sering kali terlupakan. Padahal, tampilan eksterior punya peran penting dalam menciptakan kesan menyatu dan utuh. Teras, taman, hingga lanskap bisa memberi nilai lebih pada keseluruhan renovasi.
Cobalah melihat rumah Anda secara menyeluruh, bukan hanya dari dalam. Eksterior yang terawat bisa jadi perpanjangan alami dari ruang dalam, membuat rumah terasa lebih lapang, segar, dan menyenangkan untuk ditinggali.
Pencahayaan berlapis menambah nuansa dan fungsi
Kesalahan renovasi rumah lainnya yang sering terjadi adalah mengandalkan satu sumber cahaya saja. Padahal, pencahayaan berlapis yang mencakup ambient, task, dan accent lighting, bisa menciptakan suasana yang lebih hangat dan fungsional.
Pencahayaan yang tepat membuat aktivitas sehari-hari lebih nyaman, mulai dari memasak hingga bersantai. Anda tak selalu harus menambah anggaran besar; kuncinya ada pada penempatan lampu yang strategis dan sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Apakah Beli Rumah Masih Menguntungkan? Ini Fakta Investasi Properti Jangka Panjang
Efisiensi energi jarang diprioritaskan sejak awal
Saat renovasi rumah, banyak orang lupa mempertimbangkan efisiensi energi sebagai bagian penting dari desain. Padahal, fitur seperti insulasi yang baik, jendela hemat energi, dan zonasi HVAC bisa meningkatkan kenyamanan sekaligus menekan biaya tagihan.
Perubahan ini memang tidak selalu terlihat secara langsung, tapi dampaknya bisa dirasakan setiap hari. Rumah yang hemat energi bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga ramah di kantong dalam jangka panjang.
Renovasi rumah perlu strategi yang tepat
Renovasi rumah memang bisa jadi proses yang menyenangkan, tapi juga penuh tantangan. Menghindari kesalahan seperti penyimpanan yang buruk, bahan murah, hingga pencahayaan yang kurang tepat akan membantu Anda mendapatkan hasil maksimal.
Pastikan setiap keputusan dalam renovasi rumah Anda didasarkan pada kebutuhan jangka panjang dan kenyamanan hidup sehari-hari.
Selanjutnya: 5 Langkah Cerdas Membangun Kekayaan Generasi untuk Masa Depan Keluarga Anda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News