MOMSMONEY.ID - Bagus untuk mengatasi perilaku kecanduan, simak tanda dan tips cara melakukan dopamine detox berikut ini.
Dopamine detox adalah salah satu cara yang dipopulerkan oleh Dr. Cameron Sepah untuk mengatasi beragam jenis perilaku kecanduan.
Cara ini dilakukan dengan mengurangi segala hal yang memicu asupan dopamin berlebih pada otak.
Salah satu penyumbang asupan hormon dopamin berlebih adalah melakukan hal-hal yang disukai secara berlebihan. Seperti bermain ponsel, makan, dan bahkan belanja.
Baca Juga: Viral di Media Sosial, Apa Itu Dopamine Detox? Berikut Penjelasannya
Ada beberapa tanda penting yang menyarankan Anda untuk segera melakukan dopamine detox atau puasa dopamin, menurut laman Very Well Mind, seperti:
1. Screen time tinggi: Anda menghabiskan banyak waktu menggunakan ponsel untuk bermain sosial media, belanja online, dan bahkan bermain game online.
2. Kecanduan: Anda sering melibatkan banyak aktivitas mengecek ponsel dan notifikasi. Membuka ponsel saat bangun pagi dan beberapa waktu lain hingga sebelum tidur.
3. Performa terpengaruh: Waktu untuk melakukan kewajiban seperti kerja, sekolah, mengerjakan tugas, dan produktivitas mulai terganggu karena terlalu sering online.
4. Kesulitan membatasi: Anda sudah berusaha keras untuk membatasi diri namun masih merasa kesulitan untuk membatasi penggunaan ponsel, sosmed, TV, dan game online.
5. Mudah tersinggung: Anda merasa mudah tersinggung, cemas, murung, dan lebih sulit berkonsentrasi saat mencoba membatasi waktu layar.
Baca Juga: 5 Akibat Terlalu Sering Nonton Film Porno, Mulai Kurangin Yuk
Jika sudah mulai merasakan beberapa tanda tersebut, maka ada baiknya Anda mulai menerapkan puasa dopamin atau dopamine detox dalam keseharian Anda.
Ada beberapa tips dan cara yang bisa dilakukan untuk mempraktekkan dopamine detox, dikutip dari laman Psych Central:
1. Membuat batasan
Puasa dopamin melibatkan batasan yang membuat kebiasaan yang tidak diinginkan menjadi sulit untuk dilakukan.
Seperti contohnya menginstal aplikasi pemblokiran, membatasi waktu yang dihabiskan bersama orang lain yang berbagi kebiasaan tersebut, dan meletakkan sesuatu di luar jangkauan yang membuatnya tidak nyaman.
2. Memilih alternatif lain yang bermanfaat
Setelah Anda merasa kesulitan untuk terlibat dalam perilaku yang tidak diinginkan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah memilih kegiatan alternatif lain yang meningkatkan kesejahteraan Anda.
Bisa seperti olahraga, bermain bersama hewan peliharaan, membaca buku, melukis, meditasi, dan menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai.
Baca Juga: 4 Alasan Dating App Mulai Ditinggalkan Gen Z dan Milenial, Tidak Laku Lagi?
3. Memahami penyebabnya
Bagian dari dopamine detox adalah memahami alasan mengapa Anda melakukan hal-hal yang tidak diinginkan tersebut.
Jika alasannya adalah kebosanan, kenali kapan Anda merasa bosan dan apa yang bisa membantu mencegah melakukan hal impulsif tersebut saat merasa bosan. Menulis jurnal mungkin bermanfaat untuk mengenali perasaan yang dialami sepanjang hari.
4. Mencari bimbingan
Idealnya, dopamine detox harus dilakukan di bawah bimbingan dan pengawasan profesional kesehatan mental.
Sebab mereka dapat membantu pasien memahami proses yang terlibat dan mengembangkan strategi yang lebih komprehensif untuk mengubah perilaku tersebut.
Bekerjasama dengan ahli kesehatan mental dapat membantu memastikan detoks ini dilakukan dengan aman dan efektif.
Nah, itulah tadi beberapa tanda dan tips cara untuk melakukan dopamine detox atau puasa dopamin. Tertarik mencoba?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News