MOMSMONEY.ID - Sering terjadi, ini 5 kesalahan pakai serum vitamin C yang bisa merugikan kulit.
Vitamin C atau dikenal juga sebagai asam askorbat adalah vitamin larut air yang penting untuk berbagai fungsi biologis dalam tubuh manusia. Termasuk antioksidan yang kuat, vitamin C dapat membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan.
Sifat antioksidannya yang kuat juga memiliki kemampuan untuk mencerahkan, mengencangkan, dan melindungi kulit. Perannya dalam sintesis kolagen menjadikannya bahan yang banyak dicari di banyak produk skincare, terutama dalam bentuk serum.
Penggunaan serum vitamin C dapat membantu mencerahkan, memperbaiki tekstur, dan melindungi kulit dari kerusakan lingkungan. Namun, seperti penggunaan produk perawatan kulit lainnya, tidak sedikit orang yang kurang memahami cara memakai serum vitamin C yang benar.
Agar hasilnya maksimal dan tidak merugikan kulit, berikut 5 kesalahan pakai serum vitamin C yang harus Anda hindari atau perbaiki sebagaimana dilansir dari SkinQ.
Baca Juga: Atasi Kulit Kusam dari Dalam, Konsumsi 8 Jus Buah Terbaik untuk Mencerahkan Kulit Ini
1. Memakai formula yang tidak sesuai dengan jenis kulit
Salah satu kesalahan paling umum dalam penggunaan serum vitamin C yaitu memakai formula yang salah untuk jenis kulit spesifik Anda.
Serum vitamin C hadir dalam berbagai formulasi seperti L-ascorbic acid, ascorbyl palmitate, dan sodium ascorbyl phosphate. Adapun masing-masing formulasi tersebut mampu memenuhi kebutuhan kulit yang berbeda.
L-ascorbic acid dianggap sebagai standar emas karena efektivitasnya, namun dapat menyebabkan iritasi pada jenis kulit sensitif. Di sisi lain, ascorbyl palmitate dan sodium ascorbyl phosphate cenderung lebih stabil dan lembut, sehingga cocok untuk mereka yang memiliki kulit sensitif atau mudah teriritasi.
Untuk menghindari kesalahan ini, penting untuk mengidentifikasi jenis dan permasalahan kulit Anda sebelum membeli serum vitamin C. Jika Anda memiliki kulit sensitif, pilihlah serum dengan bentuk vitamin C yang lebih lembut. Jika kulit Anda dapat menoleransi formulasi yang lebih kuat, maka serum L-ascorbic acid mungkin lebih tepat.
2. Urutan pemakaiannya salah
Menerapkan produk perawatan kulit dengan urutan yang benar ternyata lebih penting dari yang Anda kira. Adapun kesalahan umum yang dilakukan individu saat memakai serum vitamin C yaitu mengaplikasikan serum vitamin C dengan urutan yang keliru.
Serum vitamin C paling baik digunakan setelah mencuci muka dan menggunakan toner tetapi sebelum moisturizer dan sunscreen. Hal ini memungkinkan serum terserap langsung ke dalam kulit dan bekerja secara efektif tanpa adanya gangguan dari produk yang lebih berat.
Apabila Anda menerapkan serum vitamin C terlalu dini, itu dapat mengurangi kemanjurannya karena produk berikutnya dapat menghambat penyerapan serum, kecuali Anda menggunakan face wash penyeimbang pH yang tidak mengharuskan Anda menggunakan toner.
Di sisi lain, menggunakan serum vitamin C setelah produk krim atau minyak yang kental dapat menciptakan penghalang yang mencegah serum menembus kulit secara efektif.
3. Tidak konsisten
Konsistensi adalah kunci dalam perawatan kulit dan ini juga berlaku untuk penggunaan serum vitamin C. Banyak orang yang melakukan kesalahan dengan menggunakan serum vitamin C secara tidak konsisten sehingga hasilnya kurang optimal.
Ingat, vitamin C bukanlah solusi cepat. Namun, manfaatnya menjadi lebih nyata dengan penggunaan jangka panjang dan konsisten.
Untuk menghindari kesalahan ini, integrasikan serum vitamin C Anda ke dalam rutinitas skincare harian. Pilih waktu tertentu dalam sehari, sebaiknya di pagi hari, untuk menerapkannya dan patuhi rutinitas itu.
Mengaplikasikan serum vitamin C di pagi hari dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap penyebab stres lingkungan seperti polusi dan sinar UV, berkat sifat antioksidan yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Kolesterol Minggat, Ini 5 Manfaat Minum Teh Hijau Setiap Hari bagi Kesehatan Anda
4. Terlalu cepat menggunakan serum vitamin C konsentrasi tinggi
Serum vitamin C tersedia dalam berbagai konsentrasi. Kesalahan yang dilakukan beberapa orang adalah tidak meluangkan waktu untuk memahami efek serum vitamin C dan langsung menggunakan serum vitamin C dengan konsentrasi tinggi.
Faktanya, hal ini dapat menyebabkan iritasi kulit, kemerahan, atau bahkan sensasi terbakar terutama jika kulit Anda tidak terbiasa dengan bahan aktif ini.
Sebaiknya, mulai pakai serum vitamin C dengan konsentrasi yang lebih rendah. Jika kulit Anda sudah mampu menoleransinya, tingkatkan konsentrasinya secara bertahap.
Pendekatan ini akan membantu meminimalkan risiko reaksi merugikan sekaligus memungkinkan kulit Anda beradaptasi dengan baik.
5. Melewatkan penggunaan sunscreen
Vitamin C dikenal karena kemampuannya dalam memberikan perlindungan kulit dari matahari pada tingkat tertentu serta meningkatkan efektivitas sunscreen. Meskipun begitu, bukan berarti Anda bisa melewatkan penggunaan sunscreen sama sekali saat menggunakan serum vitamin C.
Tak sedikit orang yang menganggap bahwa penggunaan serum vitamin C mampu memberikan perlindungan yang cukup terhadap sinar matahari. Padahal, ini adalah anggapan yang keliru.
Meskipun vitamin C memang menawarkan perlindungan antioksidan terhadap radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar UV, namun serum vitamin C tetap tidak dapat menggantikan kebutuhan kulit akan sunscreen berspektrum luas.
Sinar UV masih menjadi ancaman besar bagi kulit. Dan, sunscreen merupakan pertahanan utama kulit terhadap efek negatif sinar UV seperti sunburn, penuaan dini, dan kanker kulit. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengaplikasikan sunscreen sebagai langkah terakhir dalam rutinitas skincare pagi Anda, setelah serum vitamin C yang Anda pakai terserap sepenuhnya.
Itulah 5 kesalahan pakai serum vitamin C yang wajib Anda hindari atau perbaiki karena bisa merugikan kulit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News