MOMSMONEY.ID - Di era saat ini, chatbot AI memang menakjubkan karena dapat memberikan segala informasi. Namun, Anda perlu mengetahui hal terlarang yang tidak boleh dibagikan dengan Chatbot AI.
Chatbot AI seperti ChatGPT dan Gemini milik Google populer karena dapat menghasilkan respons seperti manusia. Hal terlarang yang tidak boleh dibagikan dengan chatbot AI dapat Anda simak di artikel.
Jika Anda ingin melindungi data Anda saat menggunakan ChatGPT dan chatbot AI lainnya, ada baiknya Anda memahami risiko privasi yang terlibat.
Baca Juga: Cara Mematikan Fitur Kontrol Orangtua di iPhone untuk Anak
Salah satunya dengan tidak membagikan beberapa hal penting dengan chatbot AI.
Untuk memastikan privasi dan keamanan Anda, ada lima jenis data utama yang tidak boleh Anda bagikan dengan chatbot AI generatif:
1. Rincian keuangan
Dengan meluasnya penggunaan chatbot AI, banyak pengguna beralih ke model bahasa ini untuk mendapatkan nasihat keuangan dan mengelola keuangan pribadi.
Meskipun model ini dapat meningkatkan literasi keuangan, mengetahui potensi bahaya dari berbagi detail keuangan dengan chatbot AI sangatlah penting.
Saat menggunakan chatbot sebagai penasihat keuangan, Anda berisiko mengekspos informasi keuangan Anda ke penjahat dunia maya yang dapat memanfaatkannya untuk menguras akun Anda.
Untuk melindungi informasi keuangan Anda, batasi interaksi Anda dengan chatbot AI hanya pada informasi umum dan pertanyaan umum. Membagikan detail akun tertentu, riwayat transaksi, atau kata sandi dapat membuat Anda rentan.
2. Pikiran pribadi dan intim
Banyak pengguna beralih ke chatbot AI untuk mencari terapi, tanpa menyadari potensi konsekuensinya bagi kesehatan mental mereka. Memahami bahaya pengungkapan informasi pribadi dan intim kepada chatbot ini sangatlah penting.
Chatbot AI tidak memiliki pengetahuan dunia nyata dan hanya dapat memberikan respons umum terhadap pertanyaan terkait kesehatan mental.
Lebih jauh lagi, berbagi pemikiran pribadi dengan chatbot AI menimbulkan masalah privasi yang signifikan. Privasi Anda dapat terancam karena rahasia dan pemikiran intim Anda dapat bocor secara daring atau digunakan sebagai bagian dari data pelatihan AI.
3. Informasi rahasia tempat kerja
Banyak karyawan mengandalkan chatbot AI untuk meringkas notulen rapat atau mengotomatiskan tugas-tugas berulang, yang menimbulkan risiko tereksposnya data sensitif secara tidak sengaja.
Baca Juga: Cara Reset Algoritma Instagram agar Dapat Mengatur Tampilan Sesuai Keinginan
Anda dapat menjaga informasi sensitif dan melindungi organisasi Anda dari kebocoran atau pelanggaran data yang tidak disengaja dengan memperhatikan risiko yang terkait dengan berbagi data terkait pekerjaan.
4. Kata sandi
Membagikan kata sandi Anda secara daring, bahkan dengan model bahasa yang besar, adalah hal yang sama sekali tidak boleh dilakukan. Model-model ini menyimpan data di server, dan mengungkapkan kata sandi Anda kepada mereka membahayakan privasi Anda.
Untuk menjaga kerahasiaan kredensial login Anda, jangan pernah membagikannya dengan chatbot, bahkan untuk tujuan pemecahan masalah. Jika Anda perlu mengatur ulang atau mengelola kata sandi, gunakan pengelola kata sandi khusus atau protokol TI aman milik organisasi Anda.
5. Data tempat tinggal
Sama seperti media sosial dan platform daring lainnya, Anda tidak boleh membagikan informasi pengenal pribadi.
Baca Juga: Cara Instal Microsoft Copilot di WhatsApp agar Bisa Ngobrol Kapan Saja
Misalnya, menyebutkan alamat rumah Anda secara tidak sengaja saat meminta layanan terdekat kepada chatbot dapat secara tidak sengaja membuat Anda berisiko.
Jika data ini dicegat atau bocor, seseorang dapat menggunakannya untuk pencurian identitas atau menemukan Anda di dunia nyata.
Demikian pula, berbagi informasi secara berlebihan pada platform yang terintegrasi dengan AI, seperti Snapchat, dapat secara tidak sengaja mengungkapkan lebih banyak tentang Anda daripada yang dimaksudkan.
Itulah beberapa hal terlarang yang tidak boleh dibagikan kepada chatbot AI.
Selanjutnya: Masih Tunggu Keputusan Final, Skema Baru BBM Bersubsidi Sudah Dilaporkan ke Presiden
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News